BE A GIRL FOR A WEEK🔞 {SVT LOKAL}✔ [RE-PUBLISHED]

JOSHUA X HADES

#BE A GIRL FOR WEEK

#WEEK 1

#THURSDAY : JOSHUA × HADES

*Penjelasan :

Italic : Suara batin Tokoh di dalam hati

Bold Italic : Suara Tokoh di dalam hati

Bold : Suara Crisela

*Warning : resiko tanggung sendiri; lot of kisses; blowjob; punishment from Crisela but Joshua can take it; Hades is a great kisser plus a caring guy.

***

.

.

.

***

Faris meninggalkannya seorang diri. Terbalut selimut tanpa menyadari punggung yang amat perih. Joshua terbangun ketika iqamah berkumandang, itu berarti mimpi buruk hari rabu telah selesai.

Mata membiasakan sedikit kamar nan sejuk itu, berusaha beranjak bangun dari pembaringan, meringis pelan. Dia menghembuskan napas panjang, merasakan bagian bawah tubuh yang berteriak minta tolong.

Sori tapi gue juga ga bisa nolongin diri gue sendiri

Ketika berpijak di lantai maple, kakinya bergoyang bagai jelly. Memaksakan perjalanan menuju cermin untuk melihat keadaan naas yang ditimpa tubuhnya.

Ouch

Mungkin sekitar 10? Atau 15 lebih banyaknya, garis merah sedikit kebiruan tercipta sangat jelas. Gadis tersebut menggigit bibir, ini pasti akan lama sembuhnya.

Menutup pintu kamar Faris, ia membawa langkah menuju kamar mandi. Dia tidak peduli siapa yang ada di dalam, tapi terkejut melihat adik kalem favorit keluar dari sana.

Wow. Bukankah seharusnya Hades pergi ke mesjid?

Hades menatapnya, tak bergeming. Sementara Joshua memaksakan senyum, "Hai, Des.."

Tidak disangka pula, pemuda kebarat-baratan itu menarik lembut sang kakak, mendudukkan di atas alas toilet. Memperhatikan dengan seksama.

"Des?" bisik Joshua takut.

"Ini... Kak Faris yang buat?"

Mau tak mau, Joshua mengaku, berjengit kecil begitu jemari Hades berkontak fisik dengan memar di punggung, "S-sakit,"

"Sori, Kak.."

Si gadis mengangguk saja, "Lo.. gak ke mesjid?"

"Gue urus lo dulu, baru ke mesjid," jawabnya menyalakan shower mode hangat, mulai menyemprot sekujur tubuh Joshua.

"Gue.. bisa sendi-ah."

Hades menaruh selang tersebut, mengambil sabun lalu mengusapkan pada tubuh Joshua, tanpa merasa jijik atau nafsu sekaligus. "Des.."

"Hm?"

"Gue bisa sendiri.." ucap tetua ketiga memegangi tangan Hades, meyakinkannya meskipun terlihat sekali dia butuh bantuan. Hades menggeleng, lanjut menyabuni. "Des.. gue.."

"Kak, hari ini lo tanggung jawab gue. Sekarang diam dan jangan banyak protes." Suara berat sang adik sukses membungkam Joshua selama perempuan itu dimandikan.

Berasa jenazah, dimandiin :(

.

.

.