Chapter 5

258 36 13
                                    

Alice terlonjak kaget merasakan pintu belakang mobil yang terbuka dengan tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice terlonjak kaget merasakan pintu belakang mobil yang terbuka dengan tiba-tiba.

Siang ini, dia dan papa-nya berniat untuk menjemput Justin disekolahnya. Namun karena mereka sampai di sekolah terlalu awal, jadi Alice memilih untuk bersantai sejenak didalam mobil sambil menunggu adik laki-lakinya keluar dari sekolah.

Tapi acara bersantainya tersebut tiba tiba dikacaukan sendiri oleh adiknya yang membuka pintu belakang mobil dengan brutal.

Tanpa merasa bersalah, Justin masuk kedalam mobil sambil menarik kasar tangan temannya. Setelah itu, mereka duduk dan menempatkan diri di kursi belakang.

"Papaa.. jalan sekarang!"

Alice memicingkan mata. Geram sekali dengan kelakuan adiknya yang kurang ajar. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa adiknya itu sama sekali tidak merasa bersalah dan malah memerintah.

Sedangkan Papa yang mendengar perkataan Justin itu pun menautkan alisnya tak paham, "Kena--"

"Jalan papaaaa" ulang Justin

Melihat raut wajah Justin yang terlampau serius, jadi tanpa banyak tanya papa langsung mengangguk, merasa sedikit paham dengan apa yang barusan terjadi.

Namun berbeda dengan papa yang sudah paham dengan maksud Justin, Alice justru merasa semakin kesal.

"Masuknya bisa pelan tidak sih?" Katanya sewot.

"Padahal mobilnya juga tidak akan lari kok"

"Bawa teman lagi"

"Masuk mobil aja rusuh banget... Jadi sempit kan tem--"

"Kakak cerewet banget sihh!! Bisa diam dulu tidak? Capek nih" Sahut Justin tak tahan

"Ya siapa juga yang menyuruhmu lari lari, memang dasar kamu sendiri yang tidak sabaran"

"Sudah sudahhh..." Papa melerai dari depan. Tiba tiba merasa pusing karena mendengar anaknya bertengkar.

Ditempatnya, Alice masih memberenggut kesal dengan kelakuan sang adik. Sedang yang menjadi objek kekesalan sang kakak, malah sibuk mengatur nafas lalu tertawa bebas ketika tak sengaja bertatapan dengan temannya.

"Prince Brian kenapa ikut berlari dengan Justin?"

"Seperti biasa papa, kabur.."

Papa dan Justin kompak tertawa ketika mendengar jawaban dari Brian. Pangeran sekaligus teman Justin itu memang sudah biasa kabur kaburan.

Namun disaat semua tertawa, ada Alice yang terlihat bingung memahami situasi, "Prince?" Katanya tak percaya.

Papa tersenyum simpul mendengar pertanyaan dari Alice

"Iya Alice. Pangeran Brian ini adalah anak tunggal dari Duke Edward, adik Raja Athur..."

Papa melirik Alice

RENOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang