The Colour Of Our Memory [TCOOM]

20. Jangan pergi!

"Jangan-jangan..."
"Jangan-jangan apaan? "
"Jangan-jangan lo suka lagi sama gue? "

Sumber gambar👆: Pinterest

Mendengar ucapan Yeji, Jeno langsung terbatuk karena tak sengaja menelan potongan croffel yang masih cukup utuh. Sedangkan Yeji yang melihat reaksi Jeno malah tertawa sekarang, "Gue jadi makin yakin lo suka sama gue! "
Jeno yang mendengar kembali perkataan perempuan bermata tajam itu semakin terbatuk dibuatnya. Yeji sebenarnya pingin ketawa lagi tapi kasihan juga lihat anak ini sampai merah mukanya jadilah ia memberikan air kepadanya untuk diminum.

"Dari tadi kek lo kasih ke gue, hampir pingsan gue tau! " Omel Jeno begitu tenggorokan nya sudah lega.
Yeji tertawa kecil karena ternyata pria yang bertubuh kekar ini bisa mirip seperti anak kecil, "Ya, ya, sorry. Tapi udah gue kasih juga kan akhirnya? "
Ingin sekali sekarang Jeno menjitak kepala gadis di sampingnya ini, bisa-bisanya tak merasa bersalah sedikitpun, "Hmm. Habis ini lo mau kemana? Mau main timezone? "

Yeji berpikir sejenak sampai ia mengiyakan tawaran Jeno. Mereka pun berjalan beriringan menuju timezone, tanpa mereka sadari Jaemin dan Lia sudah memperhatikan mereka sejak tadi dan ya mereka berdua terlihat cocok menurut couple ini hehehe.
Jaemin dan Lia memutuskan untuk mencari spot lain saja karena tak mau mengganggu teman mereka lagipula mereka juga sedang tak ingin bermain di timezone. Jadilah sekarang Jaelia sedang berada di bioskop, mereka ingin menonton saja setelah itu mereka ingin photo box.

Saat sedang memilih aksesoris untuk berfoto Jaemin terlihat bingung memilih yang mana pasalnya semua yang ada du depannya terlihat terlalu imut? Ya ia bingung mau pakai yang mana dirinya takut penampilan cool nya akan jatuh ketika menggunakan barang-barang imut ini.
Namun karena Lia sudah tak tahan dengan pacarnya yang terlalu lama berpikir itu, dia pun langsung memakaikan bando dengan akses telinga kelinci sedangkan dirinya sendiri memakai bando dengan bentuk telinga beruang.

Mereka pun mulai berpose, sungguh Jaemin rasanya mati gaya jadi akhirnya semua posenya Lia lah yang mengaturnya. Mereka pun telah selesai memilih dan mencetak fotonya kini waktunya mereka makan malam habisnya perut kedua mahluk ini sudah keroncongan.

M*D

Mereka berempat akhirnya memilih untuk makan di salah satu tempat fast food (ya pasti kalian tahu laahh🤭)

Lia dan Yeji lah yang memesankan pesanan mereka semua, ya tentunya Lia sudah hafal apa yang disukai dan tidak disukai oleh Jaemin. Setelah makanan mereka sampai, mereka berempat terlarut dengan kegiatan makan masing-masing tatapi sesekali mereka juga berbincang sampai beberapa kali Yeji dan Jeno terlihat satu frekuensi, alias saling nyambung obrolannya bahkan Jaemin dan Lia saja seperti diabaikan.

Setelah selesai makan mereka pun pulang dan Jeno sekarang sedang dalam perjalanan mengantar Yeji pulang, namun sayangnya ban motor Jeno malah bocor di tengah jalan.

Jeno rasanya ingin sekali berkata kasar tapi sebelum kalimat itu meluncur mulutnya sudah lebih dulu di tutup oleh Yeji, dan Jeno seketika merasakan perasaan aneh dalam dirinya. Yeji pun segera menelpon bengkel langganan keluarganya untuk membantu mereka habisnya kalau mau dorong dan cari tambal ban mau cari dimana? Pasalnya tak terlihat sama sekali tanda-tanda adanya tambal ban di dekat mereka.