38. Keributan besar

963 153 35
                                    

Readers elit votmen sulit😊🙏


Jgn lupa isi question box ya tayang² ku







































































Seorang anak laki-laki terlihat berjalan di trotoar sekitaran rumahnya.

Wajah anak itu terlihat sangat kacau, banyak sekali luka dan memar di sekitar wajahnya. Dia sesekali meringis, memegangi sebelah punggungnya yang terasa nyeri ketika berjalan.

Rambutnya yang panjang, sesekali akan beterbangan ketika angin sore kala itu berhembus. Baju sekolahnya yang nampak kotor dan berantakan, semakin menggambarkan betapa kacaunya Ryan hari itu.

"Rumah ini di jual"

Langkahnya terhenti, saat anak itu hendak membuka pintu gerbang rumahya yang tinggi.

Melihat sebuah banner yang melekat pada pagar rumahnya, membuat anak itu sedikit terkejut.

Kemudian tanpa di perintah kakinya bergerak begitu cepat. Berlari memasuki rumahnya dengan tergesah.

Melupakan satu fakta punggungnya yang masih terasa nyeri sejak tadi.

"Hahh..."

Lagi

Anak itu makin terkejut ketika baru saja membuka pintu utama rumahnya.

Terkejut karena melihat barang² di dalam rumah mendadak kosong.

Ryan kembali berlari kecil, mengelilingi sekitaran lantai 1 rumahnya, dari mulai dapur, toilet, kamar tamu, dan laci penyimpanan di bawah tangga juga ia periksa.

Namun semuanya kosong

"Ayah!"

Dia menjerit saat melongok kearah tangga yang sama sekali tidak menunjukan tanda² kehidupan.

Tidak gelap, keadaan disana terang seperti biasanya tapi entah kenapa rasanya anak itu ragu untuk menaiki tangga.




Dug...

Dug....

Dug...




"Ayahh!!"

Jeritannya makin panjang ketika dia mendengar suara dentuman kecil dari langit langit rumahnya.

Itu artinya sumber suara itu berasal dari atas bukan? Seperti suara seseorang yang sedang berlari.

Tanpa sadar, kaki panjang itu kembali bergerak. Menaiki anak tangga satu persatu dengan hati² matanya juga tidak lekang, melihat kearah atas dimana masih tidak menunjukan sosok ayahnya.

Namun suara dentuman itu masih terdengar.

"Ayahh!!" Suaranya lagi.

Anak itu masih terus berteriak saat dia baru saja sampai di ujung tangga dan melihat kamar sang ayah yang pintunya terbuka lebar.




Drap!

Drap!

Drap!




[✔] Family! || Besok X BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang