Maapkan aku yang telat up akhir-akhir ini, lagi sakit:((
Oiya btw aku penasaran gmn cara kalian baca nama Alcacio?
Alsasio, alkasio atau alcacio biasa?🤔
Tapi yg bener itu alkasio yaa, eh terserah sih mau bacanya gimana, seenaknya kalian ajaa okee-!!
Happy reading~
•|•|•
Mentari sebentar lagi akan benar-benar tenggelam, meredupkan cahayanya dari ufuk barat. Hamparan berbagai macam bunga pancarona di setiap sudut jalanan kota mau pun desa menimbulkan efek romansa. Kendati suasana terlihat begitu indah, keheningan melanda sore hari di ibukota Sylhip, hal yang sama terjadi di seluruh penjuru Kekaisaran Exousía. Bahkan burung pun tak lagi berkicau, lebih memilih untuk diam dan hinggap di sarang mereka.
Tidak, suasana sepi dan sunyi yang langka terjadi hari ini bukan karena para penduduk hilang di telan bumi begitu saja. Di menara lonceng yang terdapat di tiap kota-kota besar Exousía, kini menjadi tempat para penduduk berkumpul sembari membawa baki berisi bebungaan dan satu lonceng kecil. Sebagian besar penduduk berkumpul mengelilingi menara lonceng di tiap-tiap kota, namun ada juga yang memilih merayakannya di desa atau pun berdiam diri di rumah.
Sedangkan di istana Exousía sendiri, tepatnya di halaman terbuka istana Amethyst—telah berkumpul para bangsawan dengan pakaian terbaik mereka, berdiri mengelilingi aula yang terdapat menara lonceng di tengahnya. Di puncak menara itu, berkibar dengan gagahnya bendera Kekaisaran Exousía berlambang dua singa yang berdiri mencengkeram bola dunia, mahkota megah di atasnya, dan juga pola rumit yang mengelilingi. Bendera dengan dominasi warna biru tua, putih dan emas itu nampak indah dan berkuasa. Seakan menunjukkan betapa besarnya eksistensi dan pengaruh Kekaisaran Exousía.
Sedangkan, selir-selir Kaisar Alcacio, mereka berdiri diam di salah satu sisi aula bersama para tamu bangsawan yang lainnya, memperhatikan Kaisar Alcacio yang tengah berjalan menaiki satu demi satu anak tangga menuju bagian dalam menara lonceng. Semua tampak diam, hening, tak ada satupun yang berani mengeluarkan suara di acara yang sakral ini, kecuali jika mereka ingin mencari masalah dengan Kaisar Alcacio.
Langkah kaki itu bergema, mengeluarkan suara yang tegas dan lantang. Semua orang terdiam, terkesima. Menunggu Sang Penguasa menaiki puncaknya. Langkah terakhir yang dipijak tepat saat matahari benar-benar tenggelam, atmosfer terasa begitu dingin, obor-obor yang tadinya padam kini menyala dengan bara api yang besar, diikuti dengan lentera-lentera yang turut menyala. Kaisar Alcacio kini tepat berada di ruangan paling atas menara, sementara lonceng besar menara berada beberapa meter di bawahnya.
Ruangan dengan kaca pembatas yang mengelilingi itu didesain khusus agar kedap suara, sementara semua pandangan kini terfokus pada Kaisar Alcacio yang menatap angkuh pemandangan indah di bawahnya. Tangannya dengan perlahan menarik tuas yang berada tepat di depannya, seketika itu juga lonceng berbunyi, diikuti dengan lonceng yang tersebar di seluruh kota. Tepat ketika lonceng berbunyi, suasana kota dan desa yang tadinya temaram kini menjadi terang benderang. Obor dan lampion-lampion yang terpajang rapi di sepanjang jalan menyala seketika, membuat Kekaisaran Exousía kini tampak lebih hidup.
Semua orang menunduk dalam, berdoa dalam diam. Perayaan panen terus berlanjut hingga iring-iringan kelompok para pendeta melangkah dengan santunnya, melakukan tugas mereka tiap perayaan panen diadakan.
Di saat semua orang dengan khidmatnya merayakan perayaan panen sebelum festival diadakan, berbeda dengan Helcia yang kini uring-uringan di istana Amethyst. Jantungnya berdegup dengan kencang menyadari ia kini tengah berperan sebagai seorang penyusup. Tubuhnya yang dibaluti pakaian khas pelayan biasa mulai berkeringat dingin. Gadis itu bersembunyi pada salah satu pilar, menunggu waktu yang tepat untuk bertindak lebih jauh. Alih-alih berdoa sebagai bentuk rasa syukur di perayaan panen, Helcia lebih memilih berdoa untuk keselamatan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor's Maid (END)
RomanceRate: 16+ Elefthería series 1 •|•|• Negeri Elefthería, penuh kebebasan dan kedamaian, dipimpin oleh empat kekaisaran besar yang agung. Kehidupan damai selalu menyertai Helcia, seorang Putri yang kabur dari kerajaannya, gadis tangguh yang selalu meng...