2. Ganti rugi

124 14 2
                                    

"Ikut gue! "

Lia menatap Jaemin dengan wajah keheranan, namun ketika ia ingin menolak, Jaemin telah lebih dulu menarik tangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia menatap Jaemin dengan wajah keheranan, namun ketika ia ingin menolak, Jaemin telah lebih dulu menarik tangan nya. Jeno dan Haikal berusaha untuk menghentikan Jaemin, "Jaem, udah lepasin. Lo mau ngapain!? " Namun Jaemin hanya menatap datar Jeno dan Haikal, kemudian segera keluar dari kelas dengan menarik Lia ikut bersamanya.

Sedari tadi Lia berusaha sekuat tenaga untuk melepas genggaman tangan pria didepan nya ini, namun sayang ia kalah tenaga karena nyatanya tenaga pria ini jauh lebih besar dibanding dirinya.

"Kak, kita mau kemana.. Bisa lepasin tangan Lia gak? "
Dalam batin Jaemin "Ternyata namanya Lia" Jaemin memang tak tahu nama gadis yang sedang bersama nya itu dan ia juga tidak melihat nametag gadis itu karena terlalu terbawa emosi. "Udah lo gak usah banyak bicara, bisa? " Lia semakin takut tapi disisi lain ia pun kesal, laki-laki ini telah membuat dahinya luka lalu tidak mau minta maaf terus sekarang malah menarik- narik tangannya seenaknya, sekiranya itulah yang sedang ada dalam pikiran gadis pemilik eye smile yang indah ini.

Selama perjalanan Lia dan Jaemin menjadi pusat perhatian satu sekolah apalagi para murid perempuan, mereka tentunya tak suka dengan pemandangan yang mereka saksikan itu, bagaimana bisa seorang Jaemin Aksa Aradhana yang tak pernah terlihat sekalipun menggandeng tangan seorang gadis kini justru menggandeng tangan Lia, ya, Lia, cewek yang juga the most wanted di sekolah, yang selalu berhasil merebut perhatian para cogan di sekolah mereka apalagi kakak kelas.

Akhirnya setelah melalui tatapan-tatapan tak sedap itu Lia dan Jaemin telah sampai di halaman sekolah, disana memang tidak terlalu ramai hanya ada beberapa murid yang tengah duduk membaca, Jaemin pun melepaskan genggaman tangannya dan ia pun mulai biacara, "Ok sekarang lo dengerin gue! "

Lia yang takut memperpanjang masalah pun mengangguk sebagai jawaban, tapi entah mengapa anggukan kepalanya terlihat menggemaskan di mata Jaemin ditambah ekpresi polos nya, namun Jaemin tak mau memikirkan hal itu ia pun menepis jauh-jauh pemikiran yang menurutnya konyol itu.

"Gue mau lo ganti rugi! " Lia yang mendengar kalimat Jaemin itu kini merubah raut wajahnya menjadi bingung dan penuh tanya.
"Ganti rugi... Ganti rugi untuk apa Kak? " Ucap Lia yang benar-benar bingung, memangnya ia salah apa pada kakak kelasnya ini sampai-sampai ia harus mengganti rugi?
"Gue kalah di pertandingan basket tadi, dan itu semua gara-gara lo yang tiba-tiba muncul di lapangan! " Lia semakin bingung apa hal itu yang sampai membuatnya kalah? tapi karena pada dasarnya Lia ini tipikal perempuan yang mudah percaya dan tidak enakan pada orang lain, maka ia pun segera merasa menyesal, "Maaf kak, tapi emangnya Lia harus ganti rugi apa? "

Sebenarnya Jaemin pun merasa heran mengapa Lia ini mudah percaya padanya, apakah setidaknya ia tak bertanya atau mengomel mengapa dirinya disalahkan, namun karena tak mau pusing memikirkannya maka dengan cepat Jaemin membalas pertanyaan Lia, "Gue mau lo nurutin semua perintah gue selama 3 hari, gimana!? "
Lia terlihat berpikir, ia memang merasa bersalah tapi juga tak ingin menuruti keinginan itu.

The Colour Of Our Memory [TCOOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang