16. kupu-kupu

49 5 3
                                    

"Gue akan jaga lo selalu mulai sekarang Li
Kejadian kayak gini Gue janji gak akan terulang lagi. "

"Gimana kalau entar pulang sekolah lo ikut gue ke toko Bunda? " Tawar Jaemin agar Lia tak kembali memikirkan masalah ibu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gimana kalau entar pulang sekolah lo ikut gue ke toko Bunda? " Tawar Jaemin agar Lia tak kembali memikirkan masalah ibu nya.
"Toko Bunda nya Kak Jaemin? " Tanya balik Lia dengan wajah polos.
"Iyaaa Liaaa toko Bunda Gue, masak Bunda nya Haikal!? "
Mendengar jawaban Jaemin Lia pun tersenyum kikuk karena malu sendiri namun Jaemin yang melihat senyuman nya merasa hatinya menghangat, ia hanya tak ingin melihat gadis yang ia sayang sedih karena itu ia pun akan melakukan apapun untuk membuat nya bahagia dan aman.

Bel pulang pun telah berbunyi membuat semua penghuni sekolah yaitu para siswa bergerombol keluar dari gedung sekolah dan kini Lia serta Jaemin pun sudah bersiap untuk keluar dari gerbang sekolah, ya Lia akan ikut Jaemin ke toko Bunda nya seperti yang sudah mereka sepakati di taman sekolah tadi pagi.
"Eh, eh, stop! Lo berdua mau kemana ha? " Tanya Haikal, biasalah kepo.
"Udah ah Kal, jangan ganggu orang mau pacaran! "
"Ha!? Lo sama Lia udah resmi?? " Teriak Haikal heboh yang berakhir mulutnya disumpal oleh Arjun yang kebetulan ada di sampingnya.

"Jangan berisik deh Lo, gitu aja kaget! "
"Ihh Lo tuh gak ngerti Jun akhirnya Jaemin kita bener -bener move on dari mbak Lisaa!! "
Seketika suasana pun hening, "Lisa? " Sontak semua orang hanya dapat menatap Jaemin sambil nyengir kaku kecuali Arjun yang hanya dapat menutup matanya dan menghembus napas pasrah.
Jaemin pun dengan lembut meminta Lia turun dari motornya dan ia pun ikut turun lalu memikirkan sejenak motornya agar tak menghalangi jalan untuk siswa yang lain.

Dengan langkah yang mantap dan jantung berdebar hebat Jaemin terus berjalan mendekati gadis dengan eye smile itu dan saat telah cukup dekat Jaemin pun menunduk kan tubuhnya seperti orang yang ingin melamar kekasihnya dengan cincin bedanya terdapat kalung dengan linotin kupu-kupu di tangannya yang ia angkat ke arah Lia.

Melihat apa yang di lakukan Lia sebenarnya tak begitu mengerti namun jantung nya terasa berpacu dengan cepat dan bibirnya terasa ingin tersenyum. Sedangkan di sisi lain kini ketiga sahabat Jaemin yang berada di belakang pria itu hanya dapat menatap terkejut ke arahnya.
"Li gue gak tau apa jawaban lo nanti setelah gue ngomong semuanya, tapi jangan pernah jauhin gue nantinya. Bisa kan? " Tanya Jaemin lembut yang diangguki oleh Lia sebagai jawabannya.

Dengan mengirup sedalam-dalamnya napas dan menghembuskannya Jaemin pun akhirnya mengucapkan kata-kata yang langsung membuat Lia, bahkan Jeno, Haikal, dan Arjun langsung menatap Jaemin dengan ekspresi terkejut.

"Gue udah yakin sekarang kalau gue sayang sama lo dan sekarang gue mau lo jadi pacar gue. Jadi apa lo mau jadi pacar gue Amelia Candrarini? "
Namun tanpa mereka berlima sadari banyak siswa yang melihat adegan barusan termasuk ketiga sahabat Lia dan ya Kirana and geng nya pun melihat bagaimana Jaemin menembak Lia. Lia benar-benar tak tahu apa yang harus keluar dari mulutnya saat ini, hatinya masih shock dengan semua yabg belum lama terjadi ini.
Namun di tengah-tengah kebingungan nya sekitar semua orang bersorak-sorai agar dirinya mau menerima pernyataan cinta Jaemin hal itu membuat Lia akhirnya yakin dengan apa yang akan ia katakan sekarang.

The Colour Of Our Memory [TCOOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang