39. Nasehat Paman

813 124 12
                                    

Langsung aja yokk biar cefat end^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langsung aja yokk biar cefat end^^






























































Helaan napas beratt terdengar sangat jelas, memecah keheningan didalam kamar kala itu.

Beomgyu, Kamal, dan Yeonjun hanya diam saja saat Dokter Seokjin yang sedang menatap mereka secara bergantian.

"Sudah berapa kali saya ingat kan? Pasca kecelakaan beberapa bulan lalu, membuat syaraf dan otot yang menghubungkan telinga dan kepalanya menjadi sangat sensitif. Tidak semudah itu untuk mengembalikan semuanya seperti semula, butuh waktu yang sangat panjang. Apa lagi saya lihat di wajahnya banyak luka²? Dia bertengar dengan temannya?"

Kamal, yang mendapat tatapan dari sang dokter mengangguk pasrah

"Kamu? Juga ikut bertengkar kan? Coba saya lihat"

Dokter yang memiliki tubuh lebih tinggi itu mulai melangkah maju, membuat suara hentakan sepatu fantopelnya terdengar sangat jelas.

Lengan panjangnya bergerak, menangkup kedua pipi Kamal, lalu dia gerakan ke kanan dan ke kiri wajah mulus itu.

"Astaga..." suaranya

"D,dokter tapi K,kamal gapapa kok..."

Sang dokter terlihat menurunkan kedua tangannya, "Aishh... anak ini"

Lalu beberapa detik kemudian dokter Seokjin berbalik, dia berjalan kembali mengambil tasnya yang berada di atas nakas.

"Dok... tapi... Taehyun gapapa kan?"

Dokter Seokjin diam sejenak, memandang Taehyun yang tengah terlelap ditempat tidurnya dengan napas yang begitu teratur.

Netranya langsung bergeser memandang Choi Beomgyu yang tadi bersuara

"Dia baik-baik saja, hanya butuh istitahat, karena syaraf dan otot dikepalanya kembali trauma, dan hal itu yang membuat dia kesakitan"

Suasana di kamar kembali hening

Lalu dokter Seokjin menghela napas "saya minta, dengan sangat. Anak ini hanya butuh suasana yang tenang. Agar otot² dan syaraf di kepalanya juga ikut tenang, dan tidak trauma kembali"

Setelah mengucapkan kalimat peringatan. Sang Dokter mulai mengantongi stetoskop nya pada jas putih panjang.

"Sekarang sudah malam, istirahatlah kalian. Terutama kamu."

Dokter Seokjin menunjuk Kamal

"I,iya dok-- bang gue ke kamar dulu bye"

Detik itu juga Kai, melangkah dengan tergesah keluar dari kamar setelah sebelumnya membungkuk dalam kepada sang dokter, meminta maaf.

[✔] Family! || Besok X BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang