Di kampus.
Seorang gadis terduduk sambil menyandarkan kepalanya pada kaca jendela sembari memandangi pemandangan dari luar yang cukup menyegarkan paginya.
Ia menghela nafas..
Hhh..
"Pagi yg indah.." batinnya.
Tidak terlihat senyum disana.Cuaca yang cerah dengan matahari hangat ternyata tidak cukup melengkapi suasana hati si pemilik mata indah ini.
Tidak ada hal buruk yang terjadi, semua bahkan cukup terkendali. Sesuai mimpi dan harapannya. Mungkin yang ada dihatinya saat ini... Hanya rindu.Ya, Anak agung ayu puspa aditya karang atau Dita kini sedang berada jauh dari rumah,dari kampung halamannya Indonesia.
Ia tengah mengenyam pendidikannya di Korea Selatan demi menyelesaikan sekolahnya di universitas.
Korea ia pilih karna disini ia bisa sekaligus mengejar mimpinya untuk menjadi dancer profesional.
Kecintaannya pada kpop membuat ia berharap suatu saat bisa menjadi back dancer dari artis idola di Korea.
Artis manapun tidak masalah baginya.
Itu pulalah yang membuat Dita mendaftarkan dirinya untuk menjadi trinee disalah satu akademi dancer.
Meski sudah berusaha menyibukkan diri dengan membagi waktu antara sekolah dan latihan, namun itu tak jua meredam rasa rindu pada keluarganya."Dit..! Hayyoo melamun..!" Jinny salah seorang teman Dita menepuk pundak dan membuatnya cukup tersentak.
Memang benar pikirannya tadi sempat mengawang sampe ke Indonesia."Jinny.. Kamu mengagetkan ku.." Keluh Dita dengan nada manja.
"Lagian.. Masih pagi gini sudah ngelamun aja,awas entar kesambet lho.." Jawab Jinny tersenyum sambil menarik salah satu kursi untuk bisa duduk disamping Dita.
"Ya kamu jangan ngagetin juga dong.. Nanti kalo aku kena serangan jantung gimana? Lagian di Korea bisa kesambet apaan coba?" Balas Dita dengan lirikan mata andalannya berharap Jinny mengalah.
Namun bukannya bilang maaf, Jinny malah kian melebarkan senyumnya dan menatap Dita gemas.
Seakan menggoda Dita serasa menyenangkan baginya."Yaa Daripada aku tiba-tiba meluk kamu dari belakang terus aku cium gimana? Yang ada nanti kamu malah terkena serangan cinta.."
"Dan kesambet demit Jinny.." Sambar seorang gadis lain yg juga muncul tiba-tiba sambil menaruh tasnya di atas meja tepat dihadapan Jinny.
Lea namanya.
gadis berperawakan tinggi, putih, langsing, dan menawan.Senyum Jinny seketika berkerut.
Padahal ia kira saat-saat tadi adalah waktu yang tepat untuk bisa lebih dekat dengan Dita.
Mumpung masih berdua pikir Jinny.
Ia tidak menyangka kemunculan gadis jangkung itu begitu cepat."Eonni.." Sambut Dita dengan dua tangan terbuka ke arah Lea.
Lea pun menyambut itu dengan pelukan hangat sambil cipika cipiki.
Dita nampak senang hati dengan kedatangan sahabatnya tersebut.Lea dan Dita sudah cukup lama berteman. Sejak Dita tinggal di Korea, lea adalah orang pertama yang berkenalan dengannya.
Mereka bahkan juga satu trinee di Akademi pelatihan yang sama.
Meski pada awalnya mereka berdua agak kesulitan dalam berkomunikasi karna kendala bahasa yang berbeda, namun dari situlah Dita bisa melihat bahwa Lea adalah teman yang tulus karna ia tidak pernah berhenti menemani dan mengajarkan Dita banyak hal. Mungkin karna Lea mengerti keadaan Dita. sama seperti dirinya, Lea juga pelajar asing yang berasal dari jepang. Jadi Lea sedikit banyak bisa memahami kondisi dan perasaan teman baiknya itu.
Jika Dita dan Lea mengingat kembali masa-masa mereka saling mengenal dulu maka mereka berdua tidak akan berhenti tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA INI (didamxdijin)
RandomAwal pertemuan yang canggung tak membuat dua anak manusia ini enggan memulai jalinan persahabatan yang manis.. meski tidak mudah bagi keduanya karna kendala bahasa dan budaya yang berbeda tp tdk menutupi ketulusan hati untuk saling memberi dan mener...