12. Misi?

5K 466 58
                                    

_🥀Happy Reading🥀_

Setelah kejadian dimana dua fakta yang baru saja membuat mereka terkejut, dan kedatangan Nayla yang merupakan sahabat baik sheza sedari SMP.

Yah mereka adalah Arthur dkk dan Zean dkk, mereka saat ini sedang berada di kantin, yah mereka memilih untuk bolos pelajaran.

"Apa lo pada sepemikiran sama gue, terlalu banyak rahasia yang di sembunyikan sama sheza bahkan sampai saat ini sasa masih gak ada kabar sama sekali"Ucap Angga dengan tiba-tiba.

"Yah, lo bener bukan hanya sheza saja yang misterius tetapi juga keluarga kita sendiri"Ujar Azka yang sepemikiran dengan Angga bahkan yang lainnya pun menganggukkan kepalanya karna sungguh banyak rahasia dari orang terdekat mereka.

Puk

"Aduh"ringis putra karena tiba-tiba ada yang melemparkan sebuah kertas kepada mereka.

"Apa itu"Tanya Arthur ketika melihat putra mengambil kertas kusut itu.

"Buka"perintah Zayn kepada putra, tanpa basa-basi putra pun langsung membuka kertas itu.

Permainan akan segera di mulai, tanah yang gersang akan berubah menjadi merah.

Nyawa yang berjatuhan akibat sebuah permainan yang belum selesai.

Dia orang terdekat mu, kalian mendekat ia menjauh, kalian berbicara dia menyimak dan kalian ada dia diam.

Cari orang itu untuk petunjuk berikutnya.

Batas waktu hanya 3 hari.

Jika tidak menemukan orang tersebut maka satu nyawa akan hilang.

Berhati-hatilah dalam sebuah tindakan, dan jangan sampai ular yang tertidur harus terbangun karena terbongkar nya sebuah rencana.

Q

"Maksudnya apa"Tanya Hendra kepada mereka.

"Entah lah gue juga gak tau"Bingung Zean.

"Apa kita harus memberi tahu keluarga kita"Tanya Alvero kepada mereka semua.

Mereka semua pun menganggukkan kepalanya sebagai persetujuan akan ucapan dari Alvero

"Yaudah nanti kita kumpul di mansion Abrisham seperti biasa"Final Arthur.

"Eh eh itu sheza ngapain ke kantin"Ujar Azka secara tiba-tiba ketika melihat sheza yang masuk ke kantin padahal bel masuk sudah berbunyi sedari tadi.

"MANG BAKSO LAVA NYA SATU SAMA ES TEH MANISNYA SATU"Teriak Sheza yang mengagetkan Arthur dkk dan Zean dkk yang sedang menatapnya, namun sheza hanya acuh.

"SIAP NENG SHEZA"Jawab Mang Ujang penjual Bakso yang langsung membuatkan pesanan sheza.

Sheza pun langsung duduk di meja kosong yang tidak terlalu jauh dari meja Arthur dkk dan Zean dkk.

Setelah beberapa menit menunggu mang ujang pun menghidangkan bakso lava pesanan sheza di depannya.

"Widih, makasih mang kayak biasanya ngutang dulu hehe"Ujar Sheza sembari cengengesan menatap Mang ujang.

Sheza Sang AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang