Berita tentang kesehatan raja yang menurun, kini menjadi trending nomor 1 di kerajaan Aberdeen.
Di ruangannya, Aron terlihat tengah memijat pelipisnya pelan. Melirik kearah tab -yang menampilkan berita tentang kesehatan raja- dengan tak minat. Dalam hati mengumpat kesal. Terlalu mudah untuk menebak siapa dalang yang berada di balik berita tersebut.
Siapa lagi jika bukan PM Andrew dan pamannya, Duke Edward.
Rupanya orang-orang itu memang tak tau diri. Menggunakan rencana licik untuk mendapatkan tahta yang memang bukan hak dan milik mereka. Karna jika sudah seperti ini, meskipun Aron menikah pun pasti rakyat hanya akan memandang pernikahan tersebut sebagai pernikahan politik. Pernikahan paksa demi menggantikan tahta raja yang sedang sakit. Memandang Aron sebagai raja yang hanya peduli pada kekuasaan, atau bahkan memandang Aron sebagai orang yang memanfaatkan pasangannya untuk kemudian di telantarkan karna tidak saling mencintai.
Aron akui bahwa selama hidup dia belum pernah merasakan apa itu cinta. Tapi walaupun dia tak tau apa itu cinta, dia masih tau apa itu tanggung jawab. Jadi andai kata dia terpaksa menikah, dia pasti akan tetap berusaha sebaik mungkin untuk bertanggung jawab kepada keluarganya. Memperlakukan pasangannya dengan baik meskipun tidak mencintainya. Karna menurut Aron pernikahan itu adalah hal yang sakral, jadi sangat tidak pantas jika dia menikah tapi hanya untuk di permainkan. Aron tidak ingin hal tersebut terjadi di dalam pernikahannya.
Namun, semua itu hanya akan menjadi hal yang sia-sia jika rakyat sudah tak lagi memiliki kepercayaan kepada dirinya.
Ini bukan tentang Aron yang bertanggung jawab atas pernikahannya hanya demi mendapatkan citra baik dari rakyat. Tapi ini tentang bagaimana kelak Aron bisa memimpin kerajaan dengan baik jika kepercayaan dari rakyat saja dia tidak punya?
Aron benci dituduh dengan rumor buruk yang bahkan tidak dia lakukan.
"Kurang ajar" desisnya pelan.
Dia pikir, orang-orang licik itu memang tak ada takutnya. Bahkan mereka tak segan untuk melibatkan media demi melangkah sejauh ini.
"Mereka benar benar tak tau diri" lagi lagi umpatan kesal keluar dari bibir Aron.
Di atas meja, tangan Aron tergenggam kuat menahan kesal. Berusaha sebisa mungkin agar tidak lepas kendali dan berakhir meninju sesuatu.
Sedang di sudut ruangan, ada David yang sedari tadi berdiri mematung diam. Terhitung sudah 15 menit berlalu dia bertahan di posisi tersebut dan hanya mendengarkan berbagai umpatan yang keluar dari bibir Aron tanpa bisa beranjak pergi.
Meskipun sebenarnya David sudah bersahabat dengan Aron sejak kecil, namun di depan nama Aron masih ada gelar 'pangeran' yang membatasi dirinya untuk tidak bertindak lebih. Apalagi sekarang posisinya sedang menjadi Asisten Pangeran, -bukan sahabat Aron. Jadi mau tak mau dia harus tetap tinggal disisi Aron, walaupun jika David boleh jujur, Aron itu sangat menakutkan ketika marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENOWN
Romance[CBGS] Alice;- seorang wanita bangsawan yang tiba tiba mendapatkan lamaran pernikahan hanya dengan selembar surat. Namun siapa lagi yang berani bertindak demikian jika bukan utusan dari raja? Ya. Surat itu datang langsung dari HRH Prince Aron;- Pu...