ALFIN X DIO

1.3K 20 0
                                    

#BE A GIRL FOR WEEK

#WEEK 1

#SUNDAY : ALFIN × DIO

*Penjelasan :

Italic : Suara batin Tokoh di dalam hati

Bold Italic : Suara Tokoh di dalam hati

Bold : Suara Crisela

*Warning : resiko tanggung sendiri; lot of sex; voyeurism; blowjob; angry sex; anal sex; eating out; daddy kink; pet name; Dio is a horny bastard.

***

.

.

.

***

"Fin?"

Alfin terbangun dari tidur, mendapati tubuh Hades masih menyatu dengannya. Telinga menangkap azan subuh berkumandang, sehingga ia perlahan melepaskan tautan alat intim mereka.

Hades menggeliat, membuka mata sedikit. "Oh? Udah subuh, Kak?"

Si gadis mengangguk pelan, menatap sang adik dengan pandangan kosong. Tidak bisa mengingat kembali apa yang telah mereka lakukan tadi malam.

"Fin!"

Suara Dio menggelegar tak sabar. Hades menahan tawa, pemuda bersurai blonde tersebut bangkit dari kasur, menggapai handuk sebelum melilitkan kain itu ke bagian bawah tubuh. "Dah Kak Alfin!"

"Hm.." jawab Alfin tanpa ekspresi.

Hades membuka pintu, mendapati wajah kesal Dio karena tak kunjung dibukakan. Si Bule menyunggingkan smirk, tidak mengatakan apa-apa selain melewati badan kekar tetua pertama.

Langsung saja pemuda berlesung pipi itu masuk, menerjang ke kasur Alfin yang masih diam.

"Yang?"

"Hm?" Alfin menoleh.

"Lo sakit?"

Alfin menggeleng.

"Kok kayaknya lo gak semangat gitu pas giliran gue?"

Si Blonde masih mencerna, pikirannya sibuk menghubungkan antara sambungan satu ke sambungan lain. Istilahnya belum terkoneksi.

Dio menunggu dengan sabar, tapi gemas juga ngeliat raut wajah Alfin. Dia pun menyosor mengecup bibirnya.

"Yo!"

"Yeah?"

Alfin mengulum bibir bawahnya, menatapi sang tunangan, "Gue lagi ngumpulin nyawa nih!"

Kecupan kecil diberikan kembali, mau tak mau Alfin tertawa, merasa geli. Dia pun melingkarkan lengan di leher Dio, sembari menatap penuh cinta.

"Hey, Baby Doll.."

Si Blonde memeluk tubuh berotot tersebut erat, menyalurkan rasa rindu setelah enam hari tak menyentuh satu sama lain. Dio membalas pelukan tambah kuat, tidak mau melepaskannya.

"S-sesak!" ronta Alfin setelah beberapa menit. Dio menjauhkan sedikit, tersenyum tampan. "Y-yo.."

"Iya, Sayang?"

"I miss you.."

"Miss you too, Baby Doll.." gumam pemuda tampan itu di bibir Alfin. Si gadis mempertemukan bibir mereka, melumat pelan, tak sadar telah meneteskan air mata, "sshh.. sshh.. gue di sini Sayang.."

BE A GIRL FOR A WEEK🔞 {SVT LOKAL}✔ [RE-PUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang