7

413 53 36
                                        

Malam telah berganti hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam telah berganti hari.
Jam saat ini sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, dan satu sosok yang masih terbaring ditempat tidur kini
sedikit menggeliat dengan
perasaannya yang berkata
bahwa ini sudah waktunya bangun.

Kelopak matanya terbuka perlahan.
Ia Mengerjap sembari merasakan nafasnya yang terhela dan mencoba mengumpulkan kesadarannya satu persatu.

"Hhh.. Aku masih hidup." Gumamnya lirih.

Ia mengernyit menahan pengar yang kian terasa berat dikepala.

Dalam keadaan seperti itu Ia lantas merasa aneh kala aroma bantal dan selimut yang dikenakannya terasa begitu asing di indera penciumannya. Dan disaat itu juga ia yakin bahwa ini bukanlah tempat tidurnya.

Masih setengah sadar ia menerka-nerka sendiri dimana ia sekarang?

kepalanya sedikit terhuyung kala tubuhnya mencoba untuk bangun lalu bersandar pada sandaran headboard tempat tidur.

Dengan jemarinya ia menyisir rambutnya kebelakang dan berusaha untuk melihat lebih jelas.

"Dimana aku?" Matanya mengedar hingga ke sudut ruangan.

Pandangannya lantas terhenti pada satu frame yang berada diatas nakas disamping tempat tidur. Itu adalah gambar seseorang yang ia kenal.
Foto Dita bersama keluarganya.

Soodam meraih foto frame tersebut dan memerhatikannya.

Matahari yang sudah meninggi sudah cukup memberi cahaya pada ruangan kamar itu meski gorden jendela belum dibuka.

"Hhh.. Benar. Aku pasti sedang berada ditempat Dita" Katanya menyadarkan diri sendiri.

"Aku mabuk semalam, astagah.."

Ia menaruh foto itu kembali ketempat semula sambil mengusap rambutnya yang masih berantakan.

Ia memijit pelipisnya demi menahan pusing yang dirasakannya.

"Pabo!" Ia mengepalkan satu tangannya lalu memukulkannya pada kening.

Untuk sesaat gadis yang baru bangun itu, berusaha menenangkan diri.
Ini masih pagi dan perasaan stress tiba-tiba menyerangnya.

Soodam kini duduk dengan memeluk lutut nya didepan dada.

Dalam diamnya ia me-rewind kembali atas apa yang ia alami tadi malam. Seketika muncul bayangan eunwoo juga Denise yang telah menjadi salah satu penyebab frustasi nya.

Kembali teringat Sesuatu yang pernah ia lakukan dimasa lalu untuk bersenang-senang demi lari dari depresi kini malah menyeretnya kembali dalam masalah baru.

Soodam mengeraskan rahangnya. Seandainya bisa, ingin sekali ia lari dari semua ini.

Hhh...

RASA INI (didamxdijin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang