16. Makin Rumit

2.9K 313 69
                                    

_🥀Happy Reading🥀_

"Morning"Sapa Sheza yang baru sampai di meja makan dengan nada dingin.

"Good morning baby"Balas Zahra menatap Sheza dengan lembut, dirinya heran kenapa putrinya ini menatap mereka dingin dan juga nada bicaranya.

"Kita gak di sapa nih"Celetuk Darius lebih tepatnya Darius Vero Abrisham kepala keluarga abrisham, sambil menatap Sheza lembut.

"Emang wajibnya harus sapa, perasaan selama ini setiap acha sapa semuanya jadi bisu. Yah pengecualian mamah zahra"Sinis Sheza yang membuat hati keluarganya tercubit.

"Good morning pak tua"lanjut sheza yang mengecup pipi sang opa.

Darius yang mendapatkan kecupan di pipinya senang tiada tara, namun senangnya meluntur ketika sheza menyebutnya pak tua.

"Enak aja kamu bilang opa tua"Sinis Darius.

"Tuh, ada kaca besar di belakang anda tuan, sebaiknya anda berkaca terlebih dahulu sebelum berbicara"Ujar Sheza dengan mulut pedasnya.

"Sudah tua kok kagak tau diri"Lanjut sheza yang langsung pergi begitu saja padahal dirinya belum sarapan sama sekali.

Sedangkan ke delapan keluarga itu hanya bisa memandang punggung sempit sheza yang semakin tidak terlihat.

Huh

Suara helaan nafas yang berasal dari zahra, dirinya juga sangat heran dari mana sifat putrinya itu, padahal dari keluarga daryan tidak ada yang memiliki sifat seperti itu bahkan dari keluarga mommy nya pun tidak ada yang memiliki sifat seperti itu.

"Enak saja saya di katain tua"Gumam Darius yang masih bisa di dengar oleh semua orang yang berada di ruang makan tersebut.

Mereka yang mendengar gumaman Darius hanya memutar matanya, bisa di tebak jika kelakuan Kenzie berasal dari sifat kenarsisan sang opa.

"Pah, udah tau sheza omongan nya gak bisa di rem, masih aja mau di cium ituh pipi udah keriput juga"Sinis Anggi menatap kelakuan papa mertuanya.

Darius yang mendengar ucapan sinis dari menantu pertamanya sontak langsung menatap sang menantu dengan tajam.

"Kenapa, iri?"Sinis Darius padahal sifat aslinya tidak begitu.

"Apa coba yang harus di iriin sama situh"Lanjut Anggi yang tidak kalah sinis.

"Ka...AHHHH SALMA SAKIT"Uacapan darius terpotong akibat jeweran dari sang istri.

"Kamu itu udah tua malah sama saja dan kamu juga anggi sudah jangan banyak omong sama papa mu ini, kayak gak tau aja sifatnya ke gimana"Ujar Salma sambil melepas jeweran di telinga sang suami.

"Sudah makan"Final Salma yang langsung dilaksanakan oleh mereka semua.

☜☆☞

Nana

Nana

Nana

"Pagiku cerahku matahari bersinar"

"Ku gendong tas hitam ku di pundak"

"Selamat pagi semua ku nantikan kalian"

"Di hadapanku untuk jadi babuku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sheza Sang AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang