Ke esokan harinya , Arsey mengganti pakaiannya untuk bersiap - siap mengecek kandungan . Selesai bersiap - siap , Arsey pun keluar dari kamar dan menuju pintu rumah . Saat hendak pergi , tiba - tiba tangan Arsey di tahan oleh Arkan .
"Mau kemana?" Tanya Arkan kepada istri pertamanya .
"Mau ngecek kandungan , mau nemenin?" Tanya Arsey kepada Arkan .
"Mas engga bisa , soalnya mau
jalan - jalan sama istri kedua mas" jawab Arkan kepada Arsey .
"Lauren lagi , Lauren lagi . Kalau engga bisa ya udah , lagian lo engga sayang anak ini kan . Lo cuma bisa bikin tapi enggga mau tanggung jawab , yang di perhatiin cuma Lauren . Cape gue lama - lama sama lo mas" kata Arsey meninggalkan Arkan menuju gerbang menunggu Evan .
Arkan yang mendengar dan melihat wajah istri pertamanya sangat kecewa pun merasa bersalah .
Beberapa menit menunggu Evan , Evan datang dengan mobil alphard .
"Ayo" ajak Evan dari dalam mobil .
Arsey pun masuk ke dalam mobil .
Arkan yang melihat itu merasa kesal dan cemburu .
Di sisi lain , Evan dan Arsey masih di perjalanan sambil
berbincamg - bincang .
"Van" kata Arsey kepada Evan .
"Kenapa?" Tanya Evan kepada Arsey .
"Terimakasih ya , lo udah mau nemenin gue cek kandungan setiap hari . Gue jadi ngerepotin lo , gue engga tau kenapa Arkan lebih mementingkan Lauren istri ke duanya di banding gue" kata Arsey kepada Evan .
"Sama - sama Sey , gue sebagai kakak ipar lo sekaligus mantan lo harus perhatian . Lo engga ada niatan cerai sama Arkan? , kalau ada gue bantuin cerai . Nanti gue bantuin ngomong ke bunda gue" kata Evan kepada Arsey .
"Niat sih mau cerai , tapi kasian anak gue engga punya bapak nantinya" kata Arsey kepada Evan .
"Gue siap jadi bapak dari anak lo"kata Evan kepada Arsey .
Setelah perbincangan singkat itu , mereka pun sampai ke rumah sakit untuk mengecek kandungan . Selesai cek kandungan , Arsey dan Evan
jalan - jalan sebentar membeli martabak ke sukaan Arsey . Selesai membeli martabak , Arsey dan Evan balik ke mobil untuk pulang . Saat memegang melihat wajah Arsey , Evan kaget karena wajah Arsey penuh luka .
"Wajah lo kenapa Sey?" Tanya Evan khawatir .
"Engga papa kok , cuma luka biasa" kata Arsey bohong .
"Bohong , lo di apain sama suami lo" kata Evan kepada Arsey .
Arsey pun meceritakan semua nya kepada Evan . Evan yang mendengar cerita Arsey sangat kesal dengan kelakuan sang adek , sesampainya di rumah . Arsey pun keluar dari mobil Evan dan masuk ke rumah dan langsung masuk ke kamar merebahkan dirinya ke kasur . Saat membuka instagram , Arsey kaget dengan caption postingan Evan .
EvanmahardikaSelain bisa bikin anak , ternyata bisa bikin istri sah lo sendiri jadi gini , kalau bunda tau anak kesayangannya nyakitin istri sahnya kaya gini pasti kecewa . Istri kedua di jaga , istri pertama di giniin
Like by aldenbramasta and
989.675 others
tanpanama wah parah nih
fansevan parah nih
sastrazendra orang gila nih
dianaputri gila sih
calvinaditia pasti gara - gara @arkanadylan
aldenbramasta shit adek gue , liat lo nanti
arseyliana hapus postingan lo , kasian mas arkan
ginayasaputri nak @arkanadylan , bunda kecewa
Arkan yang melihat caption dari postingan itu sangat kesal . Arkan langsung melajukan mobilnya dengan cepat , sesampainya di rumah . Arkan langsung menemui Arsey .
"Maksud kamu apa Sey?!" Tanya Arkan emosi .
"M-maaf mas , engga bermaksud" kata Arsey gemetaran .
"UDAH MAS BILANG , JANGAN SAMPAI FOTO ITU KE SEBAR" kata Arkan membentak Arsey .
Arsey yang mendengar bentakan itu langsung meneteskan air mata .
Di sisi lain , Lauren merasa senang melihat itu .
Di sisi lain , Arkan yang melihat Arsey meneteskan air mata pun merasa bersalah .
"Sey , mas mita maaf" kata Arkan kepada Arsey sambil mengusap pipi Arsey yang basah karena air mata .
Arsey yang merasa pipinya di usap pun langsung mundur .
Arkan yang melihat tingkah laku dari istri pertamanya pun merasa bersalah
"Sey , jangan takut . Sini mas peluk" kata Arkan kepada Arsey .
Lauren yang melihat itu cemburu dan kesal𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘪 𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘪𝘩 , 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘴 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘣𝘢 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘢𝘬 . 𝘈𝘬𝘶 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘣𝘦𝘣𝘢𝘳𝘨𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘣𝘢 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘢𝘶𝘳𝘦𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
Di sisi lain Arkan masih terus membujuk Arsey untuk mendekat kepada dirinya .
"Sey , mas obatin ya luka kamu" kata Arkan mencoba mendekati Arsey .
Arsey pun lari menjauh dari Arkan , Arkan yang melihat itu pun mengejar istri pertamanya . Arkan pun berhasil menggenggam tangan Arsey .
"Mas mohon jangan pergi , kasian anak yang ada di dalam kandungan kamu . Dia butuh aku" kata Arkan kepada Arsey .
"Dia engga butuh ayah kayak kamu yang engga bertanggung jawab dan lebih mementingkan istri keduanya dari pada istri sahnya" kata Arsey kepada Arkan .
Arkan mendengar itu pun menelan salivanya dan kehingan di antara Arkan dan Arsey pun terjadi . Saat kehingan menyelimuti , tiba - tiba . Sosok laki - laki masuk dengan wajah marah . Dia adalah Alden , guru ppkn sekaligus kakak untuk Arsey .
"Lo apain adek gue?!" Kata kak Alden menarik baju Arkan .
"EMANG GUE APAIN SIH BANG?!" Kata Arkan tidak kalah emosi .
"MASIH ENGGA NGAKU LO , TERUS LUKA DI MUKA ADEK GUE ITU APA HAH?! . ITU PASTI GARA - GARA LO KAN , IYAKAN . JAWAB GUE ARKANA!!" Kata kak Alden sambil menonjok Arkan hingga babak belur .
Arsey yang tau emosi kak Alden tidak terkontrol pun maju dan menenangkannya .
"Kak liat Arsey" kata Arsey dengan lembut kepada kak Alden .
Alden pun menatap bola mata sang adek .
"Udah ya kak , kasian mas Arkan . Lagian aku engga papa" kata Arsey kepada kak Alden .
"Engga papa gimana dek , kamu bonyok gitu" kata Alden kepada Arsey .
"Kak , dia masih nyakitin aku . Bukan anak yang di dalam kandungan aku , aku ikhlas kak di sakitin asal jangan anak aku . Dia engga salah apa - apa , dia cuma bayi suci yang engga tau apa - apa" kata Arsey kepada kak Alden .
Alden yang mendengar itu langsung memeluk sang adek . Di sisi lain , Arkan yang mendengar itu pun merasa bersalah .
𝘎𝘶𝘦 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 , 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵𝘪𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘨𝘶𝘦 . 𝘎𝘶𝘦 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘦𝘴 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘭𝘢𝘬𝘪 - 𝘭𝘢𝘬𝘪 , 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘚𝘦𝘺 . 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘨𝘢𝘭 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘭𝘰 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
Di sisi lain Arsey masih berbincang - bincang dengan kak Alden .
"Mana suami mu?" Tanya Alden kepada Arsey .
"Lagi di obatin kali kak sama istri keduanya" jawab Arsey kepada kak Alden .
"Masih bisa mesra - mesraan sama istri keduanya" kata Alden kepada Arsey .
"Iya enggapapa dong , kan Lauren istri mas Arkan juga" kata Arsey kepada kak Alden .
"Iya kakak tau" kata Alden kepada Arsey .
"Kak Alden engga ada niatan pulang , udah malam lo" kata Arsey kepada kak Alden .
"Ini mau pulang" kata Alden kepada Arsey .
"Aku antar sampai depan ya kak" kata Arsey kepada kak Alden .
Arsey pun mengantar Alden sampai depan pintu rumah , setelah Alden masuk ke mobil dan pergi . Arsey langsung masuk ke rumah dan mengunci pintu rumah dan masuk ke kamar , Arsey yang merasa lelah pun tertidur lelap tanpa mengunci pintunya . Di sisi lain , Arkan masih di kamar bersama istri keduanya . Arkan yang melihat istri keduanya sudah tertidur pun memutuskan keluar kamar untuk pindah ke kamar Arsey , saat sampai di kamar Arsey . Arkan masuk dan melihat istri pertamanya tertidur pulas , Arkan pun mengunci pintu kamar Arasey dan langsung memeluk istri pertamanya itu .
𝘗𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘤𝘢𝘱𝘦 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 , 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘢𝘶 𝘚𝘦𝘺 . 𝘓𝘰 𝘤𝘢𝘱𝘦 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘧𝘪𝘴𝘪𝘬 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘭𝘰 𝘫𝘶𝘨𝘢 , 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘦 . 𝘎𝘶𝘦 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘯𝘦𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯 𝘭𝘰 𝘤𝘦𝘬 𝘬𝘢𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
Arkan pun mengelus - elus rambut istri pertamanya . Tidak lama kemudian , Arkan pun tertidur sambil memeluk istri pertamanya .
Sekian dari author
Jangan lupa comen dan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ARSEY
Non-FictionKisah ini bermula pada seorang laki - laki dan perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya , laki - laki itu adalah Arkana orang - orang memanggilnya Arkan dan perempuan itu adalah Arsey . Laki - laki itu ternyata su...