🍀🍀🍀
"Diceritain dongeng? Kania, cerita dongeng itu untuk anak kecil. Kau sudah dewasa," ucap Daniel.
"Yahh, padahal kan Kania pengen diceritain dongeng sama Kakak. Tapi ga papa deh," sahut Kania seraya menunduk kecewa.
Daniel sejenak menarik napas panjang. Setelah itu tangannya mulai terulur mengangkat dagu Kania agar mau menatapnya.
"Maaf Kania, aku memang tidak bisa menceritakanmu sebuah dongeng. Tapi sebagai gantinya, aku mau kamu menceritakan kehidupanmu padaku!" ujar Daniel sambil menatap lekat-lekat wajah Kania.
"Kehidupan Kania?" tanya Kania, yang langsung direspon anggukan kepala dari Daniel.
"Hmm, lain kali aja ya Kak, Kania ceritainnya," jawab Kania.
"Yaudah, gak papa. Terus sekarang kamu mau apa?"
"Kania mau main game di hp Kakak. Boleh 'kan?" tanya Kania sambil mengerjap-ngerjapkan mata.
Bibir Daniel perlahan tersenyum saat melihat Kania menunjukan wajah imutnya. "Boleh! Nih!"
Daniel menyodorkan ponselnya pada Kania. Dengan cepat Kania mengambilnya, lalu gadis itu mulai membuka sebuah aplikasi game salon dan memainkannya.
"Tenang ya, para Barbie! Kania akan dandani kalian secantik mungkin," ucap Kania menatap layar handphone dengan senyuman penuh girang.
Entah kenapa Daniel tak bisa menahan senyumnya setiap kali melihat Kania bersikap lucu. Seakan-akan lelaki itu terhipnotis.
Padahal saat pertama kali bertemu, Daniel sangat membenci Kania.
*
*
*Keesokan harinya.
Kania mulai mengucek matanya ketika cahaya matahari masuk lewat sela-sela jendela dan mengusik tidurnya.
Saat ingin bangun, Kania merasakan tubuhnya sangat berat. Setelah dilihat, ternyata ada sebuah tangan kekar memeluk erat pinggangnya.
Siapa lagi kalau bukan Daniel.
"Kak, bangun," ucap Kania seraya mengusap pipi Daniel dengan lembut.
Perlahan Daniel membuka matanya. Ia mulai tersenyum saat melihat Kania tersenyum manis kepadanya.
"Udah pagi, Kak."
"Aku tau," sahut Daniel sambil mengusap puncak kepala Kania dengan lembut.
Brak!
Pintu kamar tiba-tiba terbuka.
"Kak Daniel, bangun. Waktunya kerja!" teriak Bella.
"Opss." Bella menutup mulutnya saat melihat posisi tidur Kakaknya yang cukup intim dengan tubuh Kania.
"Bella ganggu ya Kak?" goda Bella seraya menaik-naikan kedua alisnya.
Daniel yang tersadar langsung menjauhkan diri dari Kania. Ia kemudian berdiri tegap dan memasang kembali ekspresi dinginnya.
"Ho! Mana gak pakek baju lagi!" kaget Bella ketika melihat Daniel yang hanya memakai celana panjang alias bertelanjang dada.
"Kakak gak unboxing Kak Kania kan?" tanya Bella menatap Kakaknya dengan tatapan mengintimidasi.
"Sembarangan! Ya enggalah, masa Kakak tega ngerusak hidup wanita lain," jawab Daniel datar.
"Terus kenapa Kakak ga pakek baju?" tanya Bella lagi.
"Kau kan tau sendiri, Bell, kalau kakak itu ga terbiasa pakek baju saat tidur," timpal Daniel.
"Ohh iya ya Bella lupa. Hehe, maaf ya Kak. Gak tau nih otak Bella bawannya travelling mulu kalo ngeliat Kakak sama Kak Kania," ucap Bella seraya cengengesan.
"Otak mesum," cibir Daniel.
"Ihh, emangnya Kakak ga pernah mesum. Gini-gini Bella dapet otak mesum dari Kakak juga. Wlee," ledek Bella di akhiri dengan menjulurkan lidahnya.
"Adik laknat!"
"Biarin!"
Bella kemudian melangkah mendekati Kania. "Ya ampun Kak, kenapa Kakak bisa ada di sini? Bella sempet kaget loh Kakak tiba-tiba ga ada di kamar Bella," ucap Bella pura-pura panik.
"Semalam Kania sakit perut, Bell. Kania udah berusaha bangunin Bella, tapi Bella malah susah dibangunin. Untungnya ada Kak Daniel yang bantuin Kania," jelas Kania.
"Hmm, maaf ya Kak. Semalam tuh Bella nyenyak tidur jadi Bella ga tau Kakak bangunin Bella," ujar Bella.
"Pinter banget ya bohongnya!" cibir Daniel seraya menatap kesal ke arah Bella.
"Maksud Kakak apa?" tanya Bella.
Sejenak Daniel tersenyum menyeringai. "Bella ... Bella! Emangnya Kaka ga tau apa kalo semalam kamu yang naruh sesuatu di makanan Kania."
"Kakak nuduh aku?" tanya Bella.
"Ga nuduh, tapi Kakak berbicara fakta," jawab Daniel.
Bella menghela napas gusar. Percuma mencari-cari alasan jika ujung-ujungnya Kakaknya akan tau apa yang dilakukannya.
Bersambung
Jangan lupa dukungannya ya. ❤🍀
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Polos Milik Monster Tampan
RomanceKisah gadis polos bernama Kania dengan seorang laki-laki yang Kania anggap sebagai Monster karena memiliki banyak memar di wajah. Jangan lupa Add facebook author ya : Helly IV Warning 18+++