Menjelang malam hari. Ketika semua anggota beristirahat. Keributan antar mahasiswa satu tim tidak terbendung sama sekali.
Perihal suka dengan teman sendiri. Hingga masalah target penelitian mereka. Dibahas sampai tuntas dan diukit sampai hal yang paling terkecil. Semua berebut menjadi yang terbaik.
Tidak ada Rizal yang bisa meredam amarah temannya. Tidak ada Rizal yang dapat menjadi penengah pada setiap masalah yang terjadi dalam satu tim peneliti ini.
Perdebatan dan cekcok tidak ada habisnya. Ada yang bersumpah serapah pula. Berbicara hal-hal yang tidak baik. Bahkan mengungkit kegiatan mereka yang terbilang tidak bermutu baginya.
Nadhira menelaah setiap ucapan yang ada. Keributan yang mereka ciptakan. Entah digunakan untuk menarik perhatian pun. Tidak membuat Nadhira takut sama sekali.
Nadhira hanya butuh semua selesai sekarang. Ia malas mendengar setiap ucapan yang saling terlontar satu sama yang lain. Tidak ada habisnya dan tidak ada hentinya.
Banyak yang ingin menang beragumen sendiri. Merasa pendapat miliknya yang paling benar daripada temannya. Padahal kesempatan awal mereka tidak seperti itu di awal memulai pengabdian.
Posko terlihat tegang dengan keadaan yang ada. Ia gatal ingin memberitahu Rizal keadaan yang sebenarnya. Ia ingin melihat reaksi teman-temannya. Bagaimana mereka Rizal datang sekaligus mengetahui keadaan yang ada.
Akan ada hukuman seperti apa. Atau sindiran seperti apa yang dicetuskan oleh Rizal untuk setiap mahasiswanya. Untuk mengingat setiap mahasiswa bimbingan yang berulah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush in Campus
Teen FictionNo. Urut : 061 Tema : Campus Universe #gmgwriters2022 #grassmedia Hidup bagaikan roda yang akan terus berputar. Waktu sejengkal pun tidak akan mampu menentukan putaran rodanya. Waktu hanya akan bertambah tanpa mampu berhenti dan menoleh sejenak. Wal...