Chapter 4

76 12 0
                                    

Daffa mengajak Ameera kesebuah tempat dimana ada banyak permainan. Lebih tepatnya, Daffa membawa Ameera ke tempat wahana. 

Ameera melihat sekelilingnya sangat takjub. Ini kali pertama dalam hidupnya Ameera kesini, lalu ia melihat ke arah Daffa dan tersenyum manis. Setelah itu, Ameera mulai membuka buku catatan kecilnya dan segera menulis sesuatu disana. Daffa hanya menunggu apa yang Ameera tulis untuk dirinya. Ameera telah selesai menulisnya, dan kemudian merobek kertas nya lalu memberikannya kepada Daffa. Setelah itu, ia pergi terlebih dahulu untuk melihat wahana permainan yang ada disini.

Makasih sudah membawa ku ketempat ini. Aku sangat suka dengan tempat ini.

Daffa hanya tersenyum ketika membaca tulisan Ameera. Kemudian Daffa segera menyusul Ameera yang sedang melihat wahana sarang burung.

"kamu mau naik?" tanya Daffa

Ameera menganggukkan kepalanya secara antusias.

"yasudah ayo naik"

Daffa dan juga Ameera menaiki wahana sarang burung. Tenang... Yang mereka naiki ini, sarang burung yang berukuran sedang. Jadi posisinya mereka duduk saling berhadapan dan ada sedikit jarak diantara mereka.

"Apa kamu sangat senang Ameera?" tanya Daffa. Ketika melihat Ameera dari tadi tidak berhenti tersenyum.

Ameera mengangguk antusias. Seperti biasa ia menulis sesuatu dikertasnya untuk memberi tahu Daffa.

Sangatt...aku sangat senang sekali Daffa!! Terimakasih sudah mau menjadikan aku temanmu. Dan mengajakku ke tempat ini.

Daffa membaca tulisan Ameera. Dan kemudian daffa pun ikut tersenyum setelah membacanya. Kemudian  Daffa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Setelah itu Ameera mengalihkan pandangannya untuk melihat banyaknya berbagai wahana permainan di tempat ini. Sedangkan Daffa terus memperhatikan wajah Ameera. Entah perasaan apa yang ia punya untuk Ameera. Tapi yang pasti ketika ia berada di dekat Ameera, Daffa merasa nyaman dan ingin selalu membuat Ameera bahagia.

Daffa dan Ameera sudah turun dari wahana sarang burung tersebut. Kini Daffa mengajak Ameera untuk bermain lempar anak panah. Yang dimana ketika berhasil mengenai sasaran akan mendapatkan boneka.

Berawal dari Ameera yang mencobanya 2 kali, tapi hasilnya gagal. Tidak mengenai sasaran. Dan kini gantian Daffa yang akan memainkannya.

"kamu lihat ya ra" ucap Daffa seraya menarik anak panah tersebut. Sedangkan Ameera memperhatikan dengan serius. Dan kemudian Daffa melepaskan anak panah tersebut. Dan yah.. Tepat sekali mengenai sasaran.

Ameera yang melihatnya berjingkrak-jingkrak kegirangan. Sedangkan Daffa melihatnya sangat dibuat gemas oleh Ameera.

"si mas berhasil mengenai sasarannya. Silahkan mas dipilih mau hadiah nya yang mana" ucap tukang penjaga permainan tersebut.

Daffa melihat sekilas hadiah yang terpajang disana.
"saya mau yang itu bang" tunjuk Daffa kepada boneka beruang yang berukuran sedang. Kemudian diambilkan lah hadiah tersebut oleh abang-abangnya dan diberikan kepada Daffa.

"terimakasih bang" ucap Daffa seraya menerima boneka tersebut.

"iya sama-sama mas"

Daffa memberikan boneka tersebut kepada Ameera.
"buat kamu" ucap Daffa tersenyum manis kepada Ameera.

Ameera menerimanya dengan senang hati. Dan Ameera mengucapkan kata  terimakasih tanpa suara. Beruntungnya Daffa mengerti itu, dilihat dari gerakan mulut Ameera ketika berbicara.

Daffa lagi-lagi tersenyum. Dan sebagai jawaban nya ia menganggukkan kepalanya.

***
Jam sudah menunjukkan pukul 13.45 siang. Dimana Daffa dan juga Ameera sedang berada di mushola.

Ketika adzan zuhur berkumandang tadi, mereka memutuskan untuk pergi dari tempat wahana permainan ini. Dan mencari mushola terdekat untuk menunaikan salat zuhur.

Ameera sudah menyelesaikan salatnya. Ameera duduk di teras luar mushola seraya menunggu Daffa yang belum selesai salat.

5 menit Ameera menunggu, akhirnya daffa sudah selesai dari salatnya.
"Ameera abis ini kita langsung pulang aja ya, soalnya tadi abang kamu bilang ke aku kalau kamu sebelum waktu ashar udah ada dirumah. Sebenarnya sih aku masih pengen ajak kamu jalan-jalan lagi. Tapi aku takut telat nganterin kamu nya ke rumah, terus nanti aku takut suatu saat ga dikasih izin untuk ajak kamu jalan-jalan lagi karna aku ga nepatin janji aku yang ini" Daffa menjelaskan kepada Ameera.

Ameera tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.

"kamu gapapa kan kalau kita pulang sekarang?" tanya Daffa.

Ameera mulai menuliskan sesuatu di buku kecilnya. Setelah itu ia perlihatkan kepada Daffa.

Gapapa Daffa. Ini semua sudah lebih dari cukup untuk aku. Terimakasih ya untuk hari ini.

Daffa tersenyum kala membacanya. Kalau boleh jujur, Daffa masih ingin mengajak Ameera jalan-jalan lagi. Tapi apa boleh buat, ia sudah berjanji kepada Abizar untuk mengantarkan Ameera sampai kerumah sebelum waktu ashar sesuai keinginan Abizar.

"sama-sama Ameera. Nanti kalau ada waktu luang, aku ajak kamu jalan-jalan lagi ya"

Ameera mengangguk sangat antusias. Hal tersebut membuat Daffa sangat gemas kepada Ameera.

***
Malam harinya, Daffa dibuat uring-uringan karna memikirkan Ameera. Daffa terus memperhatikan sebuah gelang berwarna hitam yang terpasang dipergelangan tangannya. Yah, gelang ini pemberian dari Ameera. Daffa selalu dibuat tersenyum kala mengingat bagaimana Ameera memberikan gelang ini kepadanya.

Falshback on

Disepanjang perjalanan Ameera sedang menulis sesuatu di bukunya. Sedangkan Daffa tidak menyadarinya. Karna Daffa hanya fokus untuk menyetir mobil.

Setelah membutuhkan waktu beberapa menit, akhirnya Daffa sampai di depan rumah Ameera.

"ra kita sudah sampai" ucap Daffa kepada Ameera.

Ameera pun mengangguk. Tapi sebelum itu, ia memberikan kertas kepada Daffa dan juga gelang berwarna hitam.

Ameera pun tersenyum seraya menunjukkan gelang yang ia pakai sama dengan gelang yang ia berikan kepada Daffa.

Dan setelah itu Ameera keluar dari dalam mobil Daffa untuk memasuki rumahnya.

Ketika Ameera sudah tidak terlihat lagi dari pandangan Daffa. Daffa mulai membuka kertas tersebut.

Daffa, aku sangat senang hari ini. Aku ingin mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepadamu Daff.

Terimakasih karna kamu sudah mau menjadikan ku temanmu.

Terimakasih karna kamu sudah menerima aku apa adanya.

Terimakasih karna kamu,aku jadi merasakan punya teman kembali.

Oh ya, aku hanya bisa memberikan gelang berwarna hitam ini sebagai hadiah yang sudah aku janjikan jika kamu berhasil membujuk abangku.

Gelangnya dipakai ya Daff. Aku sengaja membeli gelang ini dua. Satu untukku dan satu untukmu. Karna, aku menganggap gelang ini adalah gelang tanda pertemanan kita.

Daffa tersenyum setelah membaca isi kertas tersebut. Sungguh, sangat menggemaskan sekali bukan Ameera.

"Aku janji akan menjaga gelang ini dengan baik Ameera" ucap Daffa seraya mengusap-usap gelang yang diberikan Ameera.

Stay With Me, Ameera (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang