"Apa gue tembak Lo aja ya pas acara anniversary orang tua gue besok? " Batin Jaemin.
Hari Anniversary orang tua Jaemin pun tiba, terlihat kedua orang tuanya yang kini telah berpakaian rapih dan mereka begitu tampan dan cantik. Kedua orang tua nya sedang sibuk menyapa para tamu yang berdatangan, sedangkan Jaemin sendiri sekarang sedang berkumpul di salah satu meja yang memang di sediakan untuk acara ini bersama dengan ketiga sahabat nya.
"Lo dari tadi celingak-celinguk mulu Jaem. Nunggu orang siapa lo? " Tanya Haikal saat menyadari gerak-gerik aneh Jaemin.
"Hah? " Tanya Jaemin cengo.
"Hah, hah, hah! Gue tanya lo nunggu siape? " Tanya kembali Haikal kini dengan sedikit emosi.
"Gue? Gue gak lagi nunggu siapa-siapa. " Jawab Jaemin tanpa melihat wajah sahabat nya itu.Sedangkan Jeno hanya tersenyum, ia tahu pasti bahwa pria di sebelah nya ini sedang menunggu Lia, ya bagaimana Jeno tau? Entah hanya firasat seorang sahabat saja.
Lia dan Nathan akhirnya tiba di rumah Jaemin. Jika kalian bertanya mengapa Nathan juga ikut, ya karena dia juga di undang sama bunda Jaemin waktu mereka gak sengaja ketemu di mall.Haikal yang sedang fokus memakan kue yang memang di sediakan di atas setiap meja, Tiba-tiba tersedak. Jaemin, Jeno, dan Arjun yang melihat hal itu sontak khawatir, dengan cepat Jeno mengambil air dan memberikan pada Haikal.
"Nih lo minum dulu. Mangkanya kalau laper tuh pelan-pelan aja makan nya! " Jeno pun menyodorkan segelas sirup dingin pada Haikal.
"Iye, iye, maaf dah. Habisnya gue kaget! Lihat noh.. Bukannya tuh Lia ya? Tapi kok sama cowok!? "Mereka bertiga pun dengan bersamaan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Haikal, dan benar saja terlihat Lia dengan seorang pria asing. Namun tidak bagi Jaemin, pria itu adalah si menyebalkan yang ia temui di mall beberapa hari lalu, ia pikir pria bernama Nathan itu tak akan sungguh datang tapi dugaan nya benar-benar melenceng.
Dengan senyum miring Jaemin menatap ke arah dua insan itu yang nampak sedang mencari seseorang, yang Jaemin yakini pasti mereka sedang mencari bunda nya.Lia dan Nathan akhirnya dapat menyapa pemilik acara ini setelah mencari-cari. Sungguh Lia sangat terpukau dengan kecantikan wanita paruh baya ini, yang dikenal nya sebagai ibu dari Jaemin.
"Wah Lia, kamu cantik sekali sayang!! " Puji Bella antusias yang berhasil membuat Lia tersipu malu.
"Tante juga lebih cantik hari ini, oh iya happy anniversary ya Tante! "
"Terimakasih ya sayang. "
"Happy anniversary Tante. " Ucap Nathan ramah.
"Terimakasih Nak Nathan. Ya sudah kalian duduk dulu ya bentar lagi acaranya dimulai"
"Oh iya Tante, Lia sama Kak Nathan permisi dulu ya.. "
"Iya sayang.. "Lia dan Nathan pun segera mencari tempat duduk yang masih kosong dan seperti nya takdir kembali membuat Lia terjebak dalam keadaan tak nyaman. Karena Nathan memaksa agar mereka duduk di bangku yang tepat bersebelahan dengan bangku Jaemin dan sahabat-sahabatnya.
Lia benar-benar rak nyaman sepanjang acara berlangsung. Sebab sedari tadi Jaemin, pria itu terus memandang ke arahnya dengan tatapan yang menusuk
Apa pria itu sedang marah?
"Tapi setidaknya jangan menatapku terus seperti itu! " Batin Lia.
Jeno sebenarnya sudah tahu tapi dia tak mau terlalu ikut campur dalam urusan ini, yang ia mau adalah kedua remaja ini bisa menyelesaikan dengan mandiri dan bijak masalah hati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colour Of Our Memory [TCOOM]
RomanceTerlalu sibuk menjalani hidup membuat banyak orang tidak menyadari betapa berharganya setiap kenangan yang mereka miliki sampai detik ini...... "Aku gak tau kalau hidup aku bisa seindah ini karena warna yang kamu kasih di dalam setiap kenangan aku...