Who?

3.1K 329 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Sepeda motor yang melaju sedikit kencang itu membuat Athena mengeratkan pelukannya pada cowok di depannya itu. Agam yang merasakan itu tanpa sadar memperlambat laju motornya.

"Lo yakin mau cari tau siapa pelakunya?"
Tanya Agam dari balik kaca helm full face nya.

"Lo mau gue diem aja ada orang yang mau jatuhin gue".
Athena menyandarkan dagunya pada bahu sebelah kiri Agam.

"Kalo udah ketemu mau Lo apain? Laporin ke polisi? Pencemaran nama baik?"

"Gue bukan artis kalii yang butuh nama baik. Lagipula nama gue emang udah ga baik dari dulu. Banyak jeleknya".
Athena terkekeh geli atas kelakuannya selama ini.

"Lo masih mau nge bully orang lagi?"
Ini adalah hal yang membuat Agam penasaran. Jika Athena sudah tidak berniat melakukan perundungan itu akan menjadi salah satu kemajuan dalam novel ini.

"Hmm tergantung sih. Kalo dia ngusik gue ngga mungkin gue diem aja kan?"

"Gue tauu pasti udah banyak orang yang ngga suka sama Lo. Apalagi itu karena hal-hal yang pernah Lo lakuin dulu ke mereka. Tapi gue minta kalo emang mereka ngga ngusik Lo jangan sampai Lo nyakitin mereka".
Tanpa sadar Agam mengelus pelan lingkaran tangan Athena pada pinggang Agam. Hal itu membuat Athena mendengus merasakan kelakuan Agam yang bisa membuat perempuan salah paham.

"Mau mampir makan dulu atau-.."

Tinn

Suara klakson mobil dari arah kanan membuat Agam dan Athena menolehkan kepalanya. Di sana terlihat Dy, Fai dan Sheina yang memandang Athena penuh makna.

"Yaelah ngga usah mepet-mepet juga kalii. Masih lebar ituu belakang".
Ucap Dy mengejek temannya itu. Athena langsung saja melepaskan pelukannya pada Agam. Dia sedikit memberi jarak pada cowok itu.

"Uww langsung dilepas. Takut banget sih".
Fai terkekeh geli. Dia dan Sheina yang duduk di bagian belakang mobil sedang menikmati snack.

"Buruan jalan Chi ngga usah ngehalangin pengendara lain".
Ucap Agam sedikit keras kepada Chiko yang mengemudikan mobil. Chiko yang melihat itu mendesah lelah.

"Gue juga daritadi mau jalan tapi nih cecenguk satu ribut mulu".
Jelas Chiko menoleh pada Dy yang terlihat tidak bisa diam.

"Tutup jendelanya Dy. Ngga usah itu kepala Lo nongol-nongol. Kan ngga lucu kalo nanti-.."

"Heh mulut Lo. Udah buruan jalan aja ngga usah banyak omong".
Dy kembali duduk pada kursi mobil. Fai dan Sheina yang melihat itu tertawa geli. Keributan yang tidak ada habisnya.

"Gue duluan The, bye Agam ganteng".
Ucap Dy sebelum mobil itu akhirnya berjalan mendahului Agam dan Athena.

"Sempet aja itu cewek tebar pesona".
Athena menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.

Wake Up, Agam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang