Soobin's POV
Aku terbangun pagi ini dengan sakit kepala yang luar biasa. Mencoba meregangkan badan cukup membantu walaupun rasa sakit itu kembali muncul. Rasanya seperti rubuan palu dipukul tepat di kepalaku. Agak berlebihan sih tapi mengingat kejadian semalam kurasa masuk akal kalau aku seperti ini. Jadi semalam aku berdebat panjang dengan Yoongi. Ia bersikeras memintaku untuk lari bersamanya. Itu sama sekali tidak mudah untukku mengingat calon yang akan ku nikahi ini adalah bos mafia. Kuulangi, BOS MAFIA!
Memang benar aku tidak tahu seberapa berbahayanya Kim Taehyung, namun lari dari pernikahan ini sama saja seperti cari mati. Berapa orang yang berhadapan langsung dengan mafia selalu berakhir tidak baik? BANYAK! Aku tidak mau ambil resiko karena aku sangat mencintai Yoongi. Mungkin aku akan baik-baik saja, tapi Yoongi? Apakah ada yang bisa menjamin ia tetap selamat dan sehat sentosa? Tidak ada. Bahkan akupun tidak bisa menjamin hal itu.
Untungnya aku cukup pintar untuk merahasiakan hubungan kami berdua. Setidaknya aku tidak pernah mengunggah satupun foto kemesraan kami karena tahu ibu Jang cukup sering memata-matai dan melapor kepada orang tuaku. Terkadang aku cukup kesal mengingat itu bukanlah tugasnya. Apakah wanita itu tidak tahu apa itu artinya privacy? Tapi lagi pula, aku juga tidak kaget. Tinggal di salah satu negara di Asia nampaknya harus siap dengan kenyataan bahwa privacy is an alien. Maksudnya adalah privasi merupakan hal yang tak lazim untuk kami.
Awalnya Yoongi sempat tidak terima karena pada akhirnya masih banyak dari teman-teman angkatanku yang mendekati. Tapi semuanya tetap kembali lagi kepadaku, 'kan? Jika memang aku tidak tertarik kepada mereka, aku tidak akan menanggapi seberapapun mereka memberiku kata-kata manis.
"Jangan banyak gerak," ucap Yoongi dengan suara parau saat aku mulai banyak bergerak. Tangannya masih melingkar di pinggangku dan wajahnya berada tepat pada ceruk leherku. Semalam setelah berdebat panjang, hujan turun cukup deras sampai ia tidak memperbolehkanku pulang. Aku akhirnya bermalam di apartemennya. Tidak, kami tidak melakukan apapun dan bahkan sempat tidur terpisah. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa berakhir di sini karena semalam aku yakin ia tertidur di sofa.
"Aku harus bertemu dengan Pak Lee jam 10 Yoon. Aku harus segera bersiap." Kataku mencoba melepaskan pelukannya yang tidak langsung diindahkan.
"Tidak bisa kah satu hari ini kita habiskan bersama? Kau akan menjadi milik orang lain minggu depan?" tanyanya dengan nada sedih.
Jujur hatiku langsung teriris mendengar ucapannya. Kalau ditanya apakah aku sudah siap menikah dengan orang asing dan meninggalkan pujaan hatiku, jawabannya adalah tidak. Kurasa aku juga tidak akan pernah siap. Namun pilihan apa yang bisa kuambil? Setidaknya walaupun aku menikah dengan orang asing ini, Yoongi masih akan tetap hidup walaupun aku tidak bisa bersamanya.
Aku membalikkan badan supaya bisa menatapnya. Awalnya ia masih terpejam, tapi setelah kuusap lembut sebelah pipinya, iapun membukanya. Tidak ada kata-kata yang bisa kulontarkan kepadanya. Aku ingin, sangat ingin, menghabiskan hari ini hanya bersamanya. Namun hari ini aku akan bertemu dengan Taehyung dan ibuku mengatakan aku harus mengosongkan semua jadwalku. Sempat terjadi perdebatan pula karena aku ada jadwal untuk bertemu dengan dosen pembimbingku hari ini. Ibuku mengiyakan dan mengatakan kepadaku untuk bertemu dengannya, keluarga calonku dan calonku di salah satu hotel termegah di Seoul.
Bibirku langsung maju dan mencium kening Yoongi cukup lama sampai pelukannya semakin erat. Tanganku sudah turun dari pipinya dan melingkar tepat di lehernya untuk memperdalam pelukan kami. Rasanya aku ingin menangis. Aku tidak mau putus dari Yoongi! Tidak mau!
"Hei," ucap Yoongi saat ia merasakanku mulai menangis tapi aku menyembunyikan wajahku di ceruk lehernya. "Soobin,"
Aku tidak bergeming dan tetap memilih menyembunyikan kesedihanku.
![](https://img.wattpad.com/cover/322730234-288-k59507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
White Mustang
Fanfiction⚠️UPDATE SETIAP RABU DAN JUMAT JAM 10 PAGI⚠️ "Dijodohkan dengan bos Mafia?! WHAT THE FVCK?" Itu adalah pemikiran Hwang Soobin saat mendapati kabar ini dari ayah dan ibunya. Kisah percintaan sembunyi-sembunyi bersama dengan Min Yoongi terancam kandas...