Ke esokan harinya , di siang hari . Arsey langsung membersihkan meja ruang tamu dan mencuci piring sementara Lauren mencuci baju dan menyapu . Selesai beres - beres , Arsey memutuskan untuk mengganti pakaiannya , selesai mengganti pakaiannya . Arsey pun keluar dari kamar .
"Mba Arsey mau kemana?" Tanya Lauren kepada Arsey .
"Ke toko buku" jawab Arsey kepada Lauren .
"Tumben mba" kata Lauren kepada Arsey .
"Emang salah ya ke toko buku? , Lagian kepo amat" kata Arsey kepada Lauren .
Arsey pun langsung pergi meninggalkan Lauren . Beberapa menit kemudian , Airin datang menjemput Arsey .
"Hai kak Arsey" sapa Airin kepada Arsey .
"Hai juga" kata Arsey kepada Airin .
"Ayo kak" kata Airin kepada Arsey .
Saat ingin pergi , tangan Arsey di tahan oleh Arkan .
"Mau kemana sama anak ini" kata Arkan kepada Arsey sambil menunjuk ke arah Airin .
"Ke toko buku , nama dia Airin" kata Arsey kepada Arkan .
"Halo Airin" sapa Lauren kepada Airin .
"Kakak ini , siapanya kak Arsey ya?" Tanya Airin bingung .
"Ini suami kakak , namanya Arkan dan ini istri keduanya , namanya Lauren . Kamu bisa manggil kak Arkan dan kak Luaren" kata Arsey menjelaskan dengan jujur .
𝘐𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢? , 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘬 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 𝘥𝘪 𝘱𝘰𝘭𝘪𝘨𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪𝘯𝘺𝘢 . 𝘋𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 , 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘱𝘰𝘭𝘪𝘨𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪𝘯𝘺𝘢 . 𝘒𝘢𝘬 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘪 𝘱𝘰𝘭𝘪𝘨𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪𝘯𝘺𝘢 , 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘬 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘣𝘦𝘥𝘢 . 𝘚𝘢𝘮𝘢 - 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘢 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘈𝘪𝘳𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
"Airin kok bengong? , kamu sakit?" Tanya Arsey kepada Airin
"E-eh engga kok kak , cuma kaget aja" kata Airin kepada Arsey .
"Hai kak Lauren dan kak Arkan , salam kenal ya" kata Airin kepada Arkan dan Luaren .
"Salam kenal juga Airin" kata Lauren kepada Airin .
"Oh iya lupa izin sama kak Arkan , kak Arkan minjem kak Arsey ya buat nemenin ke toko buku" kata Airin kepada Arkan .
"Mas izinin aja , ke toko buku engga lama kok . Kasian juga Airinnya" kata Lauren kepada Arkan .
"Iya saya izinkan" kata Arkan kepada Airin .
𝘠𝘦𝘴 , 𝘮𝘢𝘴 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘪𝘻𝘪𝘯𝘪𝘯 𝘮𝘣𝘢 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘦 𝘵𝘰𝘬𝘰 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘪𝘳𝘪𝘯 . 𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘢𝘴 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 , 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘢𝘯 𝘮𝘣𝘢 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘺 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘢𝘶𝘳𝘦𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
"Iya udah Airin sama kak Araey pamit ya" kata Airin mencium tangan Lauren dan Arkan .
"Aku pergi dulu ya mas" kata Arsey mencium tangan suaminya .
𝘏𝘢𝘵𝘪 - 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 , 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘥𝘰𝘢 𝘣𝘪𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘪𝘬 - 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘫𝘢 . 𝘐 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘰 𝘮𝘶𝘤𝘩 . 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 .
Lauren yang melihat suaminya diam saja , seakan - akan tidak rela Arsey pergi . Merasa cemburu dan kesal .
"Mas masuk yo , udah biarin mba Arsey pergi . Kan masih ada aku" kata Lauren kepada Suaminya .
Arkan dan Lauren pun masuk ke rumah dan menutup pintu rumah .
Di sisi lain , Arsey dan Airin masih di dalam perjalanan ke toko buku .
"Kak" panggil Airin kepada Arsey .
"Kenapa Airin?" Tanya Arsey kepada Airin .
"Kak Lauren beneran istri kedua kak Arkan?" Tanya Airin kepada Arsey .
"Iya" jawab Arsey kepada Airin .
"Kakak engga sakit hati gitu ngeliat ke mesraan kak Arkan dan kak Lauren?" Tanya Airin kepada Arsey .
Jujur iya , tapi mulut dan hati Arsey berbeda jawaban .
"Engga" kata Arsey kepada Airin
"Mulut bisa jawab engga , tapi di hati jawab iya . Memang mulut dan hati itu beda jawaban kak" kata Airin kepada Arsey .
Arsey bingung saat mendengar kata itu keluar dari mulut Airin .
"Setiap perempuan engga mau di poligami , begitu juga dengan kak Arsey dan mamah" kata Airin kepada Arsey .
"Hubungannya dengan mamah kamu apa?" Tanya Arsey kepada Airin .
"Tepat saat ulang tahun ku , mamah dapet kabar kalau ayah nikah lagi . Awalnya mamah sama aku engga percaya , tapi engga lama setelah kabar itu . Ayah datang ke rumah dengan perempuan lain , aku sedikit kesal dan marah begitu juga dengan mamah . Dan ayah memperkenalkan perempuan itu dengan sebutan istri , mamah engga percaya dengan itu semua . Bahkan sebelum ayah menikahi perempuan itu , perempuan itu sudah mengandung anak ayah . Jauh sebelum aku lahir , iya mamah pernah ke guguran . Kenapa perempuan itu di nikahi saat aku sudah lahir dan besar? , karena itu ke mauan ayah . Mamah sedikit ke cewa dengan ayah , tapi lama ke lamaan mamah ikhlas dengan semua ini tapi tidak hatinya . Akhirnya mamah tidak kuat menahan sakit hati dan memutuskan cerai dengan ayah" kata Airin menjelaskan semuanya kepada Arsey .
Arsey yang mendengar itu kaget dan bercampur sedih . Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di toko buku , Airin langsung masuk ke toko buku dan memilih buku yang akan di beli . Setelah memilih buku yang akan di beli , Airin pun tertuju pada satu buku . Airin mengambil buku itu dan membayarnya di karsir , setelah membayar . Arsey , Airin memutuskan untuk pulang ke rumah .
Sekian dari author
Jangan lupa comen dan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ARSEY
Non-FictionKisah ini bermula pada seorang laki - laki dan perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya , laki - laki itu adalah Arkana orang - orang memanggilnya Arkan dan perempuan itu adalah Arsey . Laki - laki itu ternyata su...