Ke esokan harinya , Arkan dan Lauren pun sarapan bersama . Selesai sarapan bersama , Arkan dan Lauren pun membersihkan seluruh rumah bareng , setelah membersihkan seluruh rumah . Arkan dan Lauren pun duduk di sofa sambil mengobrol bersama .
"Mas kapan kenalin aku ke istri pertama kamu?" Tanya Lauren kepada Arkan .
"Nanti sayang , tunggu waktu yang tepat" jawab Arkan kepada istri keduanya tersebut .
"Sekarang aja mas" kata Lauren sambil membujuk suaminya .
"Iya udah , nanti sore kita ke rumah yang mas tinggalin sama Arsey" kata Arkan peda Lauren .
"Oke mas" kata Lauren kepada Arkan .
𝘈𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘢𝘶𝘳𝘦𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘢𝘴 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘩𝘢𝘵𝘪 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘢𝘶𝘳𝘦𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘯𝘨 .
Di sisi lain , Arsey masih menunggu kabar dari suaminya . Arsey sudah menelepon bahkan mengirim chat banyak sekali ke nomor suaminya tersebut .Arsey
Online
Arsey
Mas kamu dimana?
Udah makan belum?
Lagi - lagi chat Arsey tidak di balas , di read pun tidak . Arsey pun tetap mendoakan agar suaminya itu tetap selamat dan sehat dimana pun dia berada . Arsey meletak ponselnya dan keluar kamar , langsung membersihkan seluruh rumah agar nanti suaminya pulang nyaman . Saat sedang mengepel lantai , ponsel Arsey berdering . Arsey pun langsung ke kamar dan mengambil ponselnya dan keluar kamar , Arsey pun langsung mengangkat telpon tersebut .
📞: Mas Arkan akhirnya kamu telpon aku balik . Kata Arsey dengan wajah gembira .
📞: Gue Evan bukan Arkan . Kata orang di seberang telpon .
📞: Oh gue salah maaf , lagian nomor lo beda lagi . Kata Arsey .
📞: Nomor lama kartunya mati Sey . Kata Evan .
📞: Oh gitu , eh iya ada apa ya telpon gue? Tumben banget . Kata Arsey .
📞: Siang sibuk engga? . Tanya Evan .
📞: Engga kok . Jawab Arsey .
📞: Kalau gitu temuin gue di jalan cafe happiness . Kata Evan .
📞:Tumben ngajak ke cafe . Kata Arsey .
📞: Ada seseorang yang mau ketemu sama lo . Kata Evan .
📞: Siapa? . Kata Arsey penasaran .
📞: datang aja ke tempat yang tadi di sebutin . Kata Evan .
📞: Oke . Kata Arsey
📞: Bye . Kata Evan mengakhiri percakapan di telpon .
Setelah selesai telepon , Arsey langsung meletakan ponselnya dan menyelesaikan perkerjaannya agar siang nanti bisa siap - siap lebih awal . Siang hari pun tiba , Arsey langsung siap - siap dan langsung keluar kamar , tidak lupa Arsey mengunci pintu kamarnya dan mengunci pintu rumah . Setelah mengunci pintu kamar dan rumah , saat ingin memesan taxi online . Tiba - tiba ada mobil avanza putih , Arsey pun bingung . Tidak lama kemudian keluarlah Evan dari mobil tersebut .
"Lo Evan?" Tanya Arsey bingung .
"Iya ini gue" jawab Evan kepada Arsey .
"Tumben engga pakai mobil alphard lo" kata Arsey kepada Evan .
"Sekali - kali pakai mobil avanza gue , kasian gue anggurin" kata Evan kepada Arsey .
"Oh oke" kata Arsey kepada Evan .
"Iya udah ayo masuk mobil , kasian takut orang yang mau ketemu sama lo kelamaan nungguinnya" kata Evan kepada Arsey .
Arsey pun masuk ke mobil bersamaan dengan Evan , sepanjang perjalanan Arsey dan Evan berbincang - bincang masa lalu . Tidak lama kemudian Arsey dan Evan pun sampai di cafe happiness .
"Udah sampai turun yo" ajak Evan kepada Arsey sambil melepas sabuk pengaman .
"Ayo" kata Arsey sambil melepas sabuk pengaman .
Setelah melepas sabuk pengaman , Arsey dan Evan pun langsung masuk ke cafe tersebut . Mereka pun terus berjalan .
"Evan sini" kata orang yang memkai pakain hitam celana putih .
"Ayo Sey" kata Evan mengajak Arsey .
"Tunggu kok gue kaya kenal suaranya" kata Arsey kepada Evan .
"Emang siapa?" Tanya Evan kepada Arsey .
"Kaya suara guru ppkn gue semasa SMP yang udah nganggep gue sebagai adek kandung sendiri" kata Arasey kepada Evan .
"Hayo siapa?" Tanya Evan sambil menoel hidung Arsey .
"Kak Alden bukan sih?" Eh iya kak Alden" kata Arsey sambil berlari meninggalkan Evan .
"Lah gue tinggal" kata Evan pasrah .
Evan pun langsung menyusul Arsey . Dan mereka pun mengobrol bareng .
"Kangen sama kak Alden tau engga sih" kata Arsey sambil memeluk kak Alden .
"Sama kok , gue juga kangen sama murid yang gue anggap sebagai adek kandung gue sendiri" kata kak Alden sambil memeluk balik Arsey .
"Udah selesai belum peluk - pelukannya?" Tanya Evan kepada Arsey dan kak Alden .
"Udah" jawab Arsey kepada Evan .
"Apa kabar kak , bahagia teruskan?" Tanya Arsey kepada kak Alden .
"Alhamdulilah baik dan selalu bahagia" jawab kak Alden kepada Arsey .
"Kok lo engga bilang kalau kak Alden mau ketemu gue di cafe ini" kata Arsey kepada Evan .
"Biar kejutan buat lo" jawab Evan kepada Arsey .
"Kabar kamu gimana Sey? Bahagia selalu kan sama Evan? Tanya kak Alden kepada Arsey .
Evan yang mendengar pertanyaan kak Alden pun tersedak minuman yang ia minum .
"Evan kalau minum pelan - pelan dong" kata kak Alden kepada Evan .
"Maaf kak Alden" kata Evan kepada kak Alden .
Arsey yang mendengar pertanyaan dari kak Alden pun kaget dan seketika diem .
"Arsey jawab pertanya kakak dong" kata Alden kepada Arsey .
"Alhamdulilah baik kak , tapi maaf kak . Aku udah engga sama Evan sekarang aku sudah mempunyai suami" kata Arsey kepada kak Alden .
"Siapa suami mu Sey?" Tanya kak Alden kepada Arsey .
"Arkan , adek kandung Evan" jawab Arsey .
"Arkan? Bentar deh , yang ini kan fotonya" kata kak Alden sambil menunjuk foto Arkan di galeri ponselnya .
"Iya , tapi kenapa ada foto perempuan di samping mas Arkan dan perempuan itu memakai baju nikah?" Tanya Arsey heran kepada kak Alden .
"Jangan - jangan waktu kakak dateng ke sana itu , nikahan Arkan yang kedua setelah pernikahan dengan kamu Sey" jawab kak Alden kepada Arsey .
"Maksud kak Alden , Arkan adek kandung gue nikah lagi?" Tanya Evan kepada kak Alden .
"Bisa jadi gitu" jawab kak Alden kepada Evan .
"Jadi selama 3 minggu ini dia engga pulang karena nikah lagi , berarti gue di poligami dan perempuan itu istri kedua mas Arkan setelah gue . Hahaha lawak banget hidup gue" kata Arsey sambil menetes air mata dan tersenyum tipis di depan kak Alden dan Evan .
"Sey gue minta maaf atas kelakuan adek kandung gue" kata Evan merasa bersalah kepada Arsey .
"Terlanjur , gue pamit duluan ya" kata Arsey sambil beranjak pergi dari tempatnya duduk .
"Sey tunggu" kata Evan berdiri dan berniat mengejar Arsey . Namun di cegah oleh kak Alden .
"Biar gue yang ngejar Arsey , bagaimana pun dia udah gue anggep adek kandung gue . Lo tetap di sini" kata kak Alden meninggalkan Evan dan terus mengejar Arsey .
Untung saja kak Alden tepat waktu , kalau saja dia telat mungkin Arsey udah pergi dari cafe itu .
"Dek" panggil kak Alden kepada Arsey .
"Apa lagi kak?!" Tanya Arsey dengan nada sedikit marah .
"Gue engga akan biarin lo pulang sendiri dengan kondisi lo yang kaya gini , sini ikut gue . Lampiasin emosi , sedih , kecewa lo ke gue , gue siap nerima itu" kata Alden kepada Arsey .
Arsey yang mendengar itu langsung meneteskan air mata dan memeluk kak Alden . Baru kali ini Alden melihat seorang perempuan menangis di pelukannya .
"Kalau lo udah tenang , baru gue anter pulang ya" kata kak Alden kepada Arsey .
Arsey pun menjawab dengan anggukan kepala .
Sekian dari author
Jangan lupa comen dan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ARSEY
SaggisticaKisah ini bermula pada seorang laki - laki dan perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya , laki - laki itu adalah Arkana orang - orang memanggilnya Arkan dan perempuan itu adalah Arsey . Laki - laki itu ternyata su...