Cahaya bulan nan temaram dimalam itu kian menyempurnakan senyum yang tersungging menatap kagum pada sinaran lampu-lampu jalan yang terlewati bersama gedung-gedung tinggi yang menjulang.
Gadis muda menatap keluar kaca jendela mobil yang tengah melaju, sembari memegangi bunga dan Piagam penghargaan dipangkuannya.
Terduduk sendiri menghitung waktu, jemarinya memeluk erat kedua simbol pencapaiannya dimasa ini.
Hatinya ikut bersenandung kala mengingat orang-orang terkasih yang tengah menanti kepulangannya dirumah.
Jalan demi jalan dilalui bersama bias-bias cahaya dari luar sana.
Sang pemilik lesung pipi itu kian menarik senyum diwajah cantiknya.
Namun keadaan langit yang diselimuti warna musim dingin kala itu, seketika terlihat buram.
detik-detik tak terduga setelahnya merubah suasana yang semula tenang menjadi petaka.
Sepasang mata indah menyipit oleh kilau cahaya terang yang tiba-tiba menghujani pandangannya dari arah depan.
Suara peringatan berbunyi kencang
Tiiiiiiiin..............!
Roda menukik tajam, terseret menyapu jalan. Dan..
Bruuuakk......!!!
Dentuman keras tak terhindarkan.
Dua sosok tak berdaya terombang-ambing didalam mobil yang terguling bersama kepulan asap yang nampak terlihat setelah itu.
Tubuh lemah tak sadarkan diri terhimpit diantara dua sisi kursi yang remuk. Darah bercucuran menodai setir dari kepala si pengemudi yang tak lagi bernafas.
Sementara sosok yang masih muda dibelakangnya nampak menggerak-gerakkan tangan dengan pandangan yang memudar juga suara tercekat.
Bunga yang telah terlepas ditangan kini tergeletak bersama puing-puing kaca yang berserakan dijalan. Terlihat dari pecahan-pecahan itu terpantul cahaya merah menyala.
Itu adalah api, yang kemudian berakhir meredupkan asa dari seorang dara yang menghantarkannya pada malam-malam gelap nan kelabu.
..............
....
...
Nona?
___
Nona soodam?
Gadis berusia 22 tahun yang dipanggil namanya itu, seketika tersadar dari lamunan singkat yang membawanya pada masa lalu.
Kelopak matanya yang semula terpejam karena lelah kini terbuka dan mendapati dirinya yang masih berada didalam mobil pribadinya yang tengah membawanya pulang.
"Maaf membangunkan anda"
"Ada apa? Dan kenapa kita melewati jalan ini?" Sahutnya parau saat menyadari sang sopir tidak melewati jalur yang biasanya.
"Ne, saya ingin memberi tahu anda bahwa kita sedang dalam perjalanan menuju pulang kerumah"
"Mwo? Tapi Kenapa? Bukankah omma dan appa masih diluar negri?"
"Ne, tapi ada seseorang yang harus anda temui sekarang juga"
"Huh? "
- - - - -
Soodam pov.
Aku berjalan tergesa dengan langkah yang agak terseret menuju ke ruang tamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA INI (didamxdijin)
RandomAwal pertemuan yang canggung tak membuat dua anak manusia ini enggan memulai jalinan persahabatan yang manis.. meski tidak mudah bagi keduanya karna kendala bahasa dan budaya yang berbeda tp tdk menutupi ketulusan hati untuk saling memberi dan mener...