Chapter 19

52 6 0
                                    

Hari demi hari telah dilewati oleh Daffa dan Ameera di rumah baru mereka. Mereka tampak sangat hidup  bahagia.

Kini Daffa sudah siap dengan seragam kerjanya. Langsung saja ia keluar dari kamarnya menuju tempat makan dimana ada Ameera yang sedang sibuk menyiapkan makanan untuk Daffa sebelum berangkat kerja.

"Sayang masak apa kamu hari ini?" tanya Daffa yang sudah berada disamping Ameera yang sedang memotong bawang.

"pagi ini aku mau masak nasi goreng"

"aku bantuin ya sayang"

Mendengar itu, Ameera langsung menyilangkan tangan tanda tidak setuju apa yang ditawarkan suaminya.

"gausah ya, Biar aku aja.  Mas lebih baik tunggu dimeja makan"

"hm.. Iyaudah deh aku tunggu di meja makan"

Mendengar jawaban suaminya. Ameera langsung teersenyum.
"makasih mas"

"iya sama-sama" Daffa pun beranjak pergi dari sana menuju meja makan, yang dimana jaraknya tidak jauh dari tempat Ameera memasak. Bukannya Ameera tidak ingin dibantu oleh suaminya, melainkan ini sudah jam 6.20. Sedangkan Daffa masuk kerja pukul 7 pagi. Jika Daffa turut serta dalam membantu Ameera membuat nasi goreng, Ameera akan takut kalau nantinya suami kesayangan nya tersebut telat masuk kerja. Dan pada kenyataannya pun, Daffa bukannya membantu, yang ada malah merecokinya yang sedang memasak.

Setelah selesai memasak, Ameera pun memberikan sepiring nasi goreng tersebut kepada Daffa.

"hmm.. Enak banget sayang nasi goreng buatan kamu" Daffa yang sangat lahap memakan nasi goreng buatan istrinya. Sedangkan Ameera menundukkan kepalanya dan tersenyum. Padahal ini bukan kali pertamanya daffa memuji masakan Ameera. Entah mengapa, setiap Daffa memuji masakannya ia selalu saja salah tingkah seperti ini.

Kini Daffa sudah berangkat kerja dan tinggallah Ameera seorang diri. Semua aktifitas telah ia lakukan. Dari mulai mencuci baju, mencuci piring, menyapu lantai, dan mengepel lantai sudah ia lakukan semuanya. Setelah semuanya sudah ia lakukan, kini ia sangat merasa bosan.

Ameera memutuskan untuk keluar membeli barang-barang dapur yang sudah habis. Ia berangkat ke pasar yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Kini ia mulai belajar untuk membeli segala keperluan pangan di pasar, agar tidak terlalu boros. Mengingat pekerjaan suaminya yang hanya sebagai kasir minimarket.

Ameera pergi ke pasar Menggunakan ojek online yang sudah ia pesan di ponselnya. Setibanya di pasar, Ameera langsung masuk kedalam perbumbuan dapur. Ia membeli bawang merah dan putih, cabai, sasa, garam, dan apapun lainnya yang termasuk ke dalam perbumbuan. Mungkin kalian bingung, bagaimana cara Ameera berkomunikasi dengan penjual dengan keadaan Ameera yang seperti ini. Perlu kalian ketahui, sebelum berangkat ke pasar, Ameera sudah menuliskan semuanya, apa yang sedang ingin ia beli. Dari mulai perbumbuan sampai sayur dan juga ayam yang ia tulis di kertas yang berbeda. Agar mempermudah penjual memahami apa yang sedang ia ingin kan. Seperti sekarang contohnya, Ameera mulai memberikan kertas tersebut ke penjual bumbu dapur. Awalnya, sang penjual merasa kebingungan ketika Ameera memberikannya sebuah kertas. Tetapi, setibanya dibuka baru ia menganguk tanda mengerti.

Ibu maaf sebelumnya.. Saya seorang Tunawicara. Saya ingin membeli beberapa bumbu dapur. Diantaranya

1. Bawang merah dan putih masing-masing setengah kilo
2. Cabai setengah kilo
3. Garam nya 3 bungkus
4. Sasanya yang seharga 5 ribuan 4
5. Masako nya serenceng

Udah segitu aja, terimakasih bu.

Kira-kira begitulah isi dari kertas tersebut. Kemudian ibu penjual tersebut tersenyum, jujur ia sangat prihatin dengan keadaan Ameera.

"semuanya jadi 100 ribu mba" ucap ibu penjual dengan ramah. Kemudian Ameera langsung memberikan  selembar uang 100 ribu kepada ibu tersebut. Dan setelah nya ia berlalu pergi ke tempat sayur dan juga ayam dan melakukan hal sama seperti ketika ia ingin membeli bumbu.

Setelah serasa sudah selesai ia membeli semuanya, Ameera langsung pergi keluar dari pasar. Ameera mulai membuka ponselnya untuk memesan ojek online kembali. Tak lama dari itu, ojek yang ia pesan sudah datang.

"dengan mbak Ameera?" tanya abang tersebut. Dan Ameera mengangguk.

Sesampainya dirumah, Ameera langsung mengeluarkan belanjaannya dari plastik dan menatanya di kulkas. Ameera melihat jam dinding betapa terkejutnya ia bahwa ternyata sudah mau memasuki waktu zuhur. Ia kemudian buru-buru ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan salat.

***
Kini jam telah menunjukkan pukul 16.40 dimana Ameera sudah melaksanakan salat ashar. Setelah itu, ia mulai memasuki dapur untuk memasak makanan. Karna, sebentar lagi Daffa akan pulang.

Menu kali ini Ameera memasak cah kangkung dan juga ayam goreng. Yang tidak pernah tertinggal yaitu sambal. Kayanya, kurang afdol kalau makan tidak ada sambal.

Waktu terus berjalan. Masakan Ameera pun sudah jadi. Tinggal menunggu Daffa pulang. Ameera kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk membersihkan diri. Kini Ameera sudah rapih dengan baju polos lengan panjang berwarna abu-abu dan rok hitam serta kerudung bergo berwarna hitam. Dan dengan sedikit make up.

"kamu sudah cantik Ra. Kini tinggal menyambut kepulangan mas Daffa" puji Ameera kepada dirinya sendiri.

Karna Ameera pernah dengar dari ceramah salah satu seorang ustad tentang bagaimana cara menyambut kepulangan suami dengan benar. Dari mulai merias diri, memberikan senyuman semanis mungkin, dan yang terakhir menyiapkan hidangan.

Kini Ameera sedang menunggu di ruang tamu untuk kepulangan suaminya seraya menonton televisi.

Ting

Tiba-tiba terdengar suara notifikasi dari ponselnya. Ameera langsung membuka ponselnya, dan ia lihat ternyata suaminya yang mengirimi pesan. Ameera segera membuka isi chat tersebut.

Mas Daffa
Sayang, sebentar lagi aku pulang ❤
Kamu ada yang mau dititip? Makanan atau apa gitu?

Ameera tersenyum saat membaca pesan tersebut. Dan ia mulai mengetikkan balasan untuk suaminya .

Ameera
Tidak ada mas. Aku sudah masak dirumah. Kamu hati-hati ya pulangnya.

Setelah Ameera mengirim balasan, tak lama pesannya pun dibalas oleh Daffa.

Mas Daffa
Iya sayang.
Love you ❤️

Ameera hanya bisa tersenyum membaca pesan yang dikirim oleh suaminya. Ameera benar-benar merasa sangat beruntung dicintai oleh lelaki seperti Daffa.

Sudah sekitar 20 menit menunggu. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"pasti ini mas Daffa" tebak Ameera

Ameera langsung berjalan kearah pintu dan segera membukakannya. Dan setelah itu, Benar dugaannya. Terlihat Daffa dengan wajah yang sangat lelah. Tetapi berubah ketika sudah melihat Ameera. Dan Ameera segera menyalimi tangan Daffa.

"Assalamu'alaikum istri sholehahku. Cantik banget sih kamu hari ini" puji Daffa membuat Ameera tersenyum salah tingkah.

"wa'alaikumsalam. Mas mandi dulu ya, nanti aku siapkan baju dan makanan mas"

Daffa tersenyum. "iya sayangku" sebelum pergi ke kamar mandi, Daffa sempat mencium kening istrinya. Dan kembali membuat Ameera salah tingkah hingga pipinya memerah.

Stay With Me, Ameera (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang