Part 2

8.5K 342 2
                                    

🍀🍀🍀

"Ada apa, Kak? Kenapa Kakak teriak?" tanya Bella dari balik dapur.

"I--itu ... ada monster di sana!" ucap Kania polos sambil menunjuk ke arah pria itu.

Bella mengikuti arah tunjuk Kania. Setelah itu Bella tersenyum lebar.

"Ohh itu Kakakku, Kak. Namanya Kak Daniel," ucap Bella.

"kakak?"

Bella mengangguk. Lalu Bella memegang tangan Kania untuk dibawa pada Daniel.

"Sini, biar Bella kenalin!"

Kania tiba-tiba menahan diri sambil menggelengkan kepala. Ada raut ketakutan di wajah Kania ketika melihat sosok Daniel, dan itu bisa dilihat oleh Bella.

"Ayo, Kak! Jangan takut! Kak Daniel baik kok, dia gak bakal makan Kakak!" bujuk Bella.

"Takut dimakan," cicit Kania sambil mengeratkan pegangannya pada boneka yang ia peluk.

"Enggak, Kak. Percaya sama Bella. Ayo!" Bella menarik lembut tangan Kania dan membawanya berhadapan dengan Daniel.

"Siapa dia?" tanya Daniel menatap datar ke arah Kania yang tengah menunduk ketakutan.

"Teman Bella, Kak. Namanya Kak Kania," jawab Bella.

Daniel mengernyitkan dahinya. "Teman? Setau Kakak teman kamu tidak ada yang namanya Kania."

"Teman baru, Kak maksudnya," timpal Bella membenarkan.

"Ohh." singkat Daniel dan bergegas menaiki anak tangga.

Namun, Bella secepatnya menahan tangan Daniel.

"Ihh, Kakak mau kemana? Kenalan dulu sama Kak Kania. Kakak kebiasaan deh suka cuek sama temen Bella," kesal Bella.

"Semua teman kamu gak berselera buat Kakak, jadi untuk apa Kakak kenalan," sahut Daniel.

"Dicoba dulu, Kak. Siapa tau Kak Kania cocok sama selera Kakak. Iya 'kan?" goda Bella sambil menaik-naikan kedua alisnya.

"Kamu maksa?" tanya Daniel.

"Iya, Bella maksa!" Tanpa basa-basi, Bella sedikit menarik tangan Daniel untuk diulurkan di hadapan Kania.

"Nah, Kak Kania.. Ini Kakaknya Bella, namanya Kak Daniel," ucap Bella sambil mengambil tangan Kania untuk disatukan dengan tangan Daniel.

"Ha--halo, Om," gelagap Kania.

Seketika Daniel melototkan mata. Om? Apa dia terlihat setua itu?

"Aku bukan paman kamu sampai harus dipanggil om," ketus Daniel.

"Terus manggilnya apa?" tanya Kania berusaha menatap mata Daniel. Karena saat ini Kania masih merasa takut melihat wajah pria itu.

"Terserah! Asal jangan om," timpal Daniel.

"Daddy?"

Daniel menghela napas kasar mendengarnya. Sementara Bella tak bisa menahan tawa saat Kania memanggil Daniel dengan sebutan Daddy.

"Hahaha ... tuan sugar Daddy," ledek Bella.

Saking kesalnya, Daniel menarik tangan Kania yang masih menempel di tangannya hingga tubuh Kania hampir menubruk dada bidangnya.

"Lihat baik-baik wajah aku, Kania! Apa aku terlihat setua itu sampai dipanggil Daddy juga?" tanya Daniel dengan suara paraunya.

Kania menggeleng tidak tau. Saat ini Entah kenapa tubuhnya mendadak gemetaran saat berada di dekat

Bersambung

Jangan lupa dukungannya ❤

Gadis Polos Milik Monster TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang