Speak Up

4.4K 390 4
                                    

"Temuin Lando

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Temuin Lando. Seduce him like you usually do".

Perkataan Athena membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Terutama korban yang menjadi incaran Athena. Alisia tidak menyangka bahwa Athena memiliki sifat yang sangat kejam.

"Athena, gu-gue ngga mungkin kan ngelakuin itu".
Ucap Alisia terbata bata. Jika dia benar-benar melakukan itu harga dirinya akan hancur. Berita yang disebarkan Athena akan terbukti kebenarannya saat Alisia melakukan tindakan menjijikan itu.

"Oops, kurang ya permintaan gue? Lo mau nambah lagi?"

"Bukan!! Tapi apa ngga bisa Lo ganti permintaan Lo. Lo mau gue jadi pembantu Lo atau Lo mau gue ngerjain semua tugas Lo. Gue bisa lakuin itu buat Lo".
Alisia berusaha memberikan tawaran lain.

"Take it or leave it, Alisia. Don't waste my time".
Athena melirik jam tangannya yang sebentar lagi akan menunjukan waktu masuk sekolah. Cewek di depannya ini hanya membuang waktu saja.

"Athena.."
Air mata sudah tidak bisa terbendung dari wajah Alisia. Dia merasa putus asa dengan keadaan yang menghimpitnya.

"Ya elah Lis, ngga usah ngerasa terhina deh. Bukannya Lo udah biasa ya goda cowok. It's your hobby right?"
Dy terkekeh geli. Dia puas sekali melihat penderitaan yang di alami Alisia.

"Cmon baby Alisia".

Alisia akhirnya mengalah. Dia berbalik dan menunduk. Berusaha menguatkan hati, Alisia mulai berjalan perlahan. Tetapi belum sempat dia sampai keluar kelas, ada tangan yang menahannya. Alisia mendongak.

"Jangan mau dihina sama orang yang lebih hina, Alisia".
Ucap cewek dengan rambut bergelombang itu dengan cukup keras.

"Amor, Lo ngga perlu-.."

"Aku baru tau ternyata kamu lebih menjijikan daripada sampah, Athena. Menindas orang yang lebih lemah di bawah kamu. Memanfaatkan kelemahan mereka dan menggunakan kekuasaan kamu dengan semena mena".
Amor yang masih memegang lengan Alisia menatap Athena tanpa rasa takut. Berlin yang melihat itu pun cukup terkejut. Tidak biasanya temannya itu mau ikut campur masalah Athena.

"Oh wow, ternyata gue punya musuh. Sirik Lo karena ngga punya kekuasaan seperti gue?"
Athena berjalan ke depan kelas diikuti oleh Dy dan Fai. Sedangkan Sheina berusaha mengabari pacarnya melihat suasana yang semakin tidak kondusif.

"Aku memang ngga punya kekuasaan Athena. Tapi aku masih punya moral sebagai manusia".
Balas Amor membuat Athena semakin naik pitam.

"Lo pikir gue bukan manusia? Ha?!!"
Athena tersulut emosi. Dia ingin sekali mencakar wajah cantik milik Amora.

"Kenapa kamu bisa melakukan hal sejahat ini tanpa adanya bukti yang kuat. Apa kamu tahu makanan yang Alisia bawa ngga diterima sama Lando. Apa yang perlu kamu takutkan lagi. Kalau memang Lando cinta sama kamu, dia pasti ngga akan menerima apapun dari cewek lain. Dia tau pasti hatinya untuk siapa, Athena. Semua ini kamu lakukan karena kamu takut kehilangan Lando kan?"

Wake Up, Agam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang