Transmigrasi Celine 17

3.3K 323 0
                                    

Selamat Membaca

Kini Lilith berlari kedalam hutan terlarang, hutan itu tak berpenghuni tetapi tanaman berbagai jenis tampak tumbuh subur.

Bahkan ia melihat danau yang sangat cantik, terdapat banyak sekali angsa emas.

Lelah berlari, kini Lilith berjalan kaki melihat isi hutan itu.

Para hewan hidup dengan sehat dan bahagia, ia melihat Pegasus yang besar di hamparan rumput hijau.

Semakin dalam ia menyusuri hutan, semakin dibuat terpana ketika ia melihat banyak naga disana.

Semakin dalam ia menyusuri hutan, semakin dibuat terpana ketika ia melihat banyak naga disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdapat juga hewan spiritual lain yang dianggap suci oleh rakyat kekaisaran Xion.

Terdapat juga hewan spiritual lain yang dianggap suci oleh rakyat kekaisaran Xion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka mempunyai wilayahnya masing-masing, sehingga hidup dengan damai.

Lilith beristirahat di salah satu pohon, namun ia dikejutkan bahwa pohon tersebut hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lilith beristirahat di salah satu pohon, namun ia dikejutkan bahwa pohon tersebut hidup.

Pohon itu menatap sayu ke arah Lilith, bagaimana bisa manusia biasa memasuki hutan terlarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pohon itu menatap sayu ke arah Lilith, bagaimana bisa manusia biasa memasuki hutan terlarang.

Lilith terkejut mendengar suara sang pohon yang kini menatap dirinya heran.

"Aura Dewi, kau adalah keturunan Dewi, pantas saja kau tidak diserang oleh hewan suci, para hewan suci membenci manusia" Pohon itu terus mengoceh, tetapi Lilit rasa ia tidak memiliki aura Dewi dalam dirinya.

***
Setelah mengantar Lilith teman lamanya, kini Celine dihadapkan dengan banyaknya prajurit kekaisaran yang mengepung dirinya.

"Nona, jika nona lebih penurut mungkin tubuh nona tidak akan terluka" Ujar salah satu prajurit tersebut.

Celine memutar matanya, haruskan ia mengeluarkan tenaga untuk menebas semua kepala prajurit tersebut. Tiba-tiba cahaya terang keluar dari arah tangan Celine yang kini berubah menjadi pedang.

Dengan kekuatan memperlambat waktu dan teleportasi miliknya, Celine menebas semua prajurit itu tanpa sisa.

Salah satu selir Agatha yang kini telah menjadi boneka Agatha menyerang Celine secara terus-menerus, sulur tumbuhan mulai melilit kaki Celine sehingga kini memperlambat gerak Celine.

Pedangnya ia arahkan untuk terus memotong sulur tumbuhan itu.

"Tuan, misi tersembunyi telah terselesaikan, kekuatan anda bertambah 'api keabadian' dimana api ini berbeda dengan api lainnya, dia tidak akan padam sebelum nona Celine memberikan perintah kepada sang api" Suara sistem itu terdengar di kepala Celine.

Tanpa basa-basi, Celine memfokuskan mana sihirnya dan kini Celine membakar habis sulur tumbuhan itu.

Sementara dengan teleportasinya, Celine membuat sang boneka Agatha pingsan. Ia harus melakukan pembersihan darah iblis dengan air suci miliknya.

***
Celine kini sedang duduk bersila dan fokus untuk membersihkan pengaruh dan hawa iblis dalam diri selir Agatha, bagaimanapun ia adalah reinkarnasi dari Dewi matahari.

"Uhuk-" Selir Agatha batuk dan mengeluarkan gumpalan daging hitam dari mulutnya.

"Tahan sebentar, setelah itu berendam dengan air suci" Celine menyuruh pangeran Sartevis dan Nirna serta Dragon untuk menyucikan air dengan berbekal mantra dari Celine.

"Argh- sakit" Bukan hanya gumpalan daging hitam saja, tetapi kini asap dan tanduk iblis juga keluar dan menghilang.

Dengan bantuan sistem, semua hal yang berbau iblis segera di serap oleh wujud naga sucinya.

"Sudah, apakah kau sudah baikan? Apa kau sudah mengingat diri mu sendiri?" Celine bertanya dengan halus.

Orang yang meminum darah iblis akan kehilangan dirinya sendiri, dan perlahan dengan hilangnya perasaan ia akan menjadi seperti zombi jika tidak segera disucikan kembali.

"Sudah, dan aku masih mengingat diriku sendiri" Suara yang datar dan tidak ada ekspresi muka.

"Siapa nama mu?" Tanya Celine.

"Theo" Hanya balasan singkat yang Celine dapati.

"Berendamlah dengan air suci di kamar pangeran Sartevis, itu kan menyucikan jiwa dan raga mu kembali" Setelah Celine berkata hal tersebut, Nirna masuk ke dalam kamar dan memberi tahu bahwa air suci telah siap digunakan.

"Mari tuan, pangeran Sartevis telah menunggu anda untuk membantu membersihkan hawa iblis yang masih menempel pada tubuh anda" Theo yang mendengar hal itu segera melangkahkan kakinya mengikuti Nirna.

***
Nirna, selama ia berada disisi Celine ia belajar banyak hal.

Dragon juga, bahkan pangeran Sartevis juga Celine latih agar bisa melindungi diri sendiri.

Celine, gadis itu terlihat dingin jika dengan orang asing tetapi terhadap orang yang ia sayangi, ia akan menjadi pribadi yang hangat dan penuh perhatian.

Seutas senyum manis terukir di bibir Nirna, pertemuan ia dan nona nya, ia sangat bersyukur akan hal itu.

Book 1 : Transmigrasi Celine [End] (only on Wattpad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang