12

462 49 33
                                        

Flashback on.

"Heol, soobin oppa?!"

Soodam telah dibuat terkejut bukan main!

Seseorang yang baru saja disebut namanya itu adalah pria yang juga pernah mengajak soodam berkencan ditempat yang sama.

Pantas saja ia sempat merasakan dejavu, gadis itu lupa bahwa ia pernah kesana bersama pria yang sekaligus merupakan pemilik dari restoran itu, choi soobin.

Hubungan mereka memang tak berlangsung lama, mungkin hanya 1 atau 2 bulan? Itupun sudah hampir setahun lalu. Ya, soodam menghilang dan meninggalkan pria itu tanpa kabar.

Hal yang wajar jika soodam tak lagi mengingatnya. Namun berbeda dengan pria itu, choi soobin justru tidak pernah melupakan wanitanya.

Dan sekarang mereka berdua bertemu kembali yang mana hal itu menjadi sebuah kesialan bagi soodam.

Bagaimana tidak? suasana ini mendadak runyam sebab soodam tidak datang sendiri. Menghadapi 1 pria saja sudah cukup membuatnya pusing, apalagi 2?
Cha eunwoo dan choi soobin.

Dan mampusnya lagi, cogan dengan tinggi 185 cm itu justru malah datang menghampirinya dan secara kurang ajar menyapa soodam didepan cha eunwoo tanpa permisi. Hal itu terang saja telah menyulut kemarahan eunwoo.

Pertemuan yang tak disangka itu lantas berakhir dengan perkelahian yang saat ini tengah berlangsung didepan mata soodam.

Soodam kini dalam masalah. Ia tak tahu harus berbuat apa. Kejadian itu berlangsung dengan sama cepat.

BUGG!!

Satu lagi pukulan eunwoo mengenai wajah soobin.

Soodam kian panik. Alih-alih melerai Ia justru berdiri dari kursinya dengan raut wajah yang berpikir keras. Ia harus segera berbuat sesuatu.

Namun beruntung, eunwoo tak sempat melanjutkan aksi brutalnya, karena para pelayan juga manager restoran dengan cepat datang untuk menghentikan perkelahian dari kedua pemuda tampan itu.

Soobin yang baru saja menerima bogem mentah dari eunwoo, kini mencoba bangkit, ia menyeka sudut bibirnya untuk memastikan apakah ada bekas disana. Dan ia nampak terlihat baik-baik saja.

"Lepaskan aku! Biar kuberi pelajaran pada pria kurang ajar itu! "
Beberapa pelayan berusaha sekuat tenaga menahan gerakan tubuh eunwoo yang masih belum puas dengan perbuatannya.

Dan soobin kali ini berhasil berdiri dengan dibantu oleh beberapa pelayan lainnya. Dibanding dengan eunwoo, soobin nampak lebih tenang. Ia bahkan tak berniat untuk membalas.

Hanya tarikan nafas yang coba ia stabilkan agar ia bisa berdiri tegak, seraya memperbaiki sendiri rambutnya juga pakaiannya yang berantakan.

"Sajangnim, anda baik-baik saja?"
Tanya salah satu pelayan.

Soobin hanya menjawabnya dengan isyarat tangan. Tak ada luka serius pada dirinya.
(Si oppa tetep ganteng guys..Wkwkwk)

Melihat eunwoo yang masih belum tenang, maka soobin pun membuka suara.

"Daripada terus mengamuk padaku lebih baik sekarang kau mencari tahu, kemana gadis yang kau sebut tunanganmu itu?"

"Mwo?! " Eunwoo mengernyit.

Dengan emosinya yang belum mereda ia lantas menoleh ke arah mejanya tadi.

Dan soodam tidak ada disana !

"Aku menyesal mengatakan ini, tapi siapapun kau, sebaiknya putuskan dia. Lee soodam adalah gadis yang tidak punya perasaan. Bisa kupastikan dia tidak mencintaimu. Seperti saat ini, besok atau lusa dia akan tetap pergi meninggalkanmu."
Lanjut soobin setenang mungkin dengan gerakan tangannya yang ia masukkan kedalam saku.

RASA INI (didamxdijin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang