Prolog

154 12 0
                                    

---
Gaun putih digunakan oleh sang mempelai wanita. Surainya di sanggul bawah, di atas kepala mempelai tersebut terdapat tiara emas dengan
permata ruby di tengahnya dan dibawah tiara tersebut terdapat tudung putih transparan serta beberapa aksesoris sederhana yang dipasang di beberapa bagian tubuhnya.

Ditangannya terdapat sebuket bunga mawar putih yang melambangkan kesetiaan serta kemurnian. Ia menggandeng lengan ayahandanya untuk di antar menuju altar.

Di atas altar berdiri sang pengantin pria. Ia tampak begitu gagah dengan setelan jas hitamnya. Surainya di ikat ekor kuda agar tampak rapi. Terdapat juga sepasang anting indah di telinga panjangnya. Wajahnya juga begitu tampan nan indah.

Langkah pelan mempelai wanita bersama ayahandanya menuju altar. Saat hampir sampai, mempelai pria pun turun dari altar menjemput mempelai wanita. Ayahanda dari mempelai wanita memberikan tangan putrinya kepada mempelai pria, diterimanya tangan wanita itu dan dituntunnya menuju ke atas altar bersamanya.

Di atas altar berdirilah Pendeta Agung untuk menyatukan kedua insan tersebut. Pendeta mulai mengucapkan sumpah dan mempelai pria mengulangi. Setelahnya Paus kembali mengucapkan sumpah yang diulangi oleh mempelai wanita.

Setelah mengucapkan sumpah terjadi pertukaran cincin. Mempelai pria menyematkan cincin emas putih dengan permata saphire di jari manis mempelai wanita dan mempelai wanita pun juga menyematkan pasangan dari cincin tersebut pada jari manis mempelai pria.

Tudung mempelai wanita dibuka oleh mempelai pria yang kini sudah sah menjadi suaminya. Terlihat riasan tipis di wajahnya yang elok, pipi wanita itu tampak bersemu.

Perlahan wajah mereka mendekat dan bibir ranum mereka pun bertemu.

Para tamu yang menyaksikan hal tersebut bertepuk tangan dengan meriah. Mereka berharap hidup kedua mempelai penuh dengan kebahagiaan.
---
Jangan lupa untuk komen dan vote ya, terima kasih^^~

Grand Duke & Grand Duchess [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang