Soobin's POV
Sesuai perjanjian, Jonghyun mengantarku ke kampus keesokan harinya dengan pakaian kasualnya. Satu hal yang amat sangat ku sadari saat melihatnya tadi pagi di depan pintu adalah laki-laki ini sama sekali minim pengetahuan akan arti kata 'kasual'. Oke, memang ini jauh berbeda dibandingkan dengan apa yang selalu ia pakai saat bertugas biasanya, dan mungkin ia bisa saja tidak menarik perhatian saat aku di kampus nanti. Tapi ternyata? SALAH!
Ketika aku keluar dari mobil, Jonghyun menunggu setidaknya beberapa langkah sebelum ia mengikutiku. Semua mata sudah tertuju kepadaku karena semua berita yang berterbangan. Hwang Soobin, gadis yang menikahi bos mafia. Hwang Soobin, anak perempuan yang dijual oleh orang tuanya. Bla bla bla! Bisikan dan tatapan miring sudah ku dapatkan, tapi aku mencoba untuk menutup mata dan telinga saat melewati mereka. Belum lagi bagaimana mereka berbisik soal Jonghyun. Kalau pakaiannya biasanya bisa sangat memperlihatkan ia seperti tidak berada pada tempat yang semestinya, kali ini justru semakin menekankan stigma itu.
Jonghyun menggunakan pakaian serba hitam. Kaos polos berwarna hitam, topi baseball hitam dengan logo NE di bagian depan, celana jeans hitam, dan running shoes hitam. Belum lagi tatapannya seolah ingin membunuh itu! Ya Tuhan, aku hanya ingin hidup normal! Ku rasa satu-satunya hal yang bisa membuatku merasa normal hanyalah Haerin. Ia menungguku di auditorium—hari ini merupakan acara seminar sebelum kami wisuda, dengan senyum sumringahnya.
"Bestieeee!!!" panggilnya dengan suara cukup kencang. Mahasiswa yang lain nampak terganggu tapi tentu saja sahabatku itu tidak peduli. Mungkin aku mengadaptasi sedikit dari kebiasaannya itu dan itu bukanlah hal buruk. "I miss you!"
Haerin langsung memberiku pelukan erat tepat saat aku duduk di sampingnya. Terakhir kali kami bertemu mungkin beberapa hari yang lalu ketika ia mengirimkan barang-barangku ke hotel. Sahabatku itu sempat menoleh ke belakang sebentar kemudian memandangku. Aku paham apa yang akan ia tanyakan kepadaku, jadi aku langsung menjelaskan dengan singkat.
"Taehyung paranoid, Jonghyun hanya mendengarkan Taehyung. Dan ini lah hasilnya."
"Pengawalmu juga ikut denganmu untuk acara seminar wisuda?"
"Yep. Dan jangan berpikir untuk berdebat. Ia hanya akan mengabaikanmu, trust me I've tried."
Haerin mengangguk dan merangkul pundakku. Ia mengalihkan pembicaraan kami tentang beberapa band serta hal-hal lainnya dan hal ini sangat membuatku merasa normal. Rasanya seperti aku hanyalah Hwang Soobin si mahasiswi biasa di sini. Bukan anak seorang pengusaha ataupun istri bos mafia. Setelahnya percakapan kami sempat terputus karena acara seminar di mulai. Semuanya hanya diisi wejangan oleh dekan mengenai kejamnya dunia kerja dan bagaimana kami baiknya bersikap. Ingin rasanya aku tertawa karena menurutku dunia kerja tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dunia mafia Kim Taehyung. Kalau saja dekanku tahu mungkin ia sudah pingsan sekarang.
Acara berakhir kurang lebih pukul tiga siang. Ada beberapa hal yang masih harus aku lakukan seperti mengembalikan beberapa buku yang sempat ku pinjam di perpustakaan dan memberikan salinan tesis ke ruang administrasi. Haerin sedang menceritakan mengenai hubungan barunya bersama dengan Jungkook, adik kelas kami, saat kami mulai memasuki perpustakaan. Kisah cinta mereka sebenarnya cukup membuatku iri karena semua yang ia ceritakan adalah yang ku inginkan tapi tak ku dapatkan. Pillowtalk, berkencan sambil makan teokbokki di pinggir jalan, pergi mendaki. Semuanya. Tapi yang ku dapatkan adalah mengambil alih pekerjaan Taehyung walaupun hanya sementara.
"Oh iya, apakah kau bisa ikut?" tanya Haerin kemudian saat kami berada tepat di hadapan petugas perpustakaan.
"Ikut apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
White Mustang
Fanfiction⚠️UPDATE SETIAP RABU DAN JUMAT JAM 10 PAGI⚠️ "Dijodohkan dengan bos Mafia?! WHAT THE FVCK?" Itu adalah pemikiran Hwang Soobin saat mendapati kabar ini dari ayah dan ibunya. Kisah percintaan sembunyi-sembunyi bersama dengan Min Yoongi terancam kandas...