Book 1 : Transmigrasi Celine [End] (only on Wattpad)

Transmigrasi Celine 11

Selamat Membaca

Mata Agatha kini terbelalak ketika melihat 4 kepala yang di bungkus dengan cantik, dan itu adalah kepala pembunuh bayaran yang ia bayar untuk membunuh Celine.

Tangan Agatha terkepal, darah mengucur dari luka yang dikarenakan kuku-kukunya.

Ia harus bertarung sendiri untuk mengukur kemampuan Celine, ia tidak boleh ceroboh seperti ini lagi.

"Sialan, awas saja kau Celine, kali ini tidak akan ku buat kau gembel melainkan kau akan ku buat menjumpai kerak neraka" Gumam Agatha yang kini ekspresinya penuh dendam terhadap Celine.

***
Di kerajaan Lilith

Duke Helios memenangkan perangnya, ia tadi diberitahu oleh mata-mata yang ia kirim untuk Celine bahwa gadis itu telah angkat kaki dari kediamannya dan membawa pelayanan pribadinya.

Kini kerajaan Lilith telah masuk ke dalam daftar wilayah kekaisaran Xion dan pemilihan raja akan dipilih kan oleh kaisar Xion.

Para prajurit yang tewas di peperangan akan di pulangkan ke rumah keluarganya, dan keluarganya akan mendapatkan tunjangan hidup setelah prajurit tewas.

Kini di kamp peperangan, Duke Helios menyiapkan keberangkatannya untuk kembali ke kekaisaran Xion.

Hutan begitu hijau, air pun begitu jernih semua ini berkat bangsa elf yang merawat hutan sampai se-asri ini.

Duke dan para prajuritnya terus berjalan pulang, sembari melihat hutan yang sangat cantik, para prajurit saling bercanda satu sama lainnya.

Di depan jalan, ada seorang elf yang sangat cantik, hal itu membuat duke dan para prajuritnya mengikuti elf itu terbang.

Sampailah di sungai yang mempunyai air terjun, mata Duke Helios kini berbinar-binar. Di ketinggian sana ada pedang yang berwarna silver serta di sekelilingnya terdapat bunga mawar putih yang cantik, jika ia bisa membawa pedang itu mungkin akan membuat dewi Celine senang.

Kecantikan pedang itu setara dengan aura dewi di tubuh Celine, kini Duke Helios turun dari kudanya dan menyuruh salah satu prajuritnya yang berdarah elf untuk mengambil pedang itu.

Tetapi siapa sangka, mawar yang mereka kira cantik ternyata menyimpan rancun yang berbahaya.

Tumbuhan mawar itu hidup dan menyerang pasukan Duke Helios, Duke yang melihat hal tersebut segera menebas semua sulur dan membunuh tanaman itu.

Kini perlahan tanaman mawar putih itu berubah menjadi wanita elf yang tadi ia dan prajuritnya lihat, elf itu tersenyum hangat kepada Duke Helios.

"Duke, sudah lama saya menunggu mu, pedang ini adalah pedang surgawi yang selalu digunakan oleh dewi untuk berperang" Dengan susah panyah elf itu berbicara, kini darah yang mengalir dari mulutnya membuat kesadaran wanita elf itu berkurang hingga tubuh elf itu perlahan memudar dan berganti dengan kelopak bunga mawar putih.

Pedang yang kini ada ditangan Duke Helios pun perlahan menghilang dan berpindah ke dalam kamar Celine tanpa sepengetahuan Duke Helios.

"Tuan, bagaimana jika kita melanjutkan perjalanan pulang kembali, para mayat akan segera membusuk jika kita berada disini" Ujar salah satu Prajuritnya.

"Baiklah, jalan!" Suara Duke Helios terdengar hingga ke seluruh hutan wilayah elf.

***
Di kamar Celine kini terdapat pedang silver yang sangat cantik, hal itu membuat Celine tertarik untuk memegangnya.

Dengan pelan Celine memegang pedang itu, dan tanpa di sengaja jari telunjuk Celine tergores hingga satu tetes darah terjatuh ke mata pedang itu.

Kini muncul cahaya dari pedagang tersebut, membuat Celine terdiam.

"Dewi, senang bertemu dengan anda lagi" Seperti hologram, cahaya dari pedang itu menyerupai manusia yang cantik.

______________________________________

Hai, gimana kabarnya?

Terimakasih karena terus mendukung cerita aku "Transmigrasi Celine" sejujurnya aku selalu lihat notifikasi kalau kalian vote atau komen.

Aku seneng banget karena ada yang suka dan dukung cerita aku, terimakasih atas dukungan kalian, hal ini menjadikan aku pingin terus update dan semangat dalam membuat ceritanya.

Sampai jumpai lagi 💘