Awal pertemuan yang canggung tak membuat dua anak manusia ini enggan memulai jalinan persahabatan yang manis.. meski tidak mudah bagi keduanya karna kendala bahasa dan budaya yang berbeda tp tdk menutupi ketulusan hati untuk saling memberi dan mener...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam sambungan telepon..
"Iya ma.. Dita tahu.."
"Bener lho dit.. Kamu kalau dibilangin sama mama tuh ya mbok nurut.. Jangan sampai kamu terkena flu, terus jadi nggak bisa kemana-mana kayak si teman kamu tuh yang dari Jepang si mijuki.."
"Hahaha.. Mizuki, ma.."
"Iya itu Mizuki.. Dan Jangan lupa minum vitamin buat penambah daya tahan tubuh kamu supaya nggak gampang capek. Apalagi kamu lagi rajin rajin nya latihan. Udahlah sibuk kuliah, latihan dance pula. Apalagi nanti kalau punya pacar.. Udah tuh nambah sibuk pacaran.."
"Ma..?? Kok bisa mikir kesitu sih?"
"Lho memangnya kamu ga mikirin soal itu??"
"Ya nggak lah ma.. Masa jauh jauh ke Korea cuma buat pacaran.."
"Iya mama tau.. Kamu kesana buat kuliah biar kelak bisa nerusin bisnis keluarga. mama juga paham kamu seneng nari.. Tapi masa sih anak bontot mama yang paling cantik ini nggak ada yang naksir?"
" Udah ah ma.. Malah ngomongin yang lain.. Pokoknya mama tenang aja, dita baik baik aja kok.. Ga ada waktu buat yang gitu gitu.."
"Okey.. Mama juga percaya ada teman teman kamu yang selalu ngejaga dan ngelindungin kamu.."
"Iya.. "
"Ya udah.. Kamu baik baik ya.. Ingat pesan mama tadi, pakai jaket yang tebel kalau keluar rumah.. Dan jangan lupa istirahat"
"Iya ma.."
"Bye sayang.. I love you"
"Love you to ma.."
Tuutt.....
Sambungan terputus.
Dita pov.
Hhh..
Ku naikkan kedua alisku ke atas untuk melegakan kening sebab obrolan ini.
Aku baru saja selesai menelfon mama tercinta. Padahal tadi pagi aku juga sudah melakukan video call dengannya. Hahaha.. Memang beginilah kami setiap hari. Tiada hari tanpa saling menghubungi. Bisa pagi, siang, malam, kapan saja mereka keluarga ku selalu ada untukku. Apalagi mama, sesibuk apapun pasti wajib bagiku memberi kabar.
Seperti sekarang ini. Aku yang baru saja selesai dengan kelas bahasa ku, memutuskan untuk menghabiskan waktu sejenak di caffe terdekat, sembari menikmati beberapa cake dan Goguma Latte panas yang menghangatkan.
