"Kang Min mungkin akan menyusul besok setelah mengurus administrasi.""Baguslah dia bisa kesini aku sudah lama tidak melihat dia."
Yoongi mendengarkan dengan sesekali matanya melirik Jimin. Sedingin apapun Yoongi, dia masih punya rasa bersalah. Apalagi mengetahui jika Jimin akan shock seperti itu. Sungguh di luar dugaan, ia menyadari kalau ternyata gadis itu tidak sekedar memandangnya sebagai orang cabul. Tapi dari ekspresi Jimin, Yoongi yakin gadis itu mungkin memiliki rasa padanya.
Ketika Yoongi diam seperti biasa dengan lirikan mata sesekali melihat Jimin, ada seseorang yang memperhatikan Yoongi tanpa dia sadari. Itu adalah Park Minyoung seseorang yang menyadari gerak gerik aneh dari seorang Kepala sekolah dan siswinya. Disaat yang lain percaya bahwa Jimin jetlag, hanya ia dan mungkin kekasihnya yang tau apa penyebabnya. Wajah gadis itu yang terlihat menyembunyikan perasaan sedih kesal sambil menahan tangis lalu Yoongi yang terlihat sedikit khawatir dan seperti merasa bersalah, membuat perasaan Minyoung gusar.
"Jimin ah~" sapa Minyoung
"Hm?" Jimin masih bisa reflek menjawab walaupun masih dalam keadaan kosong.
"Jika masih Jetlag, aku akan mengantarmu ke kamarmu. Kau terlihat pucat."
Perhatian Minyoung pada Jimin membuat semua orang kini menatap Jimin. Jimin yang merasa jadi pusat perhatian langsung pura-pura tersenyum lalu menggerakkan tangannya.
"Tidak-tidak aku baik-baik saja. Hehe emmm mungkin aku butuh udara segar." Bohongnya sukses membuat semua orang percaya.
"Di belakang Mansion ada halaman yang langsung menuju pantai. Di sana kau bisa bersantai, atau di samping mansion juga ada taman bunga. Biar Yoongi antar."
Jimin menggeleng "Boleh aku sendirian ?"
Semua saling tatap "Boleh tapi hati-hati."
"Sebelum makan malam malam."
"Oke" ucap Jimin tersenyum sebelum akhirnya pergi.
Jimin memutuskan untuk menyendiri di pantai. Merenung dan meratapi kebodohannya. Ia sadar kalau dirinya hanya budak sex tapi ketika kepseknya memberinya perhatian, bahkan menciumnya membuat Jimin berfikir kalau itu cinta. Tapi benar kata Mr Min bahwa dia memang gadis bodoh dan itu membuatnya mulai membenci semuanya.
"Hey Park Jimin. Kau tau dimana Taehyung ?"
Pertanyaan Jungkook sontak membuat Jimin yang healing bukan merasa lebih baik tapi malah menghancurkan moodnya.
"Mana aku tau."
"Kaukan temannya, aku menghubunginya tapi tidak bisa."
"Park Jimin ..." Tak dapat jawaban, Jungkook berdiri di depan Jimin untuk menghalangi pandangan Jimin ke laut ", Dimana Taehyung."
"Yack minggir,,, aku tidak tau!" Jawabnya kesal sambil memukul kaki Jungkook.
Tidak menyerah begitu saja, Jungkook terus menutupi wajah Jimin dengan telapak tangannya.
"Yackhhh Jeon Jungkook !"
Karena kesal tak mau minggir dan berulang kali mengganggu pandangan Jimin dengan tangannya, Jimin menghela nafas. "Dia di Villa Lee Kwanghee."
"MWOOO ? Yack kau kenapa membiarkan dia ke sana ? Harusnya kau ajak dia kesini. Pabooooo."
Mendengar kata bodoh, Jimin yang sensitif langsung berdiri dan menendang Jungkook memukulnya berkali-kali. Sampai akhirnya Jimin berhenti, Jungkook memegang tangan Jimin.
"Dengarkan aku. Beritahu Taehyung, Kwanghee itu berbahaya dan dia harus hati-hati dengannya."
Jimin hendak memukul lagi tapi tangannya dicengkeram keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Principal - Behind The Mask [YOONMIN GS 18+]
Diversos[COMPLETED] Jimin dan Taehyung mengira bahwa hidupnya akan beruntung ketika berhasil menyingkirkan kepala sekolah, namun kemudian semua tidak berjalan seperti apa yang dia rencanakan. Cerita ini hanya fiksi yang memiliki konten dewasa dan kekerasan...