Sesampainya di taman , Lauren dan Arkan langsung memarkirkan mobil dan langsung keluar dari mobil . Arkan pun menggandeng tangan istri keduanya menuju tempat duduk , Arkan dan Lauren bercanda dan tersenyum bersama .
"Mas beliin gulali dulu ya" kata Arkan kepada Lauren .
"Siap mas" kata Lauren kepada Arkan .
Arkan langsung beranjak dari duduknya dan langsung membeli gulali , selesai membeli dan membayar gulali . Arkan langsung menghampiri Lauren dan memberikan gulali . Lauren pun menerima gulali tersebut dan memakannya .
"Enak ya gulalinya?" Tanya Arkan kepada Lauren .
"Enak , mas mau coba . Sini Lauren suapin" kata Lauren mengambil sedikit gulali itu dan langsung mendekatkan gulali itu ke mulut Arkan .
Arkan langsung mendekatkan mulutnya dan mengunyah gulali itu .
"Manis kan mas?" Tanya Lauren kepada Arkan .
"Manis , cuma manisan kamu" jawab Arkan kepada Lauren .
Lauren yang mendengar itu tersenyum malu .
Di sisi lain , Arsey sudah memasuki ruangan dokter untuk mengecek keadaan bayi yang ada di rahim . Selesai usg , Arsey langsung duduk bersama dokter .
"Gimana dok hasil usg nya?" Tanya Arsey kepada dokter .
"Dari hasil usg , janin yang di kandung sehat - sehat saja dan perkembangannya juga bagus" jawab doker kepada Arsey .
"Alhamdulilah , terimakasih dok" kata Arsey kepada doker .
"Sama - sama bu" kata dokter kepada Arsey .
Arsey langsung keluar dari ruangan dan segera menuju lift . Keluar dari lift , Arsey langsung keluar dari rumah sakit itu dan memesan grab .
Beberapa menit menunggu , grab pun datang . Arsey langsung masuk ke mobil . Di perjalanan Arsey terus mengelus - elus janin yang ada di dalam perutnya , saat sedang asik mengobrol dengan janinnya . Tiba - tiba mobil yang Arsey tumpangi oleng karena sebuah mobil yang lewat di karenakan rem blong .
"Aduh pake blong juga di nih rem" kata supir grab itu .
Arsey pun di bikin panik karena perkataan supir grab itu . Arsey langsung membuka ponsel dan menelfon suaminya , namun tidak angkat oleh sang suami.
'Brak'
Mobil grab yang Arsey tumpangi menabrak pohon besar , mobil tersebut juga terbakar . Orang - orang yang melihat dua mobil itu kecelakaan langsung menolong nya dan langsung membawanya ke rumah sakit .
Di sisi lain , Arkan dan Lauren memutuskan pulang ke rumah . Saat di perjalanan ponsel Arkan berdering , Arkan pun mengangkat telfon tersebut .
📞 : Arkan kamu dimana nak , abang sama Arsey ke cekelakaan . Sekarang mereka di rumah sakit , bunda sama ayah udah di rumah sakit . Kamu cepetan ke sini nak . Kata bundanya di sembrang telfon .
'Tut'
Telfon itu pun di putus oleh bundanya , Arkan yang mendengar itu terdiam . Lauren yang mendengar itu langsung menenangkan suaminya , Arkan pun mengendarai mobilnya menuju rumah sakit . Sesampainya di rumah sakit , Arkan dan Lauren keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah sakit . Arkan melihat kedua orang tuanya , kak Alden dan mertuanya menangis , Arkan langsung menghampiri mereka .
"Gimana keadaan abang sama Arsey berserta anak aku bun" kata Arkan kepada bunda .
"Kita semua belum tau Arkan , kita tunggu kabar dari dokter saja" kata ayah nya kepada Arkan .
Lauren terus menenangkan Arkan yang sedang menangis .
Beberapa jam menunggu , dokter pun keluar dari ruangan .
"Gimana dok keadaan memanntu berserta cucu saya dan anak saya?" Tanya bunda Arkan kepada dokter .
"Alhamdulilah cucu ibu selamat , namun menantu dan anak ibu tidak selamat " kata dokter kepada bundanya Arkan .
"Maksud dokter?" Tanya mamah Arsey kepada dokter .
"Dua pasien ini di nyatakan meninggal dunia" jawab dokter kepada tante Gea .
"Engga mungkin , dokter bohong , pasti dua pasien itu masih hidup , DOKTER BOHONG!!!" kata tante Gea kepada dokter
Alden pun maju dan menenangkan tante Gea , sementara Arkan menenangkan bundanya . Kedua jenazah itu pun di mandikam dan di antar kan ke rumah , suasana rumah menjadi tidak karuan saat itu juga . Orang tua Arsey dan Arkan masih menangis tanpa henti , mereka semua pun mengantarkan jenazah Arsey dan Evan ke tempat peristirahatan terakhir .
"Tan , ikhlasin Arsey ya? ,kasian Arsey" kata Alden kepada Tante Gea .
"Tante engga mungkin bisa ikhlas , dia anak tante satu - satunya" kata tante Gea kepada Alden .
"Dek abang janji sama kamu , abang bakal jagain kedua orang tua kamu dan abang akan sering - sering jengkukin anak kamu" kata bang Alden sambil mengusap - usap nisan sang adek dan meneteskan air mata .
Mereka semua pun pulang ke rumah Arkan . Sesampainya di rumah Arkan . Semua masih menenangkan diri , bebarapa menit berlalu , Alden berpamitan pulang bersama kedua orang tua Arsey . Sebelum pulang Alden memberikan sebuah amplop yang di tulis Arsey untuk Arkan .
"Buka amplop ini sama istri kedua lo , gue balik dulu" kata Alden memberikan amplop itu .
Arkan pun menerima amplop itu dan menuju ke kamar .
Sekian dari author
Jangan lupa comen dan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ARSEY
Non-FictionKisah ini bermula pada seorang laki - laki dan perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya , laki - laki itu adalah Arkana orang - orang memanggilnya Arkan dan perempuan itu adalah Arsey . Laki - laki itu ternyata su...