ADIT x FARIS

596 10 2
                                    

#BE A GIRL FOR WEEK

#WEEK 2

#WEDNESDAY : ADIT × FARIS

*Penjelasan :

Italic : Suara batin Tokoh di dalam hati

Bold Italic : Suara Tokoh di dalam hati

Bold : Suara Crisela

*Warning : resiko tanggung sendiri; bdsm; sex toys; spanking; eating out; lesbian; Adit is sensitive; Faris is sex maniac like always

***

.

.

.

***

Jam menunjukkan pukul setengah enam ketika Adit merasa ingin bangun. Dia menggerakkan badan ke sana kemari berusaha meruntuhkan selimut yang membaluti badan sampai kain hangat tersebut menggugurkan diri ke lantai. Gadis berambut cokelat itu membuka mata sedikit, berhadapan dengan dinding, berusaha mencari nyawa.

Beberapa saat kemudian, Adit berhasil kembali seperti semula, sembari mengucek mata untuk menghilangkan rasa kantuk, ia memeriksa ponsel di atas meja nakas mendapati kehampaan.

Benar. Dia kan lagi kemusuhan sama pacarnya.

Soon to be mantan!

Beberapa whatsapp dari keluarga menyeruak membangunkan, ia hanya tersenyum tipis sesekali membalas sedikit. Terutama dari orangtuanya.

Saking terlalu sibuk dengan hape, Adit tak menyadari keberadaan Faris di ambang pintu. Selimut yang sudah terdampar tidak menutupi keadaan tubuhnya sekarang, ia tampak bodo amat seraya menyengir.

"Ehm."

Adit mendongak mendapati kekasih hari rabunya sedang sibuk menatap sambil menyilangkan lengan di dada. Dia hanya melempar senyum lalu melanjutkan sesi eksploring media sosial.

"Ngapain Dit?" Faris bersuara yang diikuti suara pintu tertutup serta langkah kaki si Sipit. Adit menggeser badan, mengisyaratkan sahabatnya agar duduk di samping.

"Balesin grup chat,"

"Tumben.."

"Daripada gue dikutuk jadi batu," sahut Adit tanpa melepaskan pandangan, jari-jemari sibuk membalasi celotehan-celotehan Radit maupun Selia. Heran, kenapa mereka jam segini udah bangun? Biasanya ngebo.

Faris tersenyum tipis, merapikan sedikit helaian rambut cokelat Adit yang terurai. "Udah mandi belum?"

"Belon, baru bangun,"

"Mandi gih! Habis tu temani gue ke kampus," titah pemuda sipit tersebut, Adit mendongak, melayangkan tatapan penuh tanda tanya. "gue ada seminar hari ini, jadi daripada lo gabut nungguin gue di rumah mending ikut gue,"

"Tapi makan sate ayam ya.." pinta Adit sembari menjulurkan bibir bawah, Faris hanya mengangguk sehingga si Manis berteriak kesenangan. Tanpa babibubebo ia pergi begitu saja.

"DIT HANDUK LO!"

Ups.

Adit merutuki diri sendiri ketika menyadari kalau ia sedang telanjang bulat. Dia sudah dalam setengah perjalanan saat mendengar Faris berteriak dan tatapan aneh dari Adi di ruang tamu.

"Ya Allah.. jangan sampai kelakuan Adi kaya Kak Adit pas berubah nanti.."

Si Manis hanya menggeplak kepala sang adik sambil berlenggak menuju kamar mandi. Kebetulan ruang petak 2x3 itu penuh semua jadi mau tak mau dia harus menunggu.

BE A GIRL FOR A WEEK🔞 {SVT LOKAL}✔ [RE-PUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang