DAREN x ANAN

660 14 1
                                    

#BE A GIRL FOR WEEK

#WEEK 2

#WEDNESDAY : DAREN × ANAN

*Penjelasan :

Italic : Suara batin Tokoh di dalam hati

Bold Italic : Suara Tokoh di dalam hati

Bold : Suara Crisela

*Warning : resiko tanggung sendiri; tits play; tits sucking; lesbian; eating out; deep-throating; daddy-kink; Daren hampir ketahuan sama Bu Hami

***

.

.

.

***

Pertama kali yang bangun di kamar adalah Dio seorang. Tepat pada saat Hades mengumandangkan azan subuh, ia perlahan melepaskan tautan tubuh. Dalam hati berpikir kenapa bisa dia ada di kasur bersama Daren.

Ah...

Sedikit demi sedikit ia mulai mengingat kembali kejadian panas semalam. Tanpa banyak bunyi, ia hanya beranjak bangun sembari menyelimuti figur adik kesayangan menggunakan selimut sampai ke leher. Dia mengambil handuk kemudian melilitkan pada bagian bawah pusar, membawa langkah kaki keluar kamar untuk mandi wajib.

"Kak Dio ke masjid kah?" tanya Faris tiba-tiba, Dio mengangguk kecil lalu memasuki kamar mandi, hendak membasuh diri.

"Kak Daren belum bangun, Bang?" tanya Anan setelah siap berpakaian, rencananya ia dan Faris pergi ke masjid sama-sama. Faris mengendikkan bahu, mengisyaratkan sang adik tingkat agar bergegas sebelum Hades mulai iqamah.

Rasanya aneh. Tidak ada satupun memulai percakapan saat perjalanan mereka menuju masjid dekat kosan. Seharusnya mereka ini sibuk bercanda satu sama lain, membahas hal yang nggak penting, tapi kenapa mulut mereka terkatup rapat-rapat?

Anan juga nggak enak sih sebenarnya. Harus pacaran sehari sama Daren. Si Bantet kan tukang pendekkin umur, dia gamau mah tiba-tiba mati di tempat karena ulah gadis pendek itu.

"Bang."

"Hm?"

Kikuk. Anan menggaruk tengkuk, "Lo.. banyak pikiran ya?"

Sambil terus berjalan, pemuda tinggi sebelas dua belas dari Candra tersebut mendengar helaan napas. "Ya begitulah, gimana gue gak banyak pikiran kalo si Bantet jadi tumbal minggu ini,"

"Hmm.. maaf ye Bang," ucap Anan lagi. Faris melirik sedikit, tersenyum tipis.

"Gue yang harusnya minta maaf karena udah nyakitin Kak Jojo sampe kayak gitu,"

Anan menggelengkan kepala, "Tenang Bang, lukanya udah hilang pas dia berubah jadi cowo!"

Faris mau tak mau tergelak sedikit melihat tingkah Anan, "Iye iye, gue cuma pengen ngasih lo pesan doang, jaga Daren baik-baik, turutin aja apa yang dia mau,"

Tak terasa mereka sudah sampai di pelataran masjid, Anan bertekad dalam hati akan mengurus Daren dengan baik sesuai pesan dari Faris. Walaupun kekasihnya kemarin malah disakitin sih.

***

Dio masih membiarkan adik kesayangan tertidur di kasur meskipun hari sudah mulai terang. Perlahan juga dia memperbaiki selimut yang mengekspos tubuh telanjang Daren agar tidak kedinginan.

Pintu kamar terketuk, ia yang sedang melipat sarung untuk mempersiapkan aktivitas hari ini berhenti sejenak kemudian membukakan orang dibalik benda penghubung itu.

BE A GIRL FOR A WEEK🔞 {SVT LOKAL}✔ [RE-PUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang