28. Kau Lupa Aku Juga Punya Rasa

1.8K 227 20
                                    

Sebelum baca part ini, aku mau ingetin untuk selalu vote cerita ini disetiap partnya dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya di setiap paragraf. Supaya aku bisa lebih semangat lagi untuk update ke part selanjutnya!!!

Kalian juga bisa follow wattpad aku dan juga meramaikan Tiktok aku yaitu (rumahsinggah_ dan haniioktav24) lalu Instagram aku yaitu (hanii.oktav dan wattpad_haniioktav24). Selamat membaca kesayangan aku.

*******

Semenjak tahu bahwa Natta memiliki hubungan dengan Azel, Hairis mengingat kejadian yang pernah dia lakukan kepada Natta dahulu. Merebut kekasih dari sang adik bukan lah sesuatu hal yang baik atau sesuatu yang bisa dia banggakan, namun hal itu cukup membuatnya merasa puas kala itu. Hairis sadar bahwa yang dia lakukan kepada Natta tidak pernah ada hal yang baik, berbanding dengan Natta yang selalu legowo menerima perilaku ataupun kata-kata kasar yang selalu menyakiti perasaan anak itu.

Setiap kali dia berbaring di kasur dan menatap langit-langit kamarnya, dia merasa begitu jahat karena telah melakukan hal yang mungkin saja bisa membuat luka Natta menjadi lebih parah. Meskipun seperti itu, Hairis akan tetap melakukan hal-hal yang mungkin menurutnya pantas dia lakukan. Dia akan terus membandingkan dirinya jauh lebih baik ketimbang Natta, mengungkit masa lalu, memberikan tatapan maupun ucapan kebencian dan menyalahkan semua kesalahan ada pada Natta, setelah itu dia masih bisa bersikap normal seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.

Namun akhir-akhir ini berbeda, saat mengetahui Natta membatalkan pendaftaran lomba, Natta yang sibuk dengan organisasinya, dia yang baru mengetahui jika Natta juga bekerja sebagai konten kreator maupun Natta yang baru memiliki kekasih. Perasaannya gelisah, ada sesuatu hal yang sangat ingin dia tanyakan sesekali, apakah dia kelelahan? apakah dia sedih dan menangis? ataupun apakah dia bahagia? dia ingin sekali menanyakan perihal itu kepada Natta. Semenjak dia tidak sengaja mendengar Natta menahan tangisnya pada malam dimana Bang Mahen baru saja pulang membuat hati Hairis sakit, sakit mengetahui bahwa itu merupakan salah satu perbuatan yang dia lakukan kepada anak itu.

"Sa, Cessa!" panggil Jay dengan suara yang menggelegar membuat Hairis tersadar dari lamunannya. Terlihat wajah sumringah Jay seperti habis mendapatkan harta karun, setelah makin mendekat Jay duduk di tengah-tengah Hairis dan Cessa, ada yang mau dia pamerkan dari sesuatu yang dia bawa.

"Gua habis di kasih uang sama Bang Natta, lo di kasih juga nggak?" tanya Jay sambil memamerkan lima lembar uang dengan nominal paling tinggi.

"Di kasih, kata dia buat jajan," jawab Cessa, masih fokus dengan ponselnya dan enggan menoleh ke arah Jay.

Hairis mendengar itu dan tidak menyangka. Bahkan dia masih mendengar dengan jelas dan melihat langsung bagaimana Jay membawa uang yang lumayan banyak itu. Natta memberikan uang jajan kepada sih kembar, bagaimana bisa?

"Natta ngasih uang jajan ke kalian sebanyak itu?" tanya Hairis penasaran.

"Iya," jawab kembar bersamaan.

"Kok bisa? bagaimana bisa dia punya uang sebanyak itu?" Pertanyaan Hairis membuat kedua adiknya ini memicingkan mata, ada yang tidak beres dengan Hairis hari ini.

"Bisalah, dia kan kerja," jawab Cessa seadanya.

"Masa dia buat ngonten begitu doang bisa ngasih kalian sebanyak itu?" Hairis seolah tidak percaya bahkan sedikit tersenyum meremehkan pekerjaan Natta yang seorang konten kreator.

"Dih! Abang nggak tau ya? Kadang Bang Natta bisa menghasilkan uang sehari bisa 3-5 juta dengan 1 kali upload video di TikTok. Itu baru hasil dari penjualan buku aja, belum lagi dari penerbit, penulis, toko buku, belum lagi kerjasama lainnya. Bang Natta diem-diem uangnya banyak tau, jangan diremehin," begitu kata Jay, seakan dialah orang yang paling paham pekerjaan Natta.

Alnattan dan Ceritanya | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang