"Lo pernah suka cowok di sekolah ini? "
Suasana yang tadinya hening berubah menjadi akward, Jaemin yang menunggu jawaban gadis di sampingnya sedangkan Lia yang terkejut sekaligus tak tahu jawaban apa yang harus ia berikan pada pria di hadapannya saat ini.
Karena tak tahan dengan suasana yang tak kunjung berubah, Jaemin pun mengubah topik pembicaraan mereka "Emm lo entar ada acara? ""Nanti rencananya Lia mau latihan sama temen-temen Lia di lapangan. " Jawab Lia sambil terus menatap ponselnya karena ia tak mau memandang wajah Jaemin, entahlah tapi karena pertanyaan Jaemin tadi membuat gadis itu menjadi gugup.
"Hah, latihan? " Tanya Jaemin bingung pasalnya seharusnya hari ini tak ada ekstrakurikuler yang dilaksanakan di lapangan entah itu futsal, basket, ataupun voli.
"I,iya latihan modeling. "
Jaemin yang mendengar jawaban Lia sontak membuka matanya yang terpejam di balik lengannya dan langsung bangun dalam posisi duduk serta menatap Lia terkejut. Lia yang kaget sontak memundurkan posisi duduknya, "ke, ke, kenapa Kak? "
"Eh sorry, sorry kalau gue bikin lo kaget... Gue cuma gak nyangka aja lo jadi ikut buat perwakilan sekolah? " Ucap Jaemin yang membuat Lia tersenyum.
"Iya Lia pikir-pikir lagi gak ada salahnya juga buat ikut. " Jawab Lia sambil masih tersenyum ke arah Jaemin."Oh ok ok. " Jaemin pun kembali berbaring dan menutup kedua matanya dengan salah satu lengannya.
Suasana pun kembali hening kini Jaemin pun terlihat tidak ingin membuka percakapan. Lia yang merasakan aura canggung itu pun memilih untuk tidur karena entah mengapa matanya terasa begitu berat, gadis itu merebahkan kepalanya dengan posisi miring dan menggunakan kedua tangannya sebagai bantal di atas ranjang yang ditempati Jaemin dengan posisi tubuh masih duduk rapih di atas kursinya.Jaemin merasakan ada rambut halus yang mengenai kulit tangannya dan ternyata itu adalah rambut Lia yang tertidur. Melihat wajah gadis polos itu sedang tertidur dengan lelap membuat hati Jaemin terasa hangat, bukannya lebay tapi baru kali ini Jaemin merasa seperti ini dengan perempuan selain ibunya
Ia tak mengerti sebenarnya ada apa dengan dirinya semenjak Lia masuk dalam hidupnya?
Jaemin hanya bisa menggelengkan kepalanya agar melupakan pemikiran itu, namun tiba-tiba ponselnya berdering membuat pemilik nama lengkap Jaemin Aksa Aradhana itu buru-buru mengangkatnya agar Lia tak terbangun"Halo? " Ucap Jaemin pelan.
".... " Tak ada satupun suara yang keluar.
"Halo??" Ucap Jaemin kembali.
"..... " Namun tetap tidak ada jawaban apapun membuat Jaemin kesal, dengan emosi Jaemin mematikan sambungan telpon itu sekaligus memblokir nomor itu dan memilih untuk mengaktifkan mode pesawat agar tak ada lagi yang mengganggunya.Kringgg....
Bel pulang berbunyi semua murid didampingi guru mereka membaca doa bersama dan terlihatlah suasana ramai dan padat ketika semua murid itu berhamburan keluar kelas, Arjun, Jeno, dan Haikal memilih untuk nongkrong sebentar di parkiran.
"Kalian ngerasa gak kalau sikap Jaemin tuh mulai aneh? " Tanya Haikal yang membuat Arjun dan Jeno saling bertatapan tak mengerti.
"Maksud lo aneh? " Tanya balik Arjun.
"Ya coba deh lihat waktu Lia diculik dia sepanik apa? Terus Jaemin yang gak pernah mau dateng ke ulang tahun nya Kirana tiba-tiba mau dateng setelah dapat omelan Lia waktu di cafe, dan sekarang apa? Lia lagi nungguin tuh anak di UKS!?" Jeno dan Arjun kembali berpikir, mereka merasa ucapan Haikal make sense juga
Semenjak Jaemin kenal dengan Lia banyak hal unik pada pria itu terjadi. Mereka bertiga kini menjadi ragu jika Jaemin hanya ingin bermain-main dengan Lia
apakah Jaemin menyukai Lia!!??
"Udahlah urusan mereka berdua, lagian udah sama-sama gede juga kan? " Ucap Jeno.
"Iya sih gue tau Jen, tapi gue tetep penasaran, sampai gue dapet kebenarannya yang sebenar-benarnya! " Balas Haikal sambil mengepalkan tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colour Of Our Memory [TCOOM]
RomanceTerlalu sibuk menjalani hidup membuat banyak orang tidak menyadari betapa berharganya setiap kenangan yang mereka miliki sampai detik ini...... "Aku gak tau kalau hidup aku bisa seindah ini karena warna yang kamu kasih di dalam setiap kenangan aku...