DAREN x HADES

444 8 0
                                    

#BE A GIRL FOR WEEK

#WEEK 2

#SATURDAY : DAREN × HADES

*Penjelasan :

Italic : Suara batin Tokoh di dalam hati

Bold Italic : Suara Tokoh di dalam hati

Bold : Suara Crisela

*Warning : resiko tanggung sendiri; sex with another man; spanking; spit-kink; daddy-kink, eating out; caught of cheating; doggy-style

***

.

.

.

***

Apa yang terjadi jika dua orang tukang tidur berada di satu ranjang yang sama?

Nggak ada yang bangun.

Yap benar sekali.

Siapa yang mampu membangunkan? Tentu saja tidak ada. Apalagi pada malam sebelumnya mereka menghabiskan tenaga saling menggoyang satu sama lain tanpa henti dan God knows what's make them stop to ravish eachother.

Daripada kita nganggur, ayo kita menceritakan bagaimana Erlang menumbuhkan cinta sepihak kepada Daren yang jelas-jelas si Bantet sudah diklaim sama Faris.

Pada masa itu, Erlang tidak menyangka kalau ia telah menginjakkan kaki di sebuah kos-kosan aneh bin ajaib. Dikelola oleh seorang janda kaya beranak 3 perempuan di sebuah perumahan semi-elite kota Jakarta. Dia juga tidak menyangka mau bersekolah di sana, meninggalkan seluruh kasih sayang serta perhatian dari orangtuanya di Yogyakarta tetapi sedikitpun ia tak menyesal.

Pertama kali sih bukan pengalaman yang bagus-bagus amat. Kosan barunya seperti dijatuhkan bom Nagasaki Hiroshima. Chaos everywhere. Erlang nggak habis pikir kenapa bisa ada yang pangku-pangkuan, ada yang cuma beboxer, ada yang habis mandi, terlebih ada juga yang telanjang bulat sambil nutupin kelaminnya pakai buku.

Ewh.

Makhluk macam apa mereka ini.

Lebih anehnya lagi Ibu Kos mereka seperti sudah maklum dengan kelakuan penghuni. Bisa dilihat dari raut wajah beliau yang geleng-geleng kepala. Bagai menghadapi sebelas anak laki-laki nakal.

Nah. Sewaktu dia memperkenalkan diri, dia nangkep sesosok pemuda berambut cokelat style mangkok tapi kenapa malah nggemesin? Pasti kalau itu style dipakai sama Kak Ian jatuhnya menjijikkan, tapi kalau sama cowo ini enggak. Apalagi disambilin makan snack dengan remahan menempel di sekitar bibir tipis berwarna merah muda tersebut semakin menambah keimutan tiada tara.

Erlang langsung mempertanyakan seksualitasnya.

"Gue takut kalian mangsa ini bocah. Oh iya Ren minggu depan kalo ibadah jangan lupa ajak dia ya.."

"Oh, protestan juga?"

Erlang meringis, mengangguk. Ren. Namanya Ren. Siapa nama panjangnya woy? Selebihnya dia tidak terlalu memikirkan julukan Papa Emak dan Mommy buat ketiga tetua utama karena otaknya penuh sama si Kak Ren tadi.

Minggu pertama Erlang di sana sih dia nggak kenapa-kenapa. Penghuni yang awalnya dikira aneh tersebut malah membuat dia nyaman. Selalu memberikan dia perhatian yang lebih kayak dianggap adik sendiri.

Sayangnya dia nggak mau dianggap adik sama Kakak Mungil (((nama samaran Daren))). He wants something more than that.

Seiring berjalannya waktu, setiap minggu sama-sama ibadah naik motor Erlang, menambah rasa sukanya terhadap manusia bantet berambut cokelat tersebut. Meskipun Daren dikenal sumbu pendek tetap dia tidak menghilangkan rasa tersebut yang lama kelamaan menjadi cinta.

BE A GIRL FOR A WEEK🔞 {SVT LOKAL}✔ [RE-PUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang