Part 15

4.8K 151 1
                                    

🍀🍀🍀

"Kenapa kau begitu terkejut melihatku Mr Jack?" tanya Daniel dengan tersenyum menyeringai.

"Kau? Bagaimana kau bisa tau aku ada di sini?" tanya Jack seraya meraba-raba saku celana belakangnya dan mengambil sesuatu di dalam sana.

"Ck." Daniel tertawa kecil ketika melihat benda tajam sedang dipegang oleh Jack. "Ternyata kau ingin main senjata ya," ucap Daniel mulai berjalan menghampiri Jack.

Melihat hal itu, Jack langsung mengarahkan pistol tersebut ke arah Daniel.

"Katakan! Bagaimana kau bisa tau?" tanya Jack perlahan mendekat pada Kania.

"Hmm, bagaimana ya? Sepertinya aku tau pakai otak," jawab Daniel di akhiri dengan menunjuk-nunjuk sisi dahinya.

Grep!

Dengan gerak cepat Jack menarik tangan Kania agar berdiri lalu menahan gadis itu sembari memusatkan pistol ke sisi dahinya.

"Huaaa, Uncle mau ngapain Kania?" tanya Kania ketakutan.

"Diam! Aku tidak akan melukaimu, Sayang. Hanya saja aku ingin menakuti pria di hadapan kita ini," bisik Jack di akhiri dengan meniup telinga Kania hingga membuat gadis itu bergidig jijik.

"Lepasin Kania, Uncle!" pinta Kania sambil meronta. Namun, Jack tidak menggubrisnya.

"Hikss, Kak Daniel.. Tolongin Kania, Kak. Kania takut," lirih Kania seraya beralih menatap Daniel yang hanya berdiam diri di tempat tanpa melakukan apapun.

"Sayang, sepertinya dia tidak peduli padamu. Bagaimana kalau kau ikut denganku ke surga?" tanya Jack dengan tersenyum menyeringai.

Kania menggeleng kuat. "Engga! Kania ga mau!"

Perlahan Daniel melangkah mendekat ke arah Jack dan juga Kania. Melihat hal itu, Jack langsung menekankan lubang pistol tersebut ke sisi dahi Kania.

"Jangan berani mendekat, Mr Daniel! Jika kau masih berani, aku akan menembak gadis tidak berdosa ini!" ancam Jack.

"Silahkan saja!" sahut Daniel santai.

"Kau mendengarnya, Sayang? Dia dengan senang hati mempersilahkanku untuk mengirimmu ke surga! Apa kau siap, hm?" tanya Jack kembali berbisik di telinga Kania.

Kania menggeleng seraya menangis. "Tidak! Hikss, Kak Daniel. Tolongin Kania, Kak!" isak Kania.

Daniel kembali berjalan mendekati Jack. Jack yang melihat hal itu, tidak ingin tinggal diam, dia bersiap untuk menekan trigger pistol.

"Mr Daniel, aku sudah memperingatimu, tapi kau tidak mendengarkanku! Baiklah, sepertinya dengan cara ini, kau akan bungkam. Bersiaplah untuk melihat milikmu mati!" ucap Jack tersenyum evil.

"Hiksss, Kak Daniel!" Tangis Kania semakin pecah.

"Dalam hitungan 3, aku akan mengirimmu dulu ke surga Sayang!" bisik Jack.

"Tidak!!"

"3..."

Daniel semakin melangkah maju.

"2..."

"Jangan, Uncle!!"

"1..."

"Jangan!!!"

Trek! Trek!

Jack mulai panik ketika pistolnya tidak mengeluarkan peluru. Ia sudah berusaha menekan-nekan triggle pistol, tapi tetap saja peluru itu tidak keluar.

"Ahh sial, kenapa pelurunya tidak ada!" kesal Jack setelah memeriksa magazine pistolnya ternyata kosong.

"Ada apa Jack? Kelihatannya kau kesal!" ucap Daniel dengan tersenyum menyeringai.

Daniel kemudian merebut pistol itu dari tangan Jack. "Ah, aku mengerti! Pistolmu ini tidak berguna ya? Cup.. Cup.. Cup, kasihan sekali! Apa kau perlu bantuanku untuk mengisi peluru ini?" tanya Daniel dengan mengangkat kedua alisnya.

"Sialan!" umpat Jack, hendak meraih tangan Kania. Namun, dengan cepat Daniel terlebih dulu menarik tangan Kania ke dalam dekapannya.

Bersambung

Daniel, author padamu 😘

Jangan lupa dukungannya ya. ❤🍀

Gadis Polos Milik Monster TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang