Selamat Membaca
setelah belanja baju selesai, Celine mengajak pangeran Sartevis berkeliling pasar.
Melihat pangeran Sartevis masih sedikit trauma dengan kehadiran orang asing, Celine membawa pangeran Sartevis ke danau yang berada di dalam hutan wilayah elf.
Kini mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang telah bangsa Elf buat menuju ke arah danau.
Setelah sampai, Celine menyuruh pangeran Sartevis untuk duduk dipinggir danau sedangkan Celine menceburkan dirinya ke arah danau.
Celine berenang dengan hati yang tenang, pangeran Sartevis hanya melihat dan sedikit terukir senyum yang menambah kesan tampan di wajahnya.
Para peri kecil melayang disekitar tubuh Celine.
"Tuan, apakah tuan membutuhkan musik untuk menari? Sepertinya pangeran Sartevis sangat tertarik dengan anda" Ujar sistem.
"Ya, putarkan musik klasik saja, aku kan menari di atas air" Jawab Celine kepada sistem.
Tiba-tiba musik mengalun dengan indah, tubuh Celine yang semula basah dengan air kini bercahaya dan cahaya itu perlahan meredup memperlihatkan gaun yang dipakai Celine telah berganti.
Dengan anggun, Celine menari membuat pangeran Sartevis terpesona. Di sekelilingnya banyak peri kecil yang juga memberikan efek pada air dan tumbuhan.Aura dewi matahari menguar hingga keseluruh wilayah elf, membuat para elf menonton tariannya.
Setelah membuat pangeran Sartevis terpesona dan musik telah berhenti berputar, Celine berteleportasi ke depan pangeran Sartevis.
Pangeran Sartevis terkejut sehingga terhuyung ke belakang, tanpa aba-aba Celine memberikan kecupan manis di bibir pangeran Sartevis.
Seketika pipi pangeran Sartevis memerah hingga kearah telinga, dengan tersipu pangeran Sartevis menundukkan kepalanya enggan menatap wajah cantik milik Celine.
"Ayo pulang, pengang tangan ku, aku akan menggunakan kekuatan teleportasi" Mendengar hal itu, pangeran Sartevis segera menggenggam tangan Celine dan seketika ia memejamkan matanya saat dirasa Celine akan melakukan teleportasi.
"Buka mata mu, kita telah sampai atau kau akan tetap seperti ini sampai besok pangeran Sartevis?" Celine sengaja menggoda pangeran Sartevis, ia merasa pangeran Sartevis yang seperti ini sangat imut di matanya.
"Sudah, terimakasih telah mengajakku bersenang-senang" Segera pangeran Sartevis meninggalkan Celine, pipinya memerah saat mengingat kejadian tadi di danau.
***
Di kediaman Duke Helios, sang duke terlihat sibuk dengan beberapa berkas penting kekaisaran.Sementara Lio tangan kanan Duke Helios sedang menyiapkan beberapa baju yang akan digunakan oleh Duke Helios nanti dipesta.
"Melelahkan, andai saja kaisar Xion tidak keras kepala untuk menyiapkan pesta penyambutan kembalinya aku pasti aku akan lebih banyak waktu bersantai" Kini duke Helios memijat kepalanya yang terasa berdenyut.
***
Di kekaisaran Xion, tampak para pelayan sedang sibuk menyiapkan pesta penyambutan kembalinya Duke Helios dari kerajaan Lilith.Dan kaisar Xion juga sedang fokus mengurus berkas dari kerajaan Lilith yang akan di pindah kekuasaannya ke tangan Kaisar.
***
Celine kini berdiam diri di kamarnya, ia sedang memikirkan apa yang akan terjadi di pesta penyambutan kembalinya Duke Helios.Duke Helios secara pribadi mengundang Celine untuk datang bersama dirinya, tetapi pangeran Sartevis melarangnya untuk datang bersama Duke Helios.
Nirna masuk kedalam kamar Celine.
"Nona, apakah nona ingin mandi sekarang? Saya akan menyiapkan air hangatnya" Nirna bertanya dengan sopan.
"Baiklah, siapkan air hangatnya, aku ingin berendam dengan air yang beraroma lavender" Sejujurnya Celine lebih menyukai aroma lavender dari pada aroma harum bunga mawar.
"Baik, saya akan menyiapkan semua keperluan nona" Jawab Nirna dan beranjak ke dalam kamar mandi Celine untuk menyiapkan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1 : Transmigrasi Celine [End] (only on Wattpad)
FantasíaBagaimana jadinya jika seorang gadis dari tahun 2022 bertransmigrasi ke dalam sebuah cerita novel yang ditulis oleh penulis amatir, dimana tokoh utama wanita pecinta pria tampan dan pria tampan menyukai gadis gembel seperti dirinya. Celine Nathalia...