He Knows

2.4K 269 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Aww pelan-pelan Lando".
Ringisan itu membuat Lando memelankan gerakan tangannya yang sedang mengobati luka. Ternyata Amora tadi sempat terjatuh saat bermain ular naga. Hal itu membuat lututnya terluka.

"Lain kali kalo udah jatuh itu bilang. Jangan maksain diri begini. Sakit kan?"
Lando meniup pelan luka di lutut Amora. Cewek itu hanya mengangguk saja atas ucapan Lando.

"Udah. Lo haus?"
Tanya Lando mengingat gadis di depannya ini terlihat sangat kelelahan.

"Em lumayan. Aku cari minum dulu deh".
Amora yang akan bangkit berdiri tertahan oleh Lando. Cowok itu lebih dulu berjalan ke arah tempat minuman di letakkan. Terlihat di sana ada Athena dan Agam juga yang sedang duduk santai. Amora dengan gerakan tertatih berjalan ke arah mereka. Dia dapat mendengar sedikit percakapan mereka.

"Lo mau ambil berapa botol?"
Terlihat Amora bertanya pada Lando.

"Gue ambil dua. Jangan lupa buat istirahat. Gue ngga mau sampai Lo kenapa-kenapa".
Perkataan Lando membuat Amora menghentikan langkahnya. Hal itu juga tidak luput dari pandangan Agam.

"Amora nungguin Lo. Sebelum khawatir sama orang lain mending Lo jaga cewek Lo".
Athena yang mendengar itu cukup terkejut. Dia menatap Lando dan Amora secara bergantian.

"Kalian pacaran?"
Tanya Athena pada Lando dan Amora. Tidak ada kemarahan dalam suaranya. Hanya ada rasa kecewa yang masih terlihat.

"Gue-.."

"Lando baru aja nembak aku setelah ulang tahun kakeknya. Setelah dia antar kamu pulang".
Ucapan Amora yang cukup berani membuat Athena tersenyum sinis.

"Lo pacaran sama cowok yang udah tunangan? Ngga ada yang lain? Harus banget gatel sama pasangan orang".
Athena bersedekap dada. Dia menatap Amora dari atas sampai bawah. Tersenyum meremehkan.

"Lando udah cerita semuanya. Dia ngga cinta sama kamu. Dia ngga nyaman ada di dekat kamu. Dia cuma turutin semua keinginan orangtuanya".
Amora berjalan mendekat ke arah Lando. Dia berdiri di samping cowok itu.

"Lo cinta sama dia Lando?"
Tatapan mata Athena beralih kepada Lando. Dia menatap sinis pada cowok penuh tipu muslihat itu. Cowok yang hanya berani bertindak di belakang keluarganya.

"Jawab gue".
Tenang. Athena tidak tersulut emosi. Dia meminta penjelasan dari tunangannya itu.

"Gue akan perjuangin Amora".
Tekad di mata Lando dapat Athena rasakan. Cowok itu serius. Tidak ada keraguan dari tatapan dan juga perkataannya. Lando menggenggam erat tangan Amora.

"Fine. Let's see. Gue akan batalin pertunangan kita yang udah terjadi. Cincin ini ngga akan gue pakai lagi. Semua ikatan kita akan gue putus ".
Athena melempar cincin tanda pertunangan mereka ke sembarang arah. Lando yang melihat itu cukup terkejut. Dia tidak menyangka Athena berani melakukan itu.

Wake Up, Agam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang