"Cewek yang berharga???" Ucap Lia mengejutkan Jaemin dan Kirana.
"Li.. Lia? " Ucap Jaemin sedikit terbata-bata.
Lia pun perlahan mendekati Jaemin dan Kirana dengan langkah yang sedikit goyang karena kakinya yang terluka, "Maksud Kak Jaemin tadi apa? "
Jaemin benar-benar bingung harus menjawab apa rasanya kata-kata itu terucap begitu saja, bahkan ia pun tak sadar mengucapkannya.
"Kenapa cuma diem? " Tanya Lia yang sekarang lebih terdengar mendesaknya sedangkan Kirana rasanya sudah ingin menangis saja, pertama ia dibentak oleh Jaemin dan ia mendengar Jaemin menyebut Lia sebagai cewek yang berharga bagi nya.Dengan ekspresi yang dibuat untuk tenang Jaemin pun menatap Lia dalam-dalam sedangkan yang ditatap kini mulai menampakkan pipi yang merona karena memerah.
Melihat adegan ini, Kirana rasanya ingin sekali pergi dari tempat ini tapi di sisi lain ia pun penasaran akan jawaban Jaemin.
"Gue suka sama Lo Lia... " Ungkap Jaemin, membuat Lia dan Kirana sama terkejut nya dan kini Lia hanya dapat mematung mendengar pengakuan cinta Jaemin yang tiba-tiba. Kirana sudah benar-benar tak tahan dengan berlari cepat ia meninggalkan Jaemin dan Lia di lorong sekolah itu sedangkan Rea dan Lita yang juga berada di sana juga ikut berlari menyusul Kirana."Li, Li, Lia! " Lia yang sempat melamun pun kembali tersadar setelah Jaemin berteriak kecil padanya.
"Jadi gue udah kasih jawaban ke Lo kan, kalau gitu gue balik ke kelas. " Jaemin pun meninggalkan Lia sendirian, sungguh Jaemin sangat malu dan merutuki dirinya sendiri apalagi melihat ekspresi Lia tadi dan gadis itu hanya diam saja membuatnya serasa ingin melompat ke jurang.Lia pun berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian olahraga nya dengan pikiran yang masih melayang pada kejadian beberapa menit yang lalu.
Gadis ini terus saja memikirkan wajah Jaemin dan ucapannya sampai ia masuk ke kelas dan teman-temannya yang melihatnya seperti orang linglung saling bertanya satu sama lain, apa yang terjadi pada Lia sampai seperti itu.Bel istirahat berbunyi menandakan waktu untuk semua warga sekolah menghirup udara sejuk dari luar kelas dan mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.
"Li Lo kenapa kok bengong mulu? " Tanya Jina.
"Iya Lo kayak orang linglung! " Timpal Yeji.
"Emm gak ada apa-apa kok, Lia cuma capek aja jadi kepikiran biar cepet pulang aja! " Jawab Lia sambil tertawa kikuk.
"Lo mah gak jago bohong Li, mending jujur aja sama kita ada apa? " Lia benar-benar selalu kalah jika dengan pertanyaan Jina yang seperti menjebak.
"Tadi Kak Jaemin bilang suka ke Lia... " Sontak ketiga gadis itu pun berteriak bersama, "Apa!!?? " Dan tentu semua murid yang ada sekitar mereka sontak melihat mereka berempat dengan tatapan terkejut, sebal, dan heran."Husstt jangan keras-keras dong! " Omel Lia pada ketiga teman-temannya.
"I, i, iya Li maaf habisnya kan kita kaget. Masak sih Kak Jaemin bilang gitu sama kamu??? " Tanya Ratna sungguh penasaran.
"Iya aku juga sebenarnya gak percaya tapi aku denger sendiri, karena Kak Jaemin langsung bilang kalau dia suka sama Lia langsung di depan Lia! " Jawab Lia sambil menunduk, entah ia harus malu, senang, atau apa sekarang karena rasanya sungguh campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colour Of Our Memory [TCOOM]
RomanceTerlalu sibuk menjalani hidup membuat banyak orang tidak menyadari betapa berharganya setiap kenangan yang mereka miliki sampai detik ini...... "Aku gak tau kalau hidup aku bisa seindah ini karena warna yang kamu kasih di dalam setiap kenangan aku...