ㅋㅋㅋㅋ........!!
Zuu, sudah lima menit lamanya anak itu terus tertawa tak jelas dengan kekehan khasnya. Soodam yang sejak tadi mendengar tawanya itu hanya bisa diam seraya menatapnya sinis karena jujur saja dia memang tidak suka tapi tetap membiarkan nya.
Mereka berdua tengah berada di balkon lantai paling atas gedung akademi dance studio saat ini.
Tak tahan dengan kekehan menyebalkan zuu, soodam pun meraih snack dari tangannya lalu menyumpal kan isinya ke mulut bocah itu.
"Diamlah bodoh! Tawa mu membuatku gila! "
Zuu terlonjak kaget, tapi anehnya tetap menikmati makanan dengan rasa agak asin itu di mulut nya.
Soodam berdecih, membuang muka disertai nafas yang menguar kasar. membiarkan anak itu lagi dengan makanan nya.
"Eonni, berhenti memasang tampang seperti itu. Mari makan, snack satu ini benar-benar enak. Cukup untuk memperbaiki suasana hatimu"
Soodam masih bergeming, melempar pandangan nya menyusur langit yang nampak biru disore itu. Mengingat kembali seuprit momen menyebalkan yang baru saja terjadi beberapa saat lalu dengan perasaan jengkel.
Tepatnya pada saat soodam, Lea, dita, minji dan zuu merayakan hari baik ulang tahun sahabat mereka, park Jinny.
Zuu pov.
Wae? Apa harus aku yang menceritakan flashback nya?
(Author: iya sayang..😙)
Well, Jadi begini..
Seperti tahun sebelumnya, kami merayakan ulang tahun Jinny eonni dengan acara kecil kumpul-kumpul biasa. Sebab main rapper kami itu aslinya sudah merayakan ulang tahunnya kemarin bersama keluarganya dirumah. Uniknya dia memang memiliki dua catatan tanggal lahir berbeda di dua paspor yang berbeda pula.
Kue dengan rasa red velvet kesukaan Jinny eonni yang dihiasi buah cherry dibagian atasnya bertuliskan pink princess melengkapi keceriaan acara kami saat itu. Ya iyalah, apalah artinya acara ulang tahun tanpa kue, ye kan?
Usai bernyanyi happy besday dan meniup lilin, kami pun foto-foto sebentar kemudian barulah menikmati kue tersebut bersama-sama.
Dita dan Jinny eonni terlihat ngebucin seperti biasa. Mereka berdua nampak saling menyuapi satu sama lain disertai tatapan mesra, tanpa menyadari ada satu orang yang sepertinya tidak menyukai kebucinan mereka itu.
Tentu aku yang memiliki insting cemerlang ini cukup peka menyadarinya, soodam eonni cemburu.
Yah meski si putri ice sudah biasa memasang tampang seperti itu dengan sikap diamnya, maka semuanya jadi terlihat baik-baik saja. Beruntung ada Lea eonni yang kebetulan duduk disebelahnya dan sesekali menggodanya dengan kue.
Singkat cerita tibalah kami pada sesi menyerahkan hadiah. Jinny eonni nampak antusias. Saking senangnya iapun memutuskan meng-unboxing hadiah nya saat itu juga.
Ter-spill lah hadiah dari kami semua satu-persatu. Aku dan minji eonni sama-sama memberikan sepatu, sementara soodam eonni dan Lea eonni memberikan baju. dita eonni juga memberi baju tapi.. Ekhem, Hadiah baju darinya agak sedikit unik, yakni sebuah baju tidur mini yang lebih cocok dipakai saat musim panas tiba.
Dan dari situlah ketidaknyamanan diwajah soodam eonni jadi semakin terlihat. Berbeda dengan kami yang nampak heboh menggoda Jinny eonni dengan hadiah istimewanya, soodam eonni justru hanya melihat dengan tatapan heran tak percaya. Mulutnya mungkin diam, tapi ekspresi itu menyiratkan banyak hal. Belum lagi saat Jinny eonni membacakan isi dari secarik kertas yang tergantung pada hadiahnya. Sedikit ambigu, yang membuat kami kompak tertawa geli karena itu sangat lucu. Sedangkan soodam eonni nampak acuh tak peduli dengan berpura-pura memeriksa layar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA INI (didamxdijin)
RandomAwal pertemuan yang canggung tak membuat dua anak manusia ini enggan memulai jalinan persahabatan yang manis.. meski tidak mudah bagi keduanya karna kendala bahasa dan budaya yang berbeda tp tdk menutupi ketulusan hati untuk saling memberi dan mener...