#BE A GIRL FOR WEEK
#WEEK 1
#SATURDAY : ALFIN × HADES
*Penjelasan :
Italic : Suara batin Tokoh di dalam hati
Bold Italic : Suara Tokoh di dalam hati
Bold : Suara Crisela
*Warning : resiko tanggung sendiri; too clichè; too sweet for heart; lot of kisses; eating out; still Hades being a great kisser he is :)
***
.
.
.
***
Setelah menghabiskan malam yang panjang dan beronde-ronde karena Erlang tidak mau melewatkan kesempatan, padahal hari ini dia bisa melakukannya dengan Joshua, Alfin kembali dari alam mimpi dengan perasaan sedikit tenang.
Kenapa?
Ini hari terakhir meracaukan kosan sebelum dia kembali pada Dio.
Erlang masih tidur waktu dia mendengar suara azan subuh. Perlahan ia melepaskan tautan tubuh mereka, lalu bangun mencari handuk. Melilitkan kain tersebut ke seluruh badan.
Langkahnya santai ketika menuju ke kamar mandi sejurusan kamar. Tidak ada siapa-siapa itu berarti ada yang masih tidur atau lagi solat berjamaah. Sayup-sayup ia juga mendengar suara Hades melafalkan surah.
Alfin tersenyum kecil, hari ini giliran Hades kan ya?
Sambil menikmati guyuran air panas, ia memejamkan mata. Terkesan aneh saat ia memutar kilas balik permainan panasnya dengan Erlang, terlihat hampa. Seolah-olah mereka tidak pernah melakukan. Alfin berusaha mencari-cari memori sebelumnya, tetap kosong.
Ini gue yang lupa ingatan atau emang dihapus?
Mungkin lo-nya yang lupa ingatan
T-tapi harusnya gue masih ingat!
Biarlah. Alfin mengendikkan bahu, mulai menyabuni tubuh dari leher sampai kaki. Mulai terbiasa dengan dada menggantung di atas perut. Bahkan sepertinya tak tahu-menahu.
Setengah jam kemudian ia selesai mandi. Menapakkan kaki keluar, merasa segar, pandangannya mengarah ke Dio dan Evan, terlihat panik.
"Atau dia ke kampus?"
"Buat apa dia ke kampus jam segini?!" cecar Dio marah. Evan mengatupkan mulut, ia membalas tatapan Alfin yang penasaran. Memasang kode pada tetua pertama. Dio menoleh.
"Oh? Habis mandi, Yang?"
Alfin mengangguk, masih menatap bingung, "Ada apa?"
"Gak apa-apa, lo ke kamar gih! Hades nungguin dari tadi," jawab Dio membalikkan badan menghadap ke Evan lagi. Si Oriental mengalihkan mata, bersikap tak ingin ikut campur.
Gadis itu menggigit bibir, sedih karena punggung dingin tunangannya. Dia langsung berjalan menuju kamar tanpa berkata apa-apa.
***
Hades bangkit dari kasur ketika Alfin muncul. Menatap kalem pada sang kakak. Si Blonde memandang balik, tersenyum kecil. "Hey.."
"Hai, Kak!" adiknya menggerakkan tangan, menyuruh mendekat. Alfin melepaskan handuk, berjalan pelan menghampiri Hades, merangkak ke atas. "ada yang sakit?"
Hati gue :(
Alfin menggeleng pelan, menikmati elusan lembut di sekujur punggung putih mulusnya. Menyandarkan kepala di bahu kokoh pemuda barat tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/321768388-288-k940321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BE A GIRL FOR A WEEK🔞 {SVT LOKAL}✔ [RE-PUBLISHED]
FanficSuatu masalah menimpa kota santri, dimana geng the montoqs tiba-tiba disihir menjadi perempuan selama satu minggu dan naasnya harus mengencani penghuni lain. 🔞 ⛔️ under 21 do not enter ⛔️ ⚠️ This is just a fic ⚠️ Be open, semua yang terjadi di sini...