Book 1 : Transmigrasi Celine [End] (only on Wattpad)

Transmigrasi Celine 2

"Menghancurkan apa yang pantas dihancurkan, kau telah melewati batasanmu Agatha"
Celine Evangelista

______________________________________

Peringatan, cerita ini hanya imajinasi dan tidak bermaksud menyinggung sejarah, bijaklah dalam membaca.

Selamat membaca......

Celine membuka mata, kini tubunya dalam keadaaan terikat menghadap ke bawah. Di depannya ada sosok duke muda, jika memang hukumnya begini ia akan menerima dengan ikhlas.

"Laksanakan hukumannya" Suara itu terdengar hingga keseluruh ruang bawah tanah.

Sebelum tongkat menyentuh tubuh Celine, kini tali yang menahannya terlepas dengan sendirinya dan tubuhnya melayang di udara. Bagai dewi yang jatuh ke bumi, tubuh Celine Evangelista kini berubah menjadi putih susu, rambut yang mengkilap bagai emas, dan wajah yang kecantikannya bisa menggemparkan seluruh benua kekaisaran Xion.

Kini di dahi Celine tergambar ukiran matahari, prajurit dan duke yang melihatnya terpesona dengan kecantikan yang langka itu.

"Duke, kau begitu sombong, hanya karena kau mempunyai kekuasaan kau menindas rakyat jelata, maka sebagai hukumannya kau akan ku kutuk tidak mempunyai istri serta ku kutuk masa kejayaan mu tidak lebih dari 35 tahun" Celine kini bagai dewi yang memberikan kutukan bagi manusia hina seperti duke Helios.

Helios yang mendengar hal itu tercengang, jadi tadi ia akan menghukum seorang dewi? Oh betapa sialnya dia.

"Ampun dewi, hamba salah mohon dewi mengampuni kelancangan hamba" Duke Helios bahkan kini bersujud kepada Celine.

"Ampuni tuan hamba dewi" Seluruh prajurit yang hadir di dalam ruang bawah tanah kini ikut bersujud ketika mendengar kutukan sang dewi.

"Baiklah, aku akan mencabut kutukan itu tapi dengan satu syarat, duke harus menerima reinkarnasi ku di kediaman ini" Suara lembut namun tegas itu mengalun dengan indah di ruang bawah tanah.

"Baik dewi, saya akan menerima dan melindungi reinkarnasi dewi" Jawab Duke Helios.

Kini tubuh Celine kembali seperti semula, tidak ada kecantikan, tidaj ada aura dewi lagi, bahkan ukiran yang terukir di dahi Celine tidak membekas sama sekali.

Kini hanya ada Celine yang gembel, Celine menatap bingung ke sekelilingnya, mengapa duke dan para prajurit tidak menghukum dirinya?

"Siapa nama kamu?" Itu suara Duke, kini Duke Helios menatap Celine dengan tatapan yang err- membuat Celine risih.

"Menjawab tuan Duke, saya Celine Evangelista" Jawab Celine dengan gestur memberikan hormat kepada Duke Helios.

"Saya Duke Helios, saya pernah mendengar nama mu tapi saya tidak yakin jika itu kamu" Perkataan Duke membuat Celine bingung.

"Maaf mengganggu waktu Duke, tapi sebentar lagi pangeran Harry akan sampai ke kediaman anda" Ujar Lio, tangan kanan Duke Helios.

"Baiklah, Lio antar putri Celine ke kamarnya dan berikan pelayan yang terbaik untuk putri Celine" Perintah Duke Helios kepada Lio.

"Laksanakan tuan ku, mari putri Celine ikuti saya" Kaki Lio melangkah menjauhi ruang bawah tanah.

Di lorong Celine melihat banyak sekali pelayanan yang cantik dan muda, Celine rasa Duke Helios benar-benar pemuja kecantikan.

"Putri Celine, dia adalah Nirna pelayan anda" Suara Lio memecahkan lamunan Celine.

"Saya Nirna, mulai saat ini saya adalah pelayanan pribadi anda putri" Ujar Nirna.

"Nirna, semoga kau betah menjadi pelayan pribadi ku dan jangan terlalu formal jika hanya ada kita berdua" Suara Celine yang merdu dan lembut membuat Nirna meneteskan air mata, entah keberuntungan apa hingga ia mempunyai majikan yang baik seperti putri Celine.