Makhluk itu

49 4 0
                                    

Tapi......... tiba-tiba........

Duarrrr........

Suara ledakan yang merupakan party popper dibunyikan membuat semua orang terkejut.

"Wah penarinya udah datang tuh" ucap Dika

Semua orang berpaling pandangannya melihat penari itu sedang melakukan pertunjukannya.

"Wih.... cantik semua penarinya" kagum Gilang

"Eh..., itu kan Erika ya kelas 10 A" tanya Rendi

"Bener itu Erika" jawab Adira

Ternyata penari yang di tengah yang sedang menari itu adalah Erika teman sekelasnya Adira. Dengan pakaian penari tradisional membuat penampilannya menarik perhatian semua orang.

Penari itu tampil dengan anggun, gerakan tarinya membuat semua orang kagum. Alunan musik yang dimainkan pun terasa indah didengarnya.

"Wih jago juga ya Erika narinya" kagum Gilang

Setelah selesai menari para penari pun meninggalkan panggung, acara selanjutnya adalah fashion show yang ditampilkan murid kelas 11. Para murid mengenakan pakaian yang yang sudah dimodif dan ada juga menggunakan pakaian yang mirip dengan tokoh kartun dan film. Para tamu acara bertepuk tangan dengan kreativitas para murid.

Setelah acara fashion show, salah satu murid kelas 11 akan membacakan sebuah pidato. Siswa tersebut membacakan pidato pidato tentang "Menjadi siswa yang teladan".

disaat siswa itu membaca pidato, tiba-tiba............

terdengar suara ledakan yang cukup dashyat. Semua para tamu terkejut dan kebingungan mencari sumber suara ledakan itu.

 Semua para tamu terkejut dan kebingungan mencari sumber suara ledakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suara apaan itu gede banget suaranya?" terkejut Tasha

"Gak tau, tapi sumber suaranya tidak jauh dari lokasi di sini" jawab Jefri

Di saat semua orang mencari perlindungan, terlihat jauh sesosok yang sedang berlari. Tapi setelah mendekat ternyata yang dilihat bukan manusia tetapi makhluk berwujud aneh.

"Itu apa!?" Teriak Tasha

"Kayaknya itu bukan manusia!" gemetar Rendi

Makhluk itu semakin cepat berlari dan tiba-tiba ia menggigit salah satu tamu. Dengan cepat makhluk itu mengoyak tubuh salah satu tamu itu secara membabi buta.

"Sial!......dia menggigit salah satu tamu" kaget Jefri

Dan terlihat kejauhan lagi, ternyata segerombolan makhluk. Makhluk itu berlari sangat cepat dan dengan cepat menyerang semua para tamu.

 Makhluk itu berlari sangat cepat dan dengan cepat menyerang semua para tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semuanya lari, cari tempat berlindung!" teriak Galang

Semua para tamu berlarian untuk mencari perlindungan, acara perpisahan sekolah pun menjadi kacau akibat serangan makhluk yang datang secara tiba-tiba.

Rendi harus berlindung di suatu tempat agar selamat dari serangan para makhluk itu.

"Semuanya, sembunyi di sini" teriak Adira

Rendi dan teman-temanya bersembunyi di sebuah toko yang tidak jauh dari taman. Mereka pun bersembunyi untuk sementara agar situasi di luar sana membaik.

**************

"Apa sudah aman di luar sana?" tanya Tasha

"Coba aku cek" Rendi memeriksa keadaan di luar toko.

Rendi mengecek setiap tempat. Ternyata tidak ada siapa-siapa pun di luar sana.

"Semuanya, di luar sana sudah aman. Kalian boleh keluar" teriak Rendi

"Beneran sudah aman?" gugup Kayla

Teman-teman Rendi keluar, melihat situasi di luar sana.

"Kita harus pergi dari sini" tegas Gilang

"Tunggu, kita harus cari senjata dulu buat jaga-jaga" perintah Rendi

Mereka mencari senjata untuk berjaga-jaga jika ada makhluk itu menyerang. Mereka keluar dari toko melihat sekeliling dan pergi dari tempat itu. Tak lama setelah itu Rendi teringat dengan janji ibunya.

"Aku baru ingat, aku harus jemput adikku. Aku takut dia kenapa-kenapa" ucap Rendi

"Sebaiknya kita juga harus menghubungi orang tua kita" jawab Adira

Mereka menghubungi orang tua mereka masing-masing.

"Gak dijawab" khawatir Tasha

"Aku juga gak bisa dijawab" resah Adira

Masing-masing orang tua mereka tidak bisa dihubungi karena khawatir mereka harus melanjutkan perjalanan mereka.

"Gimana Ren, orang tuamu bisa dihubungi?" harap Jefri

"Sedangku coba" jawab Rendi

Rendi mencoba menghubungi ibunya karena sudah terlalu khawatir dia terus-menerus menelpon. Tiba-tiba suara rintihan terdengar dari handphone Rendi.

"Halo bu, ibu gak apa-apa?" desak Rendi

"Nak........"

"Ibu gak apa-apa, kenapa suara ibu terengah-engah?"

Bersambung...................

World Z ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang