Time Limited

2.4K 237 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











"Lando?"

"Hai"

"Lo ngapain ke sini malem-malem?"
Athena bertanya bingung. Dia baru saja pulang setelah mengantar Agam sampai rumahnya. Ya dengan sedikit paksaan karena cowok itu bersikukuh untuk pulang sendiri.

"Can I hug you?"

Perkataan itu membuat Athena sedikit bingung. Tanpa menunggu persetujuan Athena, Lando segera memeluk Athena dengan erat.

Hangat.

Perasaan itu yang Lando rasakan. Dia mengeratkan pelukan itu pada Athena. Mungkin setelah ini dia tidak bisa lagi memeluk sang tunangan.

"Lo ngga papa?"
Tanya Athena dari balik pelukan itu. Lando hanya membalasnya dengan gumaman.

Tangan Athena yang tadinya tergantung segera dia lingkarkan pada tubuh Lando. Mengusap pelan punggung yang terlihat kokoh padahal banyak hal rapuh yang tersimpan di dalamnya.

"Papa Lo mukul Lo lagi?"
Ucap Athena setelah Lando melepaskan pelukannya. Dia dapat melihat luka-luka baru yang ada di wajah Lando. Luka itu seperti menutupi luka bekas perkelahian tadi.

"Jawab gue Lando!"
Athena mengeraskan suaranya. Dia kesal melihat cowok itu yang hanya terdiam.

"Why you still care about me?"

"Why you worry with my condition?"

Tatapan itu terlihat putus asa. Athena dapat melihatnya. Tatapan saat pertama kali Athena menjadi peduli terhadap cowok di depannya ini.

"Because you love me? I didn't think like that. You didn't love me anymore. I know when I saw you with him".

Lando masih meneruskan perkataannya. Hingga tatapan keduanya bertemu.

"Athena masih cinta sama Lo. Dia masih berusaha menjadi sosok yang Lo idamkan. Dia masih berusaha membuat Lo jatuh cinta. Perasaan dia buat Lo ngga pernah berubah. She is still same".

Lando tidak mengerti atas ucapan Athena. Cewek itu terlihat tidak mencintainya.

"Apa maksud Lo?"

"Dari sekian banyak pengorbanan yang dia lakukan, kenapa ngga ada satupun yang mampu membuat hati Lo luluh? Dia bahkan rela kehilangan nyawanya buat Lo?!"

"A-apa maksud Lo Athena?! Jangan membuat gue semakin merasa bersalah".

"Lo cinta sama dia?"
Ucap Athena dengan wajah yang sudah memerah menahan amarah.

"Lo tau sekarang rasanya mencintai tapi tidak dicintai? Gimana perasaan Lo Lando?"

"Gue.."

"Lo memiliki nasib yang sama dengan Athena. Sama-sama dipermainkan oleh cinta".
Athena tertawa geli saat mengucapkannya.

Wake Up, Agam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang