Jimin pelan-pelan duduk dengan bantal duduk. Ini memalukan, orang berfikiran mungkin dirinya wasir atau sejenisnya. Jimin mengerutkan dahi melihat Taehyung datang dengan wajah lemas dan pelan-pelan duduk disampingnya. Ia tak kalah heran melihat Jimin dengan bantal duduk."Kau kenapa ? Ambeien?"
Plak
Jimin memukul Taehyung dengan buku.
"Aku terjatuh di kamar mandi, kau tak tau rasanya sakit sekali. Kau sendiri ?" Jimin melirik pantat Taehyung ",Apa yang dia lakukan padamu ? Jawab jujur."
Taehyung seketika melotot kaget. Ia ingin berbohong tapi apakah Jimin akan percaya. Mereka berteman sudah lama dan tentu saja membohongi Jimin tidak semudah itu.
"Aku... -" Taehyung berbisik ",dispank berkali-kali oleh si bedebah itu." Tentu saja ia bohong, tidak mungkin dia cerita cerita yang sesungguhnya.
Pernyataan itu tentu relate dengan Jimin. Entah itu jawaban atau sindiran untuknya. Jimin hanya diam. Sepertinya masing-masing dari mereka punya semacam algojo untuk menghukum kenakalan mereka. Taehyung dijagal oleh Jungkook dan dirinya dijagal oleh iblis.
...
Jam istirahat Jimin dan Taehyung saling lirik. Mereka sama-sama meratapi nasib tidak sanggup kalau harus berjalan dan duduk di kursi kantin. Mereka sangat malu dan tidak mau ditanya macam-macam. Tapi tanpa diduga, Dr Seokjin masuk dan meminta Taehyung dan Jimin ke ruangan medis. Mereka hanya saling lirik tapi mengikuti perintah sang dokter.
"Masuklah, aku mendapat laporan kalau kalian sakit. Kalian bisa istirahat disini. Oh iya dan " Dr. Kim memberikan dua kotak makanan ", dan kalian tidak apa-apa makan disini "
Jimin dan Taehyung makan sambil saling lirik lagi dan lagi. Ini sungguh aneh tapi Jimin bisa menebak ini pasti ulah Mr. Min dan Jeon Jungkook.
Srekkk
Jungkook masuk dan langsung duduk di kursi samping Taehyung.
"Apa kau merasa lebih baik ?"
Taehyung seketika kehilangan selera makan "Pergi dari sini karena aku mual melihat mukamu."
Tak disangka Jungkook berdiri patuh dengan perintah Taehyung. Dia tersenyum manis lalu memberikan obat pada Taehyung.
"Melihat kau marah sepertinya sudah lebih baik bukan ?" Jungkook tersenyum lalu membungkuk untuk membisikan sesuatu pada Taehyung ",obat untuk Vaginamu yang mungkin robek" seringai itu muncul dan seketika Taehyung melempar obat itu tepat di muka Jungkook
Taehyung diam tak bicara apa-apa, hanya matanya yang terus mengatakan kebencian pada pria berwajah manis yang terus tersenyum. Jimin yang melihat mereka tentu juga merasa ikut kesal.
Jungkook melirik Jimin dan menyeringai "Kau juga aku harap kau sembuh sebelum nanti terjatuh lagi."
"Tutup mulutmu!"
"Oke, aku sudah cukup melihat kalian baik-baik saja." Jungkook membungkuk dan pergi.
"Kau seharusnya meninjunya tadi" ucap Jimin penuh emosi.
"Akan kubalas dia nanti."
...
Jungkook duduk di kursi depan Min Yoongi.
"Mereka cukup baik, bahkan punya tenaga yang cukup untuk mengumpat. Bahkan Kim Taehyung punya cukup tenaga melempar obat padaku."
"Kim Taehyung, dia... Terlihat lebih liar dari Park Jimin. Kau yakin akan menanganinya ?"
"Percaya padaku Hyung, aku akan membuatnya jatuh cinta padaku."
Yoongi memutar bola mata "Lakukan sesukamu. Asalkan kau bisa sering memisahkan mereka berdua itu baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
New Principal - Behind The Mask [YOONMIN GS 18+]
Aléatoire[COMPLETED] Jimin dan Taehyung mengira bahwa hidupnya akan beruntung ketika berhasil menyingkirkan kepala sekolah, namun kemudian semua tidak berjalan seperti apa yang dia rencanakan. Cerita ini hanya fiksi yang memiliki konten dewasa dan kekerasan...